Kaskus

Entertainment

sonyo04Avatar border
TS
sonyo04
Perbedaan obat herbal dan obat kimiawi
emoticon-Cendol (S)
emoticon-Cendol (S)


WELCOME TO MY THREAD


Halo gan ketemu lagi di thread ane yang sederhana ini,kali ini ane ingin mengulas tentang herbal dan obat kimiawi
kalau agan di suruh memilih obat herbal atau obat kimiawi yang mana agan pilih ??
jawab yg jujur ya

langsung saja ini perbedaannyaemoticon-medicine

Ilmu kedokteran modern berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris, Jerman, dan Perancis. Disebut juga ilmu kedokteran ilmiah dimana setiap pengobatan yang diberikan harus dibuktikan melalui proses uji klinis. Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan cara kerja yang efektif dengan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.

Begitupun dengan obat tradisional. Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melalui berbagai tingkatan uji klinis. Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi jamu (empirical based herbal medicine), obat ekstrak alam (obat herbal terstandar/scientific based herbal medicine), dan fitofarmaka (clinical based herbal medicine). Jamu adalah jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, hanya berdasarkan pengalaman masyarakat, sedangkan obat tradisional telah diuji khasiat dan toksisitasnya (kandungan racun), namun belum diujicobakan penggunaannya pada pasien.
Tingkat herbal yang saat ini telah diakui oleh ilmu kedokteran modern adalah yang telah melalui tiga uji penting, yaitu uji praklinik (uji khasiat dan toksisitas), uji teknologi farmasi untuk menentukan identitas atau bahan berkhasiat secara seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandardisasi, serta uji klinis kepada pasien. Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melewati berbagai proses tersebut. Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang layak diresepkan oleh dokter dan dapat beredar di pusat pelayanan kesehatan.

Sejauh ini telah beredar 5-7 obat fitofarmaka yang sesuai standar farmasi modern, kesemuanya memiliki logo fitofarmaka pada kemasannya, yaitu tanda “akar hijau” menyerupai tanda salju dengan latar belakang berwarna kuning muda, dikelilingi lingkaran berwarna hijau muda. Logo ini merupakan tanda sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Departemen Kesehatan sendiri telah mengadopsi pengobatan herbal dalam pelayanan medis dengan sebutan pengobatan komplementer melalui Kepmenkes 1109/Menkes/Per/IX/2007 mengenai Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Kepmekes 1076/Menkes/SK/VII/2003 mengenai Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.

Bahkan sejak tahun 2003 telah dibentuk Asosiasi Pengobatan Tradisional Ramuan Indonesia (ASPERTI), dan saat ini Universitas Indonesia (UI) sedang mempersiapkan Fakultas Kedokteran Herbal (Komplementer) sebagai jurusan baru yang rencananya akan dibuka pada tahun 2012. Sebenarnya ilmu kedokteran modern tidak menyangkal efektivitas metoda pengobatan tradisional untuk penyakit tertentu, selama telah dibuktikan melalui uji klinis yang memadai, atau pengobatan dengan metoda konvensional sudah tidak bermanfaat.

Namun sayangnya seringkali para dokter menyangkal akan keampuhan dan manfaat obat-obatan herbal ini.

Perbedaan Obat Herbal dengan Obat Kimia

Obat Herbal :

Perbedaan obat herbal dan obat kimiawi


1.Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak.
2.Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
3.Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
4.Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
5.Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak.
6.Efek samping hampir tidak ada, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli dan berpengalaman.


Obat Kimiawi :

Perbedaan obat herbal dan obat kimiawi


1.Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja.
2.Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
3.Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak endapan obat akan menjadi racun yang berbahaya.
4.Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
5.Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
6.Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah.
7. Reaksi terhadap tubuh cepat.

budayakan komen


kalau agan menyukai thread ini diemoticon-Rate 5 Starya gan
kalau agan berbaik hati di lempar emoticon-Blue Guy Cendol (L) ya gan
kalau yg ini emoticon-Blue Guy Bata (L) jangan ya gan

emoticon-Cendol (S)
emoticon-Cendol (S)
Diubah oleh sonyo04 16-06-2013 15:54
sharkysharkAvatar border
sharkyshark memberi reputasi
1
3K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan