Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

verciAvatar border
TS
verci
[CATLOVERS]Cara Alami Menghilangkan KUTU KUCING
Cara Alami Menghilangkan
KUTU KUCING


Ada cara alami untuk menghilangkan
kutu kucing, tanpa harus
menggunakan obat kutu berbahan
kimia (seperti : obat tetes, bedak,
shampoo dan lain sebagainya). Yaitu
dengan cara meng oleskan minyak
telon atau minyak tawon ke bulu dan
badan kucing kita. Bisa secara
merata, atau cukup di daerah dimana
kutu sering menghinggap (sekitar
telinga, leher, ketiak, kaki dan
sebagainya)
Penggunaan ini terbilang cukup
aman, bahkan sangat aman,
sekaligus juga bisa membuang
racun-racun tubuh yang ada dalam
tubuh kucing kita. Cara ini, saya
gunakan berdasarkan saran dari drh.
Sutarman. Msc.
Beliau merupakan dokter hewan
senior yang kaya akan pengalaman.
Jadi mudah bagi saya untuk
mempercayai apa yang ia sarankan.
Bagaimana tidak? beliau pernah
menjabat sebagai kepala dinas
peternakan di Irian (sekarang
Papua), kepala kebun binatang
Ragunan dan satu keluarga (dari
bapak, sampai adik-adiknya) hampir
dokter hewan semua. Jadi intinya
sulit bagi saya untuk tidak
mempercayainya, setelah melihat
pengalaman kerja yang ia miliki.
Menurut drh. Sutarman, minyak telon
adalah bahan penghilang hama yang
paling alami dan aman bagi tumbuhan
dan binatang. Dan resep ini telah
digunakan sejak zaman Belanda
masih menjajah, secara zaman
dulu itu tidak ada obat-obatan
penghilang hama yang berbau
kimiawi.
Suatu waktu, saya juga pernah
berkunjung ke tempat praktek pribadi
drh.Sutarman di rumahnya, dan
pada satu kesempatan saya melihat
sang istri sedang menyemprotkan
minyak kayu putih untuk mengusir
lalat yang berterbangan. Saya
menanyakan kepadanya alasan dia
menggunakan minyak kayu putih
untuk mengusir lalat. Dia pun
menjawab, kalau mereka memang
menggunakan minyak kayu putih
untuk mengusir lalat dan nyamuk dari
dulu, bukan karena hanya disuruh
sang suami tapi menurutnya alasan
yang dikemukakan sang suami cukup
masuk akal.
Menurutnya, minyak kayu putih/
telon/ tawon kalau dihirup
pernafasan kita, tidak akan
membahayakan kesehatan kita
(malah jadi sehat), berbeda dengan
obat nyamuk semprot yang biasa kita
gunakan. Dengan menggunakan
minyak kayu putih/ telon/ tawon,
kita pun bisa mengusir nyamuk, lalat,
atau hama lainnya, tanpa harus
membunuhnya... Jadi ng perlu
nambah dosa pikir saya waktu itu.
Mungkin, ada beberapa dari kucing
kita yang cocok menggunakan obat
penghilang kutu secara kimiawi, tapi
tidak sedikit juga dari kucing kita
yang tidak cocok dengan penggunaan
obat kutu, yang sekarang marak
beredar.
Berapa banyak dari kucing kita yang
punya kasus keracunan bedak kutu?
Berapa banyak dari kucing kita
yang muntah-muntah setelah
dimandikan dengan shampoo kutu?
Berapa banyak dari kucing kita yang
merasa alergi, gatal-gatal, atau
mengarah ke penyakit yang
akan diketahui setelah pemakaian
jangka panjang, akibat ditetesi obat
kutu di punuk-nya?
Mungkin tidak banyak... tapi tetap
masih ada yang tidak cocok dengan
penggunaan bahan kimiawi yang
diberikan kepada kucing kita.
Kalaupun cocok, saya mohon dengan
sangat kepada kita untuk
menanyakan diri kita masing-
masing...
Apakah penggunaan bahan kimiawi
itu sama sekali tidak mempengaruhi
kesehatannya dalam jangka waktu
yang pendek dan panjang? Apakah
kita sanggup, mengolesi bahan kimia
yang akan dijilat oleh kucing
kesayangan kita? Apakah kita
sanggup, memasukkan benda asing
ke dalam darah kucing kita dengan
meneteskan sesuatu ke darah lewat
punuknya?
Dan pertanyaan saya cuma satu
untuk produk-produk penghilang
hama berbau kimiawi yang datang
dari luar negeri dan marak dipasaran
saat ini. Apakah mereka mempunyai
izin resmi dari dinas kesehatan
peternakan atau apalah itu namanya.
Paling-paling izin dari bea cukai yang
mereka punya. Kalau pun ada dari
badan kesehatan... saya pribadi jadi
sangsi atas pemikiran dan kredilitas
si pemberi izin.
Kalau sudah begini, apa bedanya kita
dengan perilaku para petani di
pedesaan yang menggunakan
pestisida untuk membunuh hama.
Dimana hal tersebut memberikan
dampak pencemaran air tanah,
karena tanah menyerap pestisida
yang disemprotkan petani. Belum lagi
dampak yang dikeluarkan tumbuhan
penghasil bagi bahaya kesehatan
tubuh kita. Dimana bukanlah satu
keheranan bagi kita bila penyakit
kanker nge-trend dimana-mana.
Akibat sayur yang kita makan
adalah sayuran yang mengandung
pestisida.
Kita laksana petani di pedesaan. Obat
kutu kimia laksana pestisida
tumbuhan. Kutu kucing laksana hama
tikus di pedesaan. Kulit dan bulu
kucing laksana tanah dan tumbuhan
penyerap pestisida. Kucing kita
laksana kita, si pemakan tumbuhan
dan peneguk air tanah yang
terkontaminasi.
Apabila kita yang laksana petani,
memberikan obat kutu yang laksana
pestisida, ke kulit dan bulu kucing
yang laksana tanah dan tumbuhan
yang menyerap pestisida, maka
kucing kita yang laksana kita,
menjadi si pemakan dan
peneguk obat kutu secara langsung.
Setelah itu timbullah akibat jangka
panjang dan pendek bagi kucing kita
laksana potensi kanker yang ada di
sekitar kita.
Kalau sudah begini, apakah kita
masih tega memasukan,
mengoleskan, atau hanya sekedar
membasuhkan benda asing kepada
tubuh kucing kesayangan kita?
Kenapa kita tidak memilih menjadi
perawat kucing alami laksana petani
tumbuhan organik? Dimana petani
tumbuhan organik mencoba sekuat
tenaga dengan tidak menggunakan
pestisida dalam membunuh hama,
melainkan dengan mendatangkan
hewan predator salah satunya, demi
kesehatan konsumennya di masa
kini dan akan datang.
Selama pilihan itu masih ada, kenapa
kita harus memilih yang
membahayakan kesehatan kita dan
kucing kita.
Bukankah yang ingin kita singkirkan
adalah sang hama, bukan kita
ataupun keberadaan kucing kita yang
tersayang...
Selama ini, saya pribadi tidak pernah
menggunakan obat kutu untuk
kucing-kucing terkasih. Saya memilih
menggunakan minyak tawon/ telon
utk mengusir kutu kucing. Dan
alhamdulillah bulu mereka lebat tanpa
kehadiran kutu. Dan kesehatan
mereka pun tidak ada yang perlu
dikhawatirkan, karena banyak racun
yang terbuang.
Untuk pemakaian awal, 2 hari sekali
selama 1 minggu. Setelah itu cukup 1
bulan sekali untuk perawatan.
Dampak yang ditimbulkan setelah
pemakaian minyak telon atau tawon
kepada kucing adalah, kucing
merasa tidak nyaman dengan
baunya, sedikit hangat lalu
kedinginan. Namun itu semua hal
yang wajar, karena manusia juga
merasakan hal yang sama bila habis
memakai minyak telon/ tawon.
Setelah itu, keluarlah racun-racun
dari dalam tubuh kucing kita, seperti
buang air, dan pup sedikit lembek.
Kutu-kutu pun lenyap seketika,
sesaat kia mengoleskan minyak
telon/ tawon ke tubuh kucing kita.
sumber : kucingcattery.multiply.com
0
12.7K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan