
Thread sederhana aja kali yaa....

Abis denger berita ga itu pagi, siang, sore, malem isinya koruptor semua isi media kita... baik media cetak, radio, maupun televisi....
Yang ga abis pikir pula diwajah mereka kok seperti tidak ada penyesalan ya??
Apa karena ringannya hukuman di Indonesia ini atau udah putus urat malunya para pesohor di negeri ini???

Padahal harusnya mereka semua malu semalu-malunya, memberi nafkah anak, istri/ suami, dengan uang HARAM ( bukan haknya ) yang diambil dari uang RAKYAT KECILyang sudah susah payah menyisihkan penghasilannya guna membayar pajak .
Apa tidak kepikir ya semua sanak saudra mereka menanggung malu dan aib dari para pelaku tersebut??
Berikut wajah-wajah "TAK BERDOSA" mereka....

Spoiler for para koruptor:












Ayo Kaskuser sekalian barangkali ada yang belum masuk dalam list Koruptor yang terlewatkan, mohon ditambahin aja....

Akhir-akhir ini KPK merilis desain baju baru untuk para tahanannya..


Spoiler for Desain baru baju KPK:
Berita
KPK melaunching baju baru untuk para koruptor. Warna oranye dipilih untuk membuat koruptor malu.
Acara launching dilaksanakan di sela-sela acara lokakarya antikorupsi wartawan di Sukabumi, Jawa barat, Jumat (24/5/2013). Juru Bicara Johan Budi dan semua pimpinan KPK hadir di acara ini.
Ada empat baju baru yang dilaunching, tiga berwarna oranye, satu berwarna hitam. Satu baju oranye berlengan untuk baju sehari-hari para tahanan. Satu baju oranye tak berlengan untuk yang tertangkap tangan, dan rompi oranye untuk mengikuti persidangan. Sedangkan baju warna hitam dipakai saat para tahanan berolahraga. “Biar mencolok, agar tahu kalau ini tahanannya KPK, biar malu nanti,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjelaskan alasan pemilihan warna oranye. Semua baju baru itu bertuliskan “Tahanan KPK” di bagian belakang. Baju-baju itu akan dipakai mulai Senin (27/5) mendatang. (detik..com)
Opini
Ahaa, reformasi baju terus berlanjuit. Awak lebih suka menyebut upaya KPK mengganti warna baju tahanan dengan suatu revolusi. Gerakan cepat dan luarbiasa Institusi Negara harapan anak bangsa ini sungguh sangat mengagumkan. Perubahan warna baju ini berlatar belakang pengalaman, ternyata dengan memakai baju tahanan berwarna putih senyum para koruptor dan bahkan masih bisa tertawa masih tersungging di bibir. Nanti bisa kita saksikan apakah para pengkhianat bangsa itu masih bisa tersenyum simpul ketika di kenakan baju yang berwarna oranye mencolok dan bergaris hitam 3 buah.
Inilah salah satu upaya KPK untuk menimbulkan efek jera dari sudut pandang hukum. Efek jera terutama dikenakan kepada yang sudah terjerat hukum. Pengalaman pahit dalam kehidupan ditonton banyak orang mengenakan baju tahanan, kiranya bisa menjadikan para tahanan itu ber - taubat, tidak akan berbuat ke dua atau kesekian kali lagi tindak pidana merugikan keuangan Negara. Effek jera kedua dan selanjutnya di tujukan kepada para penonton dan khalayak itu sendiri. Apakah dia hakim, jaksa dan atau kita semua, diharapkan menjadi takut melakukan korupsi karena akan “dipermalukan“ di muka umum.
Beritanya nanti ada 4 jenis baju yangg bisa kita saksikan di layar TV , KPK telah menetapkan empat baju baru , tiga berwarna oranye, satu berwarna hitam.
1. Baju oranye berlengan untuk baju sehari-hari para tahanan. (PDH)
2. Baju oranye tak berlengan untuk yang tertangkap tangan,
3. Rompi oranye untuk mengikuti persidangan.
4. Baju warna hitam dipakai saat para tahanan berolahraga.
Inspiratif, sampai sampai ber olahragapun para koruptor itu di tandai dengan baju hitam. Dengan adanya tanda tersebut sesama tahanan apakah dia pencuri atau pembunuh atawa pemerkosa di Lembaga Permsyarakatan akan mengetahui sesiapa sosok koruptor. Inilah hukumna dunia. Seorang teman mengatakan masih untung para koruptor itu karena KPK tidak menyiapkan baju tidur alias piyama yang berwarna merah. Hahahahaha.
Apakah dengan perubahan drastis penggantian busana ini cukup bermakna dalam pemncegahan korupsi, waktu dan faktalah yang akan berbicara. Kita tandai momentum ini dan kemudian kita ikuti perkembangan selanjutnya, bisakah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) nomor terkuat dalam korupsi terlepas dari jeratan system korupsi. Mari kita tunggu pengumuman media internasional yang menyusun daftar Negara terkorup. Mudah mudahan peringkat itu turun hendaknya di kemudian tahun.
Saran awak agar penggunaan baju baju special itu diawasi ketat oleh aparat. Artinya baju itu jangan di desain ulang dalam arti dikecilkan atau di besarkan atau malah dibuat lebih modis seperti yang dilakukan oleh Miranda Gultom. Disamping itu beri juga dispensasi kepada koruptor yang akan menghadiri pernikahan anaknya, bolehlah beliau mengenakan jas atau baju batik yang tidak bertuliskan Tahanan KPK.
Bagi masyarakat yang ingin meng-koleksi baju ajaib tersebut apakah KPK berkenan menjualnya. Paling tidak sample baju bisa diletakkan di setiap lobby kantor kementrian, di gedung DPR, Sekretariat negara, kantor Gubernur sampai Lurah. Tidak ada salahnya baju bergaris 3 hitam itu diletakkan di museum museum atau di fasilitas umum dengan tujuan bahwa ada keseriusan pemerintah didalam memberantas korupsi. Inilah baju baju itu dijadi sebagai “peringatan keras” bagi Pejabat Publik , PNS , TNI / Polri, makelar anggaran, rekanan dan masyarakat umum.
sumber:
Baju baru tahanan KPK
KPK baru saja me-launching empat baju baru untuk tahanan KPK. Empat baju tersebut adalah satu baju oranye berlengan untuk baju sehari-hari, satu baju oranye tak berlengan untuk yang tertangkap tangan, rompi oranye untuk mengikuti persidangan dan baju hitam dipakai saat para tahanan berolahraga. Semua baju bertuliskan “Tahanan KPK” di bagian belakang. Baju didesain mencolok untuk mempermalukan tersangka koruptor. Baju-baju tersebut akan dipakai mulai hari Senin, 27 Mei 2013.
Melihat tingkah laku para tersangka koruptor yang menjadi tahanan KPK yang sering diliput media, sepertinya upaya ini kurang berhasil membuat malu. Lihat saja mereka tetap senyam senyum, dadah-dadah, bahkan salah satu tahanan kasus impor daging sapi kerap membentuk jarinya agar terlihat menunjukkan angka 3 tanda percaya diri partainya akan menjadi tiga besar dalam pemilu 2014. Suatu teknik jualan yang sangat bagus dalam rangka mengiklankan partainya di tahanan KPK

Kurang menohoknya rasa malu pada tahanan KPK tersebut bisa jadi karena urat malu yang memang sudah putus. Hal ini wajar saja karena orang yang melakukan korupsi hanyalah orang-orang yang tidak tahu/punya malu. Oleh karena itu, kita harus menolong mereka agar sifat manusiawi tersebut (rasa malu) bisa timbul kembali.
Diusulkan agar seragam tahanan KPK tersebut diubah sebagai berikut:
1. Untuk yang tertangkap tangan dipakaikan baju tak berlengan berwarna emas mengkilat. Hal ini untuk semakin menarik perhatian media dan masyarakat. Emas adalah lambang kekayaan/kemewahan, hal ini menunjukkan para koruptor adalah orang yang kaya/bermewah-mewah dan menimbun harta dengan cara mengeruk harta milik rakyat.
2. Untuk pakaian sehari-hari, bagi wanita tetap digunakan baju oranye berlengan, namun ditambahkan garis-garis hitam (seperti baju petruk). Untuk laki-laki bajunya berwarna pink/merah jambu, hal ini untuk melambangkan kepengecutan mereka yang selalu berkilah tidak mengakui perbuatannya. Selain itu warna pink ini sangat cocok dengan tingkah koruptor yang suka menebar cinta kepada banyak wanita untuk mengaburkan harta hasil korupsinya (pencucian uang).
3. Untuk mengikuti persidangan, digunakan rompi warna merah darah. Warna ini melambangkan para koruptor sebagai lintah yang tak pernah puas menghisap darah rakyat dengan melakukan korupsi hingga akhirnya ditangkap.
4. Untuk olahraga tetap memakai baju hitam.
5. Tulisan “Tahanan KPK” agar diganti dengan tulisan “TERSANGKA KORUPTOR” untuk makin memperjelas status posisi mereka sebagai tersangka koruptor. Dibawahnya ditambah tulisan kecil, “KPK bersama rakyat memberantas korupsi!” Hal ini untuk menunjukkan dukungan rakyat kepada KPK untuk memberantas korupsi sekaligus membuat ngeper mereka yang akan korupsi ataupun yang sedang korupsi namun belum tertangkap.
Mempermalukan para koruptor agar tidak hanya dilakukan selama proses di KPK, penegak hukum lain juga diminta berperan aktif untuk ikut mempermalukan para koruptor. Pengadilan agar menghukum seberat-beratnya dan memiskinkan mereka. Lembaga pemasyarakatan agar tidak memberikan keistimewaan kepada para koruptor meskipun mereka mungkin saja masih memiliki banyak uang untuk mendapatkan kenyamanan di penjara. Kewibawaan hukum akan tegak dengan integritas yang menunjukkan bahwa aparat tidak bisa dibeli. Ingatlah bahwa INDONESIA MASIH DARURAT KORUPSI!
Sumber :
Baju Koruptor yang bikin malu