Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nicodcAvatar border
TS
nicodc
Tamron 10-24mm Vs Tokina 11-16mm
Perbandingan antara Lensa ultra-wide
Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 Di II LD Asp IF
Vs
Tokina 11-16mm f/2.8 AT-X 116 Pro DX AF


Langung aja penjelasannya:


Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 Di II LD Asp IF
Spoiler for :


Lensa ini masuk dikelas rentang zoom terbesar dan membawa label Tamron SP (Super Peformance) yang ditempelkan tamron untuk lensa bagi pasar kelas atas. Lens hood bentuk kelopak dan cincin zoom dan fokus beraksi mulus menjadi fitur mewahnya.
Sejak lensa iini didesain, Tamron telah meluncurkan PZD (motor Ultrasonik Piezo Drive) dan USD (Ultra Sonic Drive tipe cincin). Sayangnya kedua fitur ini tidak disertakan pada versi 10-24mm untuk Canon,Nikon,Pentax dan Sony. Namun, Pengguna Sony akan senang ddengan motor mikro elektrik built-in pada lensa ini yang membuat autofocus bisa dilakukan pada semua body SLR Nikon.

Peforma
Walaupun mempunyai Motor mikro built-in, sistem autofocus-nya lamban, tapi cukup tenang dan sangat akurat. Tamron juga sangat tajam, tepat dimana anda paling mengiginkannya, yaitu dibatas 10mm pada rentang zoom-nya, bahkan pada f/3.5, menjadikan peforma pada cahaya rendah sempurna.
Colour finging hanya terlihat pada sudut frame ekstrim dan kemudian hanya pada batas 10mm rentang zoom. Distorsi tidak terlalu buruk memngigat rentang zoom 2,4x-nya yang besar dan vignetting juga terkendali dengan baik.

Spesifikasi:
Harga : Rp.4,5 jutaan
Pilihan Mount: Canon,Nikon,Pentax, Sony
Focus Minimum: 25cm
Motor autofous: Elektronik
Skala jarak focus: Ya
Ukuran Filter: 77mm
Aksesoris: Hood
Dimensi (PxL): 83x87mm
Berat: 406g

Keunggulan: Ketajaman Foto sampai Zoom terlebar, Colout Fringering sangat rendah.
Kelemahan: Distorsi Barel Cukup terlihatm bahkan pada batas rentang zoom 24mm


Tokina 11-16mm f/2.8 AT-X 116 Pro DX AF

Spoiler for :


Salah satu lensa 'pro' Tokina, 11-16mm ini mempunyai aperture konstan yg cepat f/2.8 yang mengalahkan semua kompetitornya. Kualitas kostruksinya juga berkelas profesional, memadukan ketangguhan dengan presisi cincin zoom dan focus yang lancar. Berat 560gramnya menegaskan kesan pro dan membuat penggunaan terasa seimbang pada bodi Canon atau Nikon kelas atas yang lebih berat.
Motor mikro autofocus disertakan pada edisi Canon tapi tidak pada versi Nikon. Autofocus masih tetap tersedia pada kamera Nikon D300 dan D7000, berkat Screw drive yang terpasang pada bodi-bodi tersebut. Tetapi, tidak ada autofocus pada Nikon D3100 dan D5100 atau pendahulunya, Sehingga pemfokusan terbatas secara manual. Bila tersedia autofocusnya tidak mempunyai full-time manual overrid, tapi mekanisme tarik-dorong pada cincin focus memungkinkan pengguan untuk berpidah dari belakang ke depan dan sebaliknya untuk memilih autofocus atau focus manual secara instan

Peforma
Aperture Terbesar f/2.8 cepat menjadikan tokina pilihan menggoda untuk fotografi dalam ruangan dan pencahayaan yang rendah, tapi ketajamannya cukup buruk diseluruh rentang zoom kecuali diturunkan pada f/5.6. Bahkan pada f/8, ketajaman tokina juga tidak terlalu mengesankan.
Colour Fringing juga membawa kabar buruk yang dapat tampak jelas dihampir seluruh area frame ketika memotre pada jarak focus apapun.

Spesifikasi:
Harga: Rp.6 Jutaan
Pilihan Mount: Canon dan Nikon
Focus Minimum: 30
Motor otofocus: Electronik (Canon)
Skala Jarak Focus: Ya
Ukuran Filter: 77mm
Aksesoris: Hood
Dimensi (PxL) : 84x89mm)
Berat: 560g

Kelebihan
: Aperture Terbesar dikelasnya. Distorsi masih lebih baik dari Tamron
Kelemahan:Colour Fringing yang cukup tinggi.

Sumber: DIGITAL CAMERA INDONESIA MAGAZINE

Sekian dari saya, Semoga bisa menjadi pertimbangan dalam memilih lensa ultra-wide.

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-Rate 5 StarSALAM JEPRETemoticon-Rate 5 Staremoticon-I Love Indonesia (S)
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
20.1K
24
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan