Kaskus

Entertainment

gloearsssAvatar border
TS
gloearsss
Belajar menghargai perbedaan dan moral dari cerita kartun (One Piece)
sebelumnya, mohon maaf jika ada kata-kata dalam tulisan ini yang kurang berkenan, karena semua yang ada pada tulisan ini murni pendapat dari ane gan, jangan lupa abis baca kasih emoticon-Rate 5 Star

Belajar Menghargai Perbedaan dan Moral dari Cerita Kartun

Sebelumnya, saya akan menyampaikan beberapa teori atau materi yang terdapat pada buku Multikulturalisme yang berhubungan dengan tulisan saya. Dewasa ini bangsa Indonesia mengalami tantangan yang sangat berat dan rumit, tantangan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek seperti sosial-ekonomi, sosial-politik, sosial-budaya, sosial-religius, moralitas dan lingkungan-hidup. Akan tetapi, saya hanya akan membahas dari aspek sosial-budaya, dan moral.

Pada aspek sosial-budaya, ada gejala-gejala yang memprihatinkan, seperti budaya kekerasan yang dilakukan di dalam rumah, sampai di lingkungan sosial. Selain itu, di tingkat elit sudah lama berlangsung budaya mumpung-mumpung memiliki kekuasaan maka memanfaatkannya untuk memenuhi kecenderungan yang serakah, dan bukan untuk melayani rakyat, khususnya rakyat yang terpinggirkan.

Pada aspek moral, dapat terlihat bahwa telah terjadi proses pengabaian dan pembunuhan suara hati atau hati nurani (hakekat manusia yang paling mendasar, di mana manusia berelasi secara pribadi dengan Sang Kebaikan itu sendiri) secara berkelanjutan. Maka tidaklah mengherankan bila manusia makin tidak memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah. Dewasa ini manusia cenderung menentukan atau melakukan pilihan-pilihan yang bermanfaat baginya, tetapi ia cenderung tidak memilih jika tidak bermanfaat baginya, padahal bisa saja bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan.

Setiap negara pastinya punya tantangan masing-masing. Di Indonesia, tantangan diawali dari masalah moneter, yang selanjutnya berkembang ke politik dan akhirnya bermuara sampai keadaban bangsa itu sendiri. Memang suatu masalah atau tantangan bisa diselesaikan akan tetapi, setiap masalah akan memungkinkan muncul masalah baru yang bahkan mungkin menjadi semakin rumit. Kerumitan ini berkaitan dengan kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki etnis dan budaya sangat banyak dan bervariasi. Tantangan ini semakin nyata setelah berbagai kekerasan antar etnis yang melanda Indonesia, bahkan sudah masuk kedalam dunia pendidikan.

Diatas merupakan bahan yang akan saya coba gunakan untuk membahas tulisan berikut. Pertama-tama pertanyaannya, mengapa kartun? Karena kartun yang saya pakai pada tulisan saya ini adalah sebuah kartun yang sangat kental dengan perbedaan dan sangat cocok dipakai untuk menghargai suatu perbedaan, pentingnya saling menolong, dan saya yakin seseorang membuat sebuah cerita dalam ini khususnya kartun mempunyai pesan moral yang ingin disampaikan bukan sekedar sebagai hiburan, karena dalam beberapa hal di dunia nyata sudah tidak bisa lagi dijadikan sebagai contoh sehingga orang membuat ilustrasi cerita agar dapat dicontoh. kartun yang saya akan pakai adalah One Piece.

Sedikit cerita dari kartun ini, One Piece adalah kartun yang berasal dari Jepang yang diciptakan oleh Eiichiro Oda, cerita dalam kartun ini adalah mengenai sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh seorang remaja bernama Monkey D. Luffy yang pergi mencari harta karun legendaris bernama One Piece. Keunikan dalam cerita ini adalah terdapat buah yang bernama buah setan yang bisa mengubah mahluk hidup menjadi berbeda dari mahluk biasanya. Luffy sendiri menjadi manusia karet setelah memakan buah karet. Selama perjalanan atau pertualangan, Luffy bertemu banyak teman baru yang unik dan beragam hingga saat ini ia telah mempunyai kru sebanyak 9 orang termasuk dirinya. Uniknya, kru dalam bajak laut yang dipimpin oleh Luffy bukan mahluk biasa, diantaranya rusa yang bisa berbicara dan menjadi manusia, seorang manusia robot, sampai tengkorak hidup. Berikut merupakan gambar penampakan dari kru bajak laut Luffy.

Belajar menghargai perbedaan dan moral dari cerita kartun (One Piece)

Sebenarnya setiap individu dalam kru bajak laut Luffy punya cerita masa kecil sampai sebelum mereka bergabung dalam bajak laut Luffy yang menarik, tetapi karena ceritanya cukup panjang maka saya memilih dua karakter yang menurut saya cocok dengan tulisan yang saya buat, yaitu Luffy dan Chopper (seekor rusa yang berada ditengah gambar).

Yang pertama adalah Luffy. Luffy merupakan tipe orang yang sangat lugu, ceroboh, bodoh, hiperaktif, dan cenderung merepotkan krunya. Lalu mengapa ia bisa menjadi seorang kapten? Meskipun ia memiliki karakter demikian, tetapi ia punya ambisi yang sangat kuat yaitu menjadi raja bajak laut dan ia dapat membuat orang-orang menaruh harapannya pada Luffy. Tidak hanya itu, ia juga sangat menghargai perbedaan, ia tidak peduli akan adanya manusia, hewan, ataupun mahluk jenis apapun asal mahluk tersebut tidak memiliki niat jahat, maka Luffy akan dengan mudah berteman dengannya seperti misalnya ada beberapa episode Luffy cepat sekali berteman dengan manusia monyet, manusia ikan atau zombie karena pada dasarnya Luffy menyukai orang-orang yang “aneh”. Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas, kru dari bajak laut Luffy-pun juga beragam ada seekor rusa, tengkorak hidup, dan manusia robot, ada seorang wanita berambut orange yang sangat menyukai uang, wanita yang misterius yang menyukai sejarah, pria baju hijau yang bisa menggunakan tiga pedang, pria hidung panjang yang suka berbohong dan penakut, dan seorang pria berbaju hitam yang pintar memasak dan tergila-gila dengan wanita. Dapat dilihat disini, mereka sangatlah berbeda, punya cita-cita yang berbeda-beda pula akan tetapi mereka menjadi satu kelompok yang sangatlah kuat karena mereka saling membantu untuk mencapai cita-cita mereka dan Luffy tidaklah menganggap dirinya sebagai kapten seperti kebanyakan bajak laut yang kaptennya ingin slalu mendominasi tetapi menganggap dirinya sama yaitu sebagai sahabat dan keluarga. Seperti yang kita tahu bahwa bajak laut adalah sekolompok orang yang jahat karena mereka melakukan sesuatu diluar segala hukum dan sangat mengagungkan kebebasan, tetapi berbeda dengan Luffy ia memang menginginkan kebebasan tetapi ia tidak egois malah sering membantu orang-orang yang membutuhkan dan tidak jarang ia berkorban demi orang yang tidak ia kenal sekalipun.

Dari ilustrasi diatas, saya mencoba menkaitkan dengan pemaparan materi diatas, dari sosial-budaya, dapat dilihat bahwa Luffy memanglah kuat dalam bertarung dan seorang kapten akan tetapi ia tidak memanfaatkan jabatan itu demi keuntungannya, tidak jarang ia berkorban untuk orang yang ia sayangi, bahkan ia bisa berkorban buat orang-orang yang ia tidak kenal karena Luffy sadar bahwa ia adalah orang yang bodoh dan tidak pintar dalam hal apapun kecuali bertarung sehingga ia pun membutuhkan banyak orang untuk membantunya. Kita dapat belajar bahwa seorang pemimpin tidaklah selalu benar, karena pemimpin merupakan manusia yang tidak sempurna sehingga ia pun juga membutuhkan orang-orang lain untuk membantunya, dan seharusnya pemimpin yang baik justru adalah orang yang mau berkorban karena pemimpin adalah orang yang dipercaya untuk membuat suatu perubahan.

Kemudian, dari sisi moral Luffy telah menunjukan bahwa memang ia memiliki moral yang sangat besar. Berkaitan dengan pernyataan sebelumnya, Luffy dapat berkorban untuk orang-orang yang bahkan ia tidak kenal tetapi ia tahu bahwa orang itu adalah baik yang artinya ia dapat berelasi dengan baik dengan hati nuraninya karena ia tidak pernah berusaha menolong orang agar mendapatkan imbalan karena semua yang ia lakukan adalah tulus. Ini yang patut kita contoh, bahwa tidak berguna bagi kita belum tentu tidak berguna bagi orang lain. Banyak yang pintu hati nuraninya tertutup karena terlalu memikirkan diri sendiri dan tidak memikirkan kepentingan orang lain sehingga membuat orang menjadi minim dalam berbuat kebaikan.

Selanjutnya adalah Chopper, cerita dari salah satu kru Luffy mengenai diskriminasi. Chopper dilahirkan sebagai seekor rusa kutub aneh yang berhidung biru. Ia sangat diasingkan oleh kelompok rusa kutub lainnya karena keanehannya tersebut. Suatu hari ia memakan buah manusia (salah satu buah setan). Ia kemudian dapat berbicara dan berpikir seperti layaknya manusia, dan pada akhirnya dia dibuang oleh orang tuanya seekor rusa. Setelah itu ia berpikir karena ia dianggap seperti manusia ia ingin bergabung dengan kelompok manusia. Akan tetapi, karena wujud manusianya yang seperti monster, ia juga ditolak oleh manusia. Pada akhirnya dia dijuluki monster salju oleh penduduk kemudian ditembaki oleh penduduk.

Di saat sedang terluka, Chopper ditolong oleh Dokter Hiruluk, dokter gadungan yang dibenci penduduk karena meresahkan, padahal tujuannya baik. Kemudian Chopper dipungut olehnya. Disinilah Chopper merasakan kasih sayang dari seseorang, Hiluluk menganggap Chopper sebagai anaknya sendiri, dan dia dinamai Chopper oleh Hiluluk karena tanduknya sangat kuat hingga bisa membelah (Chop) pohon.

Chopper dan Hiluluk bekerja bersama untuk menyelesaikan penelitiannya memunculkan pohon sakura di kutub utara (sakura), Chopper belum diberi tahu apa yang sebenarnya ia teliti bersama Dokter. Chopper juga sering menemani Dokter untuk "bekerja" pada penduduk. Chopper juga diceritakan semangat dari bendera bajak laut, yang Hiluluk percaya dapat menyembuhkan segala penyakit.

Satu tahun berlalu, Hiluluk yang seorang Dokter sudah merasa sebentar lagi akan mati karena penyakitnya tambah parah. Karena tidak ingin Chopper sedih melihat kematiannya, Hiluluk mengusir Chopper dari rumah. Setelah mendengarkan kenyataannya dengan menguping percakapan antara Hiluluk dengan Kureha (rekan sesama dokter), Chopper ingin menyembuhkan Hiluluk dengan mencari jamur yang dibicarakan oleh penduduk. Dia salah mengartikan "semangat bendera bajak laut" yang diceritakan Hiluluk dengan "lambang racun" yang ia temukan di buku kedokteran.

Chopper kemudian mencari jamur yang disebutkan di buku dengan susah payah, melewati gunung, melompati jurang sampai bertemu lagi dengan kelompok rusa yang membencinya (Dia sempat bertarung sampai tanduk kirinya patah). Chopper kembali dengan babak belur, Hiluluk kemudian merasa kasihan dengan Chopper dan kemudian membiarkannya bersama lagi. Hiluluk tahu kalau jamur itu beracun, tapi demi Chopper dia meminum obat dari jamur itu. Efek dari Jamur itu adalah menyebabkan kematian langsung pada peminum setelah 1 jam. Hiluluk tahu kematiannya makin dekat, akan menuntaskan tugas terakhirnya sebagai dokter, menyembuhkan Isshi 20, dokter kerajaan yang diberitakan sedang sakit. Dia segera berlari menuju kastil di atas gunung. Di saat itu, Kureha (rekan Hiluluk) datang ke rumah Hiluluk dan mengetahui kenapa Hiluluk terburu-buru seperti itu, Kureha kemudian memukul Chopper atas kebodohannya dan kemudian Chopper mengetahui kalau jamur itu adalah racun. Chopper menangis dan mengejar Hiluluk.

Dari ilustrasi diatas kita dapat melihat, Chopper merupakan mahluk yang berbeda, ia bukanlah rusa, tetapi ia juga bukan manusia, kemudian ia apa? Jika kita terlalu fokus dan menjadikan budaya yang kita punya sebagai suatu yang absolut, lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak seperti budaya A tetapi tidak juga seperti budaya B misalnya seperti dalam kasus Chopper? Kita harus akui bahwa setiap budaya pasti memiliki kekurangan, tetapi juga memiliki kelebihan, jika kita terlalu fokus pada kelebihan maka kita akan cenderung egois dan menganggap diri kita yang paling benar, sehingga kita mengabaikan kekurangan yang ada.

Kemudian, kita juga bisa belajar dari seorang dokter gadungan yang sebenarnya memiliki tujuan yang baik, meskipun ia dibenci oleh masyarakat tetapi ia masih mempunyai niat untuk menolong orang-orang yang sakit yang artinya hati nurani ia masih berfungsi karena ia tidak memikirkan diri sendiri, tidak ada keuntungan yang ingin ia ambil karena pada dasarnya semua orang membenci dokter Hiluluk. Lalu kemudian, ia juga tidak pernah menganggap Chopper sebagai hewan, manusia, ataupun mahluk apapun. Meskipun kenyataannya memang berbeda tetapi ia tetap menganggap Chopper sebagai anaknya sebagai keluarga sehingga Chopper merasa sangatlah nyaman dan mulai merasakan kasih sayang. Kita juga bisa belajar dari cerita diatas, bahwa sebenarnya memang budaya A dan B adalah berbeda, tetapi semua itu tergantung dari cara kita berpikir, dan cara memandangnya. Sebenarnya budaya A maupun B ataupun C dan lain-lainnya itu adalah sama, apalagi kita sama-sama manusia, dan seharusnya apapun budaya yang kita punya, kita adalah keluarga yaitu keluarga Negara Indonesia jika kita punya pemikiran demikian menurut saya akan lebih terjalin hubungan yang harmonis dan setidaknya dapat mengurangi konflik yang ada, seharusnya kita bisa menutupi kekurangan yang dimiliki satu budaya dengan kelebihan budaya lainnya, begitu pula sebaliknya seperti yang dilakukan dokter Hiluluk kepada Chopper apapun bentuk diri Chopper, ia menerima 100% sebagai seorang keluarga.

Kesimpulannya, memang kartun bukan merupakan contoh yang nyata dan pembuktiannya juga belum tentu jelas, namun saya percaya bahwa seseorang membuat cerita adalah ingin menyampaikan pesan moral begitu pula yang ada pada film One Piece ini. Menurut saya, semua perbedaan berawal dari sebuah pemikiran, kalau saja kita sejak awal sudah mempunyai pikiran bahwa kepentingan orang adalah kepentingan kita juga maka kita akan lebih mudah tergerak untuk menolong dan jika kita menganggap semua orang adalah keluarga, maka hubungan yang tercipta akan lebih harmonis dan kemungkinan hati nuraninya terbuka untuk menolong akan semakin besar, meskipun saya tahu bahwa ini adalah hal yang sangat sulit dan membutuhkan proses karena setiap orang mempunyai pandangan berbeda-beda, tetapi kita bisa belajar juga dari cerita ini bahwa setiap pemikiran manusia yang berbeda dapat menjadi sesuatu yang kuat karena dapat saling melengkapi satu sama lain seperti kelompok bajak laut Luffy.


Ternyata, yang menggunakan cerita sebuah kartun khususnya One Piece bukan hanya saya saja, seorang guru sebuah sekolah di Jepang menggunakan film One Piece cerita dari Chopper dan tindakan Hiluluk sebagai bahan pengajaran tentang hak-hak sipil, berikut linknya:

http://www.animenewsnetwork.com/inte...in-high-school


sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/One_Piece

Ata Ujan, Andre. (2009). Multikulturalisme: Belajar Hidup Bersama dalam Perbedaan. Jakarta: Penerbit Indeks. Belajar menghargai perbedaan dan moral dari cerita kartun (One Piece)emoticon-Jempol ,
btw ane newbie disini, tolong ya kebaikan dari yang senior" wahahaha selamat membaca dan telimi kicih dah datang ke thread ini
0
6.1K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan