- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
|Teman Nurmahmudi| Polisi Minta PPATK Selidiki Kasus Investasi Bodong Kader PKS Depok


TS
cow.shake
|Teman Nurmahmudi| Polisi Minta PPATK Selidiki Kasus Investasi Bodong Kader PKS Depok
Polisi Minta PPATK Selidiki Kasus Investasi Bodong Kader PKS Depok
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Jum'at, 24 Mei 2013 22:16 wib
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Jum'at, 24 Mei 2013 22:16 wib
DEPOK - Polresta Depok telah meminta data kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengusut kasus dugaan penipuan berkedok investasi bernilai puluhan miliar di Depok. Data itu terkait enam nomor rekening Purwandriono, yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Cimanggis, Depok, tersangka dalam kasus tersebut.
"Kami tidak hanya mengusut penipuannya, tapi pencucian uang. Kami tinggal tunggu hasil dari PPATK pekan depan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Ronald Purba, Jumat, (24/05/2013).
Dengan data PPATK, kata dia, polisi bisa mengetahui kemana saja aliran dana Purwandriono. Selain itu, tersangka diduga masih memiliki beberapa rekening lain menerima dana dari korbannya dengan total Rp 80 miliar. "Dari pengakuan dia sendiri, mengalirkan dana melalui rekening," ungkapnya.
Purwandriono menjadi tersangka kasus penipuan berkedok investasi. Menurut kuasa hukum korban, Herman Dione, warga Perumahan Jatijajar B8/11 RT/RW 01/11, Jatijajar, Tapos, Depok itu merupakan Direktur Utama Koperasi Serba Usaha Bina Mandiri yang berkntor di Jalan Sentosa Raya No 27B dan 27 C, Sukmajaya, Depok. Dia diduga telah merugikan ratusan nasabah dengan total kerugian lebih dari Rp80 miliar.
"Dia (Purwandriono) mengembangin dananya. Dia setorkan ke NY (tersangka yang masih diburon)," kata Herman.
Menurut Herman, modus pelaku adalah dengan menawarkan investasi untuk usaha penyediaan alat tulis kantor (ATK) di daerah perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan. Setiap nasabah ditawarkan nilai investasi antara Rp30 juta hingga Rp5 miliar dengan keuntungan diatas 4 persen.
Keuntungan dibagikan pada nasabah setiap bulan. Koperasi ini berdiri sejak tahun 2009. Pemberian keuntungan mulanya rutin dibagikan ke nasabah setiap bulan. Namun, sejak tahun 2011 pembagian keuntungan mulai mengalami kemacetan sehingga mengundang kecurigaan nasabah.
Saat ini polisi sudah menyita lima kendaraan roda empat milik Purwandriono di Polresta Depok. Yaitu, BMW warna hitam, Mitsubishi Pajero hitam, Toyota Avanza hitam, truk bak terbuka Izusu ELF, dan Suzuki Ertiga warga merah marun. Pelat nomor polisi sleuruh kendaraan sudah dilepas. Selain itu, rumah Purwandrioni juga telah disita karena juga diduga dari hasil penipuan.
Code:
http://jakarta.okezone.com/read/2013/05/24/501/812399/polisi-minta-ppatk-selidiki-kasus-investasi-bodong-kader-pks-depok

0
1.5K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan