Tadi pagi ane jalan2 ke mangga besar mau cari sarapan...
udah sering lewat dan sering liat juga sih... tapi ane baru liat klo ada cagar budaya di salah satu superblok/apartement mewah NOV*TEL di Gajah Mada.
dan ternyata cagar budaya dalam superblok seperti ini hanya satu2nya di Indonesia loh..
setelah ane cari2 di mbah google, ada beberapa artikel tentang ini..
Candra Naya, Berkah Bagi Kawasan Pecinan Gajah Mada
JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah bersejarah Candra Naya yang dulu dimiliki keluarga Mayor Khow Kim Am, kemudian menjadi pusat kegiatan perhimpunan sosial Candra Naya, kini menjadi daya tarik baru di kawasan pecinan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Peninggalan budaya tersebut dipertahankan masih seperti aslinya sebagai bagian unik kawasan superblok Green Central City (GCC) yang dikembangkan oleh PT Bumi Perkasa Permai.
Di sini dikenal sebagai tanah berkah atau land of prosperity. Kami tidak mengada-ada dan berbicara tahayul, tapi sudah banyak dibuktikan bahwa tinggal di sini adalah berkah.
-- Martono Hadipranoto
"Di sini dikenal sebagai tanah berkah atau land of prosperity. Kami tidak mengada-ada dan berbicara tahayul, tapi sudah banyak dibuktikan bahwa tinggal di sini adalah berkah," ujar Martono Hadipranoto, Chief Operasional Officer GCC, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Martono mengakui, dengan dijadikan sebagai bagian dari superblok Green Central City, Candra Naya menjadikan proyek dengan komposisi residensial, hotel, area komersil, dan perkantoran ini menjadi berbeda.
"Di sini nanti akan dikembangkan banyak kegiatan, dan ke depan diagendakan Festival Candra Naya agar lebih semarak lagi," ujarnya.
Arsitek senior dan pemerhati Candra Naya dari Centre of Archticture Conservation, Ir Naniek Widayati, mengatakan pada abad ke-19, sekitar tahun 1800-an, Candra Naya merupakan rumah seorang mayor Tionghoa yang bertugas mengurusi kepentingan masyarakat Tionghoa di Batavia.
Walau masih diragukan kapan tepatnya bangunan ini berdiri, kata Naniek, sebuah lukisan yang pernah terpasang di dalamnya dapat dijadikan petunjuk karena terdapat kalimat dalam aksara Cina dengan arti kalimatnya kurang lebih: "Pada tahun kelinci di pertengahan bulan musim rontok dicatat kata-kata ini".
Ia menuturkan, dari tulisan tersebut bisa diketahui, Candra Naya dibangun kira-kira pada tahun kelinci api yang jatuh 60 tahun sekali, yaitu antara 1807 atau kemungkinan 1867.
"Setara dengan masa Dinasti Ming dan pengaruh Dinasti Manchu," Naniek.
Sumbernyaaa
Ini Dia Superblok di Jakarta Berbalut Properti Berumur Dua Abad
Jakarta - PT Bumi Perkasa Permai pengembang superblok Green Central City (GCC) mengembangkan konsep pembangunan properti yang dipadukan dengan bangunan bersejarah berumur dua abad. GCC dibangun di areal gedung Candra Naya yang merupakan gedung peninggalan sejarah masyarakat Tionghoa di kawasan Kota, Jakarta.
Superblok GCC berada di areal seluas 14.000 m2, Jl Gadjah Mada, Jakarta Pusat. GCC terdiri dari dua tower apartemen dengan total 844 unit termasuk penthouse, commercial area, skypark, dan lahan parkir.
"Superblok ini berada dijantung perekonomian terbesar di Indonesia. prospek investasi yang menguntungkan mulai dari sekarang. Di sini, semua pemenuhan kebutuhan hidup dapat diperoleh. Mulai dari kawasan hunian, bisnis, sosialisasi, dan istirahat bisa ditemui. Semua terpadu dan berada dalam satu kompleks yang memiliki kemudahan akses," kata Chief Operating Officer Green Central City Martono Hadipranoto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/6/2011)
Menurutnya superblok GCC akan ditopang adanya keberadaan cagar budaya Candra Naya. Bangunan berumur dua abad ini akan menjadi ikon utama bagi kompleks GCC sekaligus menjadi landmark Jakarta Kota.
"Fisiknya berupa Green Central City akan tetapi jiwanya terdapat di Candra Naya," ujarnya.
Ia menuturkan lokasi Candra Naya yang berada di dalam kawasan superblok GCC berfungsi sebagai tempat tujuan wisata yang terkenal di Jakarta yaitu China town yang otentik.
Superblok ini terdiri dari dua menara apartemen eksklusif, satu menara hotel mewah, dan perkantoran ini dilengkapi dengan Skypark yakni taman seluas 0,6 hektar.
Gedung Candra Naya merupakan rumah seorang mayor Tionghoa yang bertugas mengurusi kepentingan masyarakat Tionghoa di Batavia pada abad 1800-an. Gedung berarsitektur China ini kini berada di dalam komplek GCC dan tetap dipertahankan keasliannya.
[URL="http://finance.detik..com/read/2011/06/19/120212/1663321/1016/ini-dia-superblok-di-jakarta-berbalut-properti-berumur-dua-abad"]Sumber[/URL]