Kemensos Akui Sulit Berantas Prostitusi Kelas Atas
Nurul Arifin - Okezone

Selasa, 28 Mei 2013 21:10 wib

Ilustrasi
SURABAYA - Kementerian Sosial tengah gencar-gencarnya memerangi praktik prostitusi di tanah air, meski baru kelas menengah ke bawah yang tersentuh. Sementara untuk prostitusi kelas atas masih merajalela karena sulit terlacak.

"Prostitusi kan ada bermacam-macam. Sasaran kita saat ini adalah protitusi kelas menengah ke bawah yang ada di sejumlah lokalilasi. Untuk kelas atas, kami tidak bisa menjangkau tentunya sangat sulit," kata Kepala Biro Humas Kemensos, Benny Setia Nugraha, usai penyerahan bantuan di lokalisasi Tambak Asri (Kremil), Surabaya, Selasa (28/5/2013).

Benny menjelaskan, termasuk kategori menengah ke bawah adalah dengan tarif sekira Rp750 ribu hingga Rp1,5 Juta. Sementera untuk mereka yang kelas atas tarifnya bisa lebih dari Rp10 juta. "Kami tidak mungkin menjangku yang kelas atas," ujar Benny.

Saat ini, penutupan sejumlah lokalisasi masih terkendala kebijakkan pemerintah daerah setempat. Sebab, di lokalisasi ada beberapa jaringan-jaringan yang menuai masalah sosial, seperti adanya preman hingga membuat pemerintah daerah takut.

Oleh karena itu, Kemensos ingin memotong mata rantai. Benny menjelaskan, prostitusi karena aspek turun temurun sehingga sulit untuk diberantas. Konkretnya, Kemensos memberikan pendidikan kepada anak-anak di lokalisasi agar tidak terjerumus ke dunia pramuriaan.

"Seperti di lokalisasi Dolly. Kami membina anak-anak yang ada di lokalisasi diperhatikan pendidikannya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, lebih pada memotong mata rantai. Ketika orang sudah menjadi WTS kemudian akan menjadi mucikari hingga menjadi germo. Begitu seterusnya jadi sulit diberantas. Mata rantai kita patahkan dulu," paparnya.

Tahun 2014 ini Kemensos berencana menutup sejumlah lokalisasi di beberapa tempat dengan metode-metode pendekatan secara persuasif. "Di Jambi ada dua tempat, kemudian Surabaya, Banyuwangi, dan Malang. Kami juga sudah melakukan pendekatan di Jawa Tengah. Selanjutnya menyusul di beberapa tempat lainnya," tuturnya.