Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Benarkah MLM Tergolong Bisnis Spekulatif
Benarkah MLM Tergolong Bisnis Spekulatif

Bisnis MLM (Multi Level Marketing) kian marak keberadaannya. Banyak orang memilih bisnis ini dengan alasan karena merasa cukup mampu untuk membidik konsumen sesuai dengan yang ditargetkan. Tapi perlu di kaji ulang sebelum kita memilih dari salah satu jenis bisnis ini. Banyak iming-iming keuntungan menggiurkan yang dijanjikan di awal saat kita bergabung, dan kita pun tergiur dan ikut bergabung di dalamnya.

Mau tidak mau setelah kita membayar dengan sejumlah uang untuk pembelian barang atau sejenis investasi lainnya, kita diharuskan untuk mencari konsumen maupun downline. Kemudian di saat kita tahu bahwa mencari konsumen itu tidak mudah kita pun terkadang putus asa dan merasa rugi atau menyesal telah bergabung di sebuah MLM tersebut. Meski secara kenyataan memang demikian adanya tapi tak menutup kemungkinan kita untuk bisa sukses di bisnis MLM ini.

Hal paling penting adalah memilih bisnis MLM yang terpercaya dengan progam bisnis yang tentunya masuk akal dan bukan sekedar iming-iming bisnis ayang akan membuat kita kaya dalam sekejap. Saat ini memang sedang hangat-hangatnya sebuah perusahaan MLM. Tapi kita hendaknya lebih selektif dalam memilih jenis bisnis MLM ini. Karena sekarang ini banyak sekali perusahaan MLM tanpa menjual produk melainkan hanya mencari downline saja dengan mengharuskan anggotanya berinvestasi sejumlah uang saat pertama bergabung.

Contohnya saja perusahaan MLM yang menggunakan system mata rantai up line-down line yang memotong jalur distribusi. Perusahaan dengan jenis ini tergolong perusahaan yang menjalankan usaha secara spekulatif, karena prioritasnya bukanlah menjual produk tapi mencari downline, agar mendapatkan bonus yang dijanjikan. Ini merupakan sebuah kegiatan yang tak mau berkorban atau berusaha semaksimal mungkin, namun menjauhkan pengorbanan atau usaha itu dalam bentuk menjual produk.

Dan ketika anggota MLM jenis ini telah mendapat “down line” maka secara otomatis down line itu akan mencari downline yang lain untuk mendapatkan keuntungan juga, dengan dalih menghindar dari kerugian dan begitu seterusnya. Dampak buruk dari usaha spekulatif ini akan menjadikan anggotanya sibuk dan akan mencari uang dengan cara ini. Dapat dikatakan bahwa, tanpa disadari anggotanya Menuhankan uang itu sendiri.

Kenapa bisa dibilang demikian, karena definisi singkat tentang Tuhan itu adalah suatu yang dibutuhkan. Sehingga membuat para pelakunya lupa akan tugas dan kewajiban utama. Misalnya saja; Seorang mahasiswa yang tergabung dalam anggota MLM jenis ini, akan jarang masuk ke kampus, dikarenakan ada pertemuan antar leader leader seluruh Indonesia, diadakan training-training, dsb.

Maka kita harus lebih selektif dalam memilih bisnis ini, ketahuilah bahwa jenis MLM yang akan dipilih benar-benar menjual produk , dan bukan MLM yang berkegiatan memutar uang yang programnya tidak masuk akal. Telah banyak orang yang terjebak dala bisnis ini. Semoga kita bukan bagian dari mereka. (bn)

Selengkapnya
0
2.1K
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan