- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PD Lirik Anies Baswedan dan Mahfud MD


TS
jeerabbit
PD Lirik Anies Baswedan dan Mahfud MD
PD Lirik Anies Baswedan dan Mahfud MD
I
Tidak peduli partai yang mengusung apa, karena semua partai itu sama menurutku, Orang2 berkualitas seperti Anies baswedan perlu di dukung, Masa depan Yang muda yang memimpin
.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menyambut baik wacana pencalonan akademisi Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat calon presiden. Jika Anies tertarik, maka partai ini mempersilakannya maju dalam bursa konvensi Partai Demokrat.
"Kami membuka pendaftaran. Anies Baswedan oke, Mahfud MD oke. Kami terbuka untuk semua orang. Keduanya juga punya elektabilitas yang sudah tergambar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Max menjelaskan, rakyat yang akan memilih kandidat yang dianggap paling pantas diusung sebagai calon presiden (capres). Penilaian rakyat, lanjutnya, akan tergambar dalam proses seleksi berdasarkan hasil survei yang akan dilakukan Partai Demokrat (PD).
"Setidaknya sudah ada lembaga survei yang kami pakai yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi, Saiful Mujani Research and Consulting. Di antaranya dua itu," kata Max.
Saat ini, Max mengatakan, tim seleksi tengah dibentuk dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono. Tim akan menyusun peraturan konvensi dan mekanisme penyelenggaraan konvensi.
"Setelah aturan ditetapkan, kami akan membuka pendaftaran semi-terbuka. Artinya siapa saja boleh mendaftar tapi harus sesuai kriteria," imbuhnya.
Menurut Max, peluang Anies ataupun Mahfud MD kini tetap terbuka. Meski bukan dari kalangan politisi, keduanya dianggap memiliki kemampuan untuk menjadi capres. Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini belum ada satu pun kandidat capres yang mampu memiliki elektabilitas di atas 20 persen.
"Kami membuka pendaftaran. Anies Baswedan oke, Mahfud MD oke. Kami terbuka untuk semua orang. Keduanya juga punya elektabilitas yang sudah tergambar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Max menjelaskan, rakyat yang akan memilih kandidat yang dianggap paling pantas diusung sebagai calon presiden (capres). Penilaian rakyat, lanjutnya, akan tergambar dalam proses seleksi berdasarkan hasil survei yang akan dilakukan Partai Demokrat (PD).
"Setidaknya sudah ada lembaga survei yang kami pakai yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi, Saiful Mujani Research and Consulting. Di antaranya dua itu," kata Max.
Saat ini, Max mengatakan, tim seleksi tengah dibentuk dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono. Tim akan menyusun peraturan konvensi dan mekanisme penyelenggaraan konvensi.
"Setelah aturan ditetapkan, kami akan membuka pendaftaran semi-terbuka. Artinya siapa saja boleh mendaftar tapi harus sesuai kriteria," imbuhnya.
Menurut Max, peluang Anies ataupun Mahfud MD kini tetap terbuka. Meski bukan dari kalangan politisi, keduanya dianggap memiliki kemampuan untuk menjadi capres. Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini belum ada satu pun kandidat capres yang mampu memiliki elektabilitas di atas 20 persen.
Quote:
Profile
Nama Asli Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.,
Nama Panggilan Anies Nama Populer Anies Baswedan
Tempat/Tanggal Lahir Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 7 Mei 1969
Anies yang menghabiskan masa kecil hingga kuliahnya di Yogyakarta mempunyai banyak pengalaman dalam dunia kerja, antara lain :
Pusat Antar Universitas, UGM (1994-1996)
Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan (Januari 2006-Mei 2007)
Bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi di UGM
Bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Partnership for Governance Reform
National Advisor sebagai Penasihat bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Partnership for Governance Reform, Jakarta (2006-2007)
Peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005-2007)
Peneliti pada Pusat Penelitian, Evaluasi, dan Kajian Kebijakan, Northern Illinois University (tahun 2000)
Moderator dalam acara debat calon presiden 2009
Anggota Tim-8 dalam kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra (2009)
Menjadi presenter acara save our nation di Metro TV (2010)
Menjadi pembicara asal Indonesia pada pertemuan puncak tokoh muda dunia, Young Global Leaders Summit, di Tanzania, Afrika (2–6Juni 2010)
Beasiswa dan penghargaan :
Gerald Maryanov Fellow, Northern Illinois University (2004-2005)
Indonesian Cultural Foundation Scholarship (1999-2003)
William P Cole III Fellowship, Universitas Maryland (1998)
Fulbright Scholarship (1997-1998)
ASEAN Students Assistance Awards Program (1998)
JAL Scholarship (1993)
AFS Intercultural Program, SMA di Milwaukee, Wisconsin, AS (1987)
William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Student Award (2005)
Artikel jurnalnya yang berjudul "Political Islam: Present and Future Trajectory" dimuat di Asian Survey, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas California (2006-2007)
Artikel Indonesian Politics in 2007: The Presidency, Local Elections and The Future of Democracy diterbitkan oleh BIES, Australian National University (2007)
Organisasi :
Pengurus Yayasan Paramadina, Jakarta
Pengurus Yayasan Rahmatan Lilalamin, Jakarta
Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (1992-1993)
Karier
Direktur Riset The Indonesian Institute Center for Public Policy and Analysis, Jakarta (2005)
Rektor Universitas Paramadina (2007)
Anggota Tim-8 dalam kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra (2009)
Nama Asli Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.,
Nama Panggilan Anies Nama Populer Anies Baswedan
Tempat/Tanggal Lahir Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 7 Mei 1969
Anies yang menghabiskan masa kecil hingga kuliahnya di Yogyakarta mempunyai banyak pengalaman dalam dunia kerja, antara lain :
Pusat Antar Universitas, UGM (1994-1996)
Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan (Januari 2006-Mei 2007)
Bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi di UGM
Bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Partnership for Governance Reform
National Advisor sebagai Penasihat bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Partnership for Governance Reform, Jakarta (2006-2007)
Peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005-2007)
Peneliti pada Pusat Penelitian, Evaluasi, dan Kajian Kebijakan, Northern Illinois University (tahun 2000)
Moderator dalam acara debat calon presiden 2009
Anggota Tim-8 dalam kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra (2009)
Menjadi presenter acara save our nation di Metro TV (2010)
Menjadi pembicara asal Indonesia pada pertemuan puncak tokoh muda dunia, Young Global Leaders Summit, di Tanzania, Afrika (2–6Juni 2010)
Beasiswa dan penghargaan :
Gerald Maryanov Fellow, Northern Illinois University (2004-2005)
Indonesian Cultural Foundation Scholarship (1999-2003)
William P Cole III Fellowship, Universitas Maryland (1998)
Fulbright Scholarship (1997-1998)
ASEAN Students Assistance Awards Program (1998)
JAL Scholarship (1993)
AFS Intercultural Program, SMA di Milwaukee, Wisconsin, AS (1987)
William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Student Award (2005)
Artikel jurnalnya yang berjudul "Political Islam: Present and Future Trajectory" dimuat di Asian Survey, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas California (2006-2007)
Artikel Indonesian Politics in 2007: The Presidency, Local Elections and The Future of Democracy diterbitkan oleh BIES, Australian National University (2007)
Organisasi :
Pengurus Yayasan Paramadina, Jakarta
Pengurus Yayasan Rahmatan Lilalamin, Jakarta
Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (1992-1993)
Karier
Direktur Riset The Indonesian Institute Center for Public Policy and Analysis, Jakarta (2005)
Rektor Universitas Paramadina (2007)
Anggota Tim-8 dalam kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra (2009)
I
Quote:
ntelektual Dunia
Majalah Foreign Policy memasukan Anies dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia. Nama Anies Baswedan tercantum sebagai satu-satunya orang Indonesia yang masuk pada daftar yang dirilis majalah tersebut pada edisi April 2008. Anies berada pada jajaran nama-nama tokoh dunia antara lain tokoh perdamaian, Noam Chomsky, para penerima penghargaan Nobel, seperti Shirin Ebadi, Al Gore, Muhammad Yunus, dan Amartya Sen, serta Vaclav Havel, filsuf, negarawan, sastrawan, dan ikon demokrasi dari Ceko.Sementara, World Economic Forum, berpusat di Davos, memilih Anies sebagai salah satu Young Global Leaders (Februari 2009).
Kemudian, pada April 2010, Anies Baswedan terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight yang terbit di Jepang akhir April (2010).[10] Dalam edisi khusus yang berjudul “20 Orang 20 Tahun”, Majalah Foresight menampilkan 20 tokoh yang diperkirakan skan menjadi perhatian dunia. Mereka akan berperan dalam perubahan dunia dua dekade mendatang.[10] Nama Anies disematkan bersama 19 tokoh dunia lain seperti Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, Presiden Venezuela Hugo Chavez, Menlu Inggris David Miliband, anggota Parlemen dan Sekjen Indian National Congress India Rahul Gandhi, serta politisi muda Partai Republik dan anggota House of Representative AS, Paul Ryan.
Majalah bulanan berbahasa Jepang itu menilai bahwa Anies adalah tokoh yang merupakan salah satu calon pemimpin Indonesia masa mendatang.
Anies adalah seorang muslim moderat yang sampai saat ini tetap konsisten pada pendiriannya untuk tidak memihak pada kekuatan (politik) tertentu.
Pada Pemilu 2009, Anies menjadi moderator dalam acara debat calon presiden 2009 Pada akhir 2009, Anies dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi anggota Tim-8 dalam kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra. Anies, yang bukan berlatar belakang hukum, dipilih menjadi Juru Bicara Tim-8.Penyampaiannya yang sistematis, tenang dan obyektif dianggap turut membantu menjernihkan suasana dalam suhu politik yang agak memanas pada masa itu (Tim-8 bekerja non-stop selama 2 minggu di bulan November 2009).[12][12]
Majalah Foreign Policy memasukan Anies dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia. Nama Anies Baswedan tercantum sebagai satu-satunya orang Indonesia yang masuk pada daftar yang dirilis majalah tersebut pada edisi April 2008. Anies berada pada jajaran nama-nama tokoh dunia antara lain tokoh perdamaian, Noam Chomsky, para penerima penghargaan Nobel, seperti Shirin Ebadi, Al Gore, Muhammad Yunus, dan Amartya Sen, serta Vaclav Havel, filsuf, negarawan, sastrawan, dan ikon demokrasi dari Ceko.Sementara, World Economic Forum, berpusat di Davos, memilih Anies sebagai salah satu Young Global Leaders (Februari 2009).
Kemudian, pada April 2010, Anies Baswedan terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight yang terbit di Jepang akhir April (2010).[10] Dalam edisi khusus yang berjudul “20 Orang 20 Tahun”, Majalah Foresight menampilkan 20 tokoh yang diperkirakan skan menjadi perhatian dunia. Mereka akan berperan dalam perubahan dunia dua dekade mendatang.[10] Nama Anies disematkan bersama 19 tokoh dunia lain seperti Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, Presiden Venezuela Hugo Chavez, Menlu Inggris David Miliband, anggota Parlemen dan Sekjen Indian National Congress India Rahul Gandhi, serta politisi muda Partai Republik dan anggota House of Representative AS, Paul Ryan.
Majalah bulanan berbahasa Jepang itu menilai bahwa Anies adalah tokoh yang merupakan salah satu calon pemimpin Indonesia masa mendatang.
Anies adalah seorang muslim moderat yang sampai saat ini tetap konsisten pada pendiriannya untuk tidak memihak pada kekuatan (politik) tertentu.
Pada Pemilu 2009, Anies menjadi moderator dalam acara debat calon presiden 2009 Pada akhir 2009, Anies dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi anggota Tim-8 dalam kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra. Anies, yang bukan berlatar belakang hukum, dipilih menjadi Juru Bicara Tim-8.Penyampaiannya yang sistematis, tenang dan obyektif dianggap turut membantu menjernihkan suasana dalam suhu politik yang agak memanas pada masa itu (Tim-8 bekerja non-stop selama 2 minggu di bulan November 2009).[12][12]
Tidak peduli partai yang mengusung apa, karena semua partai itu sama menurutku, Orang2 berkualitas seperti Anies baswedan perlu di dukung, Masa depan Yang muda yang memimpin

Diubah oleh jeerabbit 04-06-2013 11:11
0
2.4K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan