- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Kategori Shopaholic yang Harus Kamu Kenali


TS
Autisme
5 Kategori Shopaholic yang Harus Kamu Kenali
Quote:

Quote:
Ada lima kategori shopaholic yang harus kamu kenali agar terhindar dari kebiasaan belanja yang dapat membahayakan keuangan. Simak penjelasan Financial Planner, Freddy Pieloor, CFP berikut ini.
Quote:

Belanja juga membutuhkan rencana. Kurang bijak bila kamu pergi berbelanja tanpa perencanaan terlebih dahulu. Ada beberapa poin yang harus diperhatikan, yaitu: Mau belanja di mana? Apa saja yang dibelanjakan? Dan siapkan dananya. Tuliskan itu dalam selembar kertas atau ponsel kamu. Mereka yang tidak memiliki rencana, cenderung akan membelanjakan apa yang dilihat dan diinginkan seketika itu juga. Namun setelahnya, mereka mengalami penyesalan. Apalagi kalau barang yang dibeli adalah barang-barang konsumtif yang nilainya menyusut dengan sangat cepat dalam waktu singkat.
Quote:

2. Belanja Menggunakan Kartu Kredit dan Tidak Memiliki Uang Tunai Untuk Membayarnya.
Jangan membeli barang memakai kartu kredit bila kamu tidak memiliki uang untuk membayar lunas saat tagihan tiba. Kartu kredit dipakai untuk keadaan mendesak seperti sakit dan untuk menghindari risiko membawa uang tunai. “Hantu lapar” akan selalu membujuk kamu untuk memenuhi keinginannya, mendorong Anda menggesek kartu kredit untuk berbelanja apa saja.
Quote:

3. Belanja Dengan Memakai Uang yang Belum di Tangan.
Tipe ini akan berbelanja dengan asumsi bahwa nanti ia akan membayar menggunakan dana THR atau uang bonus, warisan, apa pun itu yang belum ada di tangan. Tipe ini berasumsi dan berandai-andai sehingga tidak memiliki masa depan, karena ia sudah mengambil masa depannya untuk dipakai hari ini. Jangan berbelanja jika kamu tak punya uang saat ini. Tunda sampai kamu memilikinya di tangan.
Quote:

4. Pecandu Diskon.
Ke mana pun kamu melangkah, akan selalu ada tulisan “SALE” atau “Diskon 30 persen up to 70 persen”. Tipe pecandu diskon akan sangat mudah terperdaya dan terkecoh dengan godaan ini. Tak butuh waktu panjang baginya untuk langsung tancap gas berbelanja. Mereka yang sale addict bisa betah berlama-lama di pusat belanja, seharian penuh hanya untuk mencari-cari barang diskon yang dia sendiri tidak tahu kegunaannya.
Membeli barang diskonan tidak akan membuat kamu kaya. Tung Desem Waringin, dalam “Financial Revolution” mengatakan, orang kaya lebih bahagia bila berbelanja saat ada “New arrival” di butik ternama, di mana hanya sedikit orang yang “mampu” datang dan berbelanja ke sana. Sehingga saat orang kaya tersebut datang mereka akan dilayani secara penuh oleh penjaga butik. Mereka tidak suka berdesak-desakan, berebutan atau saling mendorong dan mengantri saat bayar di kasir.
Quote:

5. Belanja Memakai Uang Tabungan Pensiun.
Saat belanja semestinya uang yang akan dipakai telah disiapkan dalam pos belanja bulanan atau belanja rekreasi. Selain pos yang telah ditetapkan, maka “haram” hukumnya bila sampai menganggu pos-pos lain, apalagi sampai memakai pos uang pensiun, uang asuransi, dan tabungan hari tua. Bila kamu tidak memiliki dana lagi untuk berbelanja, yang memang tidak terjadwal, maka tundalah dan jadwalkan pada bulan berikutnya.
Sebelum berbelanja, entah kebutuhan rutin rumah tangga atau lainnya, segera buat daftar barang yang akan dibeli pada sehelai kertas dan bawalah sejumlah uang sejumlah barang yang akan dibeli. Kamu boleh membawa uang lebih banyak tapi hanya untuk makan dan minum yang diambil dari pos pengeluaran yang sudah dialokasikan sebelumnya. Bila belum direncanakan atau dialokasikan, berarti kamu tidak perlu berbelanja.
Quote:
Pilih mana, bersikap lembek atau keras terhadap diri sendiri? Dengan bersikap keras, dunia akan mudah ditaklukkan. Keputusan di tangan kamu, karena kamu adalah tuannya.
Quote:
Sumber:Kompas.com
Quote:
Gambar di Atas Hanyalah Ilustrasi
0
2.4K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan