- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
[IMHO] Media social "Apanya yang sosial?"
TS
jisjus
[IMHO] Media social "Apanya yang sosial?"
Jejaring sosial kini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Tidak hanya kaum urban, namun masyarakat daerah terpelosok juga kini telah mengenalnya. Yang awalnya remaja kini sudah merambah ke jenjang anak-anak dan orang tua. Berawal dari friendster, myspace, sampai kini pinterest.
“mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat” adalah peribahasa lama yang menggambarkan bagaimana sosial media bekerja. Mungkin itu sudah tidak relevan sekarang. Saya juga kurang setuju dengan peribahasa tersebut.
Well, yang akan saya bahas adalah bagaimana jejaring sosial mempengaruhi masyarakat. Pecaya atau tidak, jejaring sosial telah meningkatkan rasa percaya diri seorang individu, saking pede-nya malah sering dianggap suka pamer. Ini, itu semuanya di expose ke media sosial. Kita terlihat seperti orang yang ingin diperhatikan.
Kita menjadi beranggapan bahwa semua orang harus tau tentang “gue”. Segala sesuatu tentang diri sendiri menjadi yang paling penting dan yang paling dipedulikan. Bahkan tak jarang orang membohongi dirinya sendiri hanya karena ingin mendapatkan “cap keren” dari sekitarnya. Kita semua menjadi orang yang individualis, merasa diri sendiri yang paling segalanya. Bukan kah media sosial seharusnya menjadi perantara rasa peduli kita terhadap orang lain?
“mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat” adalah peribahasa lama yang menggambarkan bagaimana sosial media bekerja. Mungkin itu sudah tidak relevan sekarang. Saya juga kurang setuju dengan peribahasa tersebut.
Well, yang akan saya bahas adalah bagaimana jejaring sosial mempengaruhi masyarakat. Pecaya atau tidak, jejaring sosial telah meningkatkan rasa percaya diri seorang individu, saking pede-nya malah sering dianggap suka pamer. Ini, itu semuanya di expose ke media sosial. Kita terlihat seperti orang yang ingin diperhatikan.
Quote:
Kita menjadi beranggapan bahwa semua orang harus tau tentang “gue”. Segala sesuatu tentang diri sendiri menjadi yang paling penting dan yang paling dipedulikan. Bahkan tak jarang orang membohongi dirinya sendiri hanya karena ingin mendapatkan “cap keren” dari sekitarnya. Kita semua menjadi orang yang individualis, merasa diri sendiri yang paling segalanya. Bukan kah media sosial seharusnya menjadi perantara rasa peduli kita terhadap orang lain?
anasabila memberi reputasi
1
1.9K
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan