Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

OpenkpunkAvatar border
TS
Openkpunk
Peduli Kanker: Pasang Gambar Lilin di BBM atau Matikan Rokok?
Peduli Kanker: Pasang Gambar Lilin di BBM atau Matikan Rokok?

Ada banyak cara untuk mengungkapkan kepedulian terhadap kanker. Pasang gambar lilin di profile picture BBM (Blackberry Mesengasr) adalah salah satunya, meski ada yang mengatakan nyala lilin bisa memicu kanker. Apa saja cara lainnya?

Baru-baru ini daftar kontak di BBM dipenuhi gambar lilin gara-gara ada broadcast message untuk mendoakan pasien kanker. Tidak ada peristiwa khusus yang melatarbelakanginya, pun tidak jelas siapa yang memulai keisengan mengirim pesan berantai tersebut.

Yang jelas, aktivis peduli kanker menilai fenomena ini sah-sah saja hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian. Niat untuk menunjukkan solidaritas pada para pasien kanker bisa dilakukan kapan saja, meski peringatan Hari Kanker itu sendiri jatuh pada 4 Februari setiap tahunnya.

"Tidak ada perayaan (terkait kanker), itu mungkin orang iseng. Tapi kalau ada yang mau mendoakan pasien kanker ya kita bersyukur, ada yang mendoakan," kata Ester, relawan pendamping pasien kanker dari CISC (Cancer Information and Support Center) seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.

Karena tidak ada momen atau peristiwa yang melatarbelakangi ajakan untuk memasang gambar lilin, maka tidak sedikit pula yang menaruh curiga. Beberapa orang menilai ajakan ini menyesatkan, sebab ada literatur di internet yang mengatakan bahwa nyala lilin justru memicu kanker.

Terkait hal ini, dr Budhi Antariksa, SpP(K), dari RS Persahabatan telah memberikan bantahan. Ia sendiri tidak ikut memasang gambar lilin, tetapi jika dikatakan bahwa lilin bisa memicu kanker maka hal itu berlebihan. Menurutnya, asap lilin tidak seperti asap rokok.

"Kalau rokok, memang. Jelas kalau itu bisa memicu kanker," kata dokter spesialis paru ini saat dihubungi detikHealth, Selasa (28/5/2013).

Hal yang sama juga disampaikan oleh dr Ramadhan, SpBOnk, ahli kanker dari RS Kanker Dharmais. Menurutnya, butuh waktu yang sangat lama bagi asap lilin untuk bisa memicu kanker bagi yang terpapar olehnya. Lilin yang dibakar pun tentu tidak cuma 1-2 batang kalau sampai memicu kanker.

"Nggak bener. Sisa pembakaran memang bisa bisa jadi kanker, tapi kalau lilin nggak sebegitunya. Kalau karbon-karbon siklik dan aromatik memang bisa jadi kanker, tapi kalau sekedar lilin enggak lah ya," kata dr Ramadhan.

Terkait rokok, berbagai studi menunjukkan bahwa asap rokok merupakan faktor risiko kanker di berbagai organ tubuh. Mulai dari yang berhubungan langsung dengan asapnya yakni paru dan saluran napas, rongga mulut hingga payudara pada perempuan.

Bila melihat momentumnya, mematikan rokok sebagai bentuk kepedulian terhadap kanker rasanya lebih pas dibandingkan memasang gambar lilin. Tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia, sebuah momen yang tepat untuk menumbuhkan kepedulian atas penderitaan pasien kanker.

Spoiler for Sumber:
0
3K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan