Hollywood, FL – Pada awal minggu ini , industri keuangan dikejutkan dengan serangan DNS Reflection Denial of Service (DrDoS) terbesar sepanjang sejarah hingga saat ini.

Prolexic, selaku pemimpin global dalam layanan perlindungan terhadap serangan DDoS mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengatasi serangan refleksi DNS terbesar yang diidentifikasi telah mencapai nilai 167Gbps (Gigabits per second). Disampaikan melalui situs resmi nya, diperoleh informasi bahwa serangan ini telah dilancarkan terhadap industri keuangan yang ada sejak 27 Mei 2013.

Pada kesempatan itu, Scott Hammack, selaku CEO dari Prolexic, memastikan bahwa tidak akan ada lalu lintas data yang besar yang menghampiri situs yang ada. Bahkan dipastikan pula olehnya bahwa perusahaan pun tidak akan mengetahui bahwa mereka telah diserang. “Because of the proactive DDoS defense strategies Prolexic had put in place with this client, no malicious traffic reached its website and downtime was avoided. In fact, the company wasn’t aware it was under attack.” Tutur Hammack.

Teknik DNS Reflection Denial of Service (DrDoS) merupakan teknik mengeksploitasi celah keamanan yang terdapat pada protokol InterNet DNS. Pada jenis serangan ini, penyerang memalsukan alamat IP miliknya dan kemudian dilanjutkan dengan membuat banyak permintaan palsu ke banyak DNS Server. Alamat IP yang dipalsukan oleh penyerang ini merupakan alamat IP dari target serangan (korban). Ketika DNS membalas permintaan penyerang, maka secara tidak langsung, DNS akan menuju ke alamat IP yang telah dipalsukan terkait. Dalam hal ini, dikarenakan penyerang me-request ke banyak DNS Server, maka secara tidak langsung, target serangan (korban) pun akan menerima jawaban dari banyak DNS Server.

Hingga saat berita ini diturunkan, Scott Hammack menyampaikan melalui situs resminya bahwa saat ini mereka sedang meningkatkan perlindungan yang ada dengan membangun infrastruktur yang diklaim dapat mengatasi serangan DDoS dengan nilai serangan mencapai 800 Gigabits per Second (Gbps). “To keep pace with increasing attack sizes, Prolexic is continuing to build out its 800 Gbps DDoS mitigation infrastructure and by the end of the year, we will have approximately 1.2 Tbps of bandwidth on tap.”

http://www.kaskus.co.id/post/517f41648227cf3125000001