- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Warga Nunukan Jangan Mudah Percaya, Hasman Bangkit dari Kubur


TS
abaycuan
Warga Nunukan Jangan Mudah Percaya, Hasman Bangkit dari Kubur
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Tokoh agama di Nunukan meminta warga tidak mudah percaya, dengan pengakuan seorang pria yang mengaku bernama Hasman. Pria di Pulau Sebatik tersebut mengaku bangkit dari kubur setelah 13 tahun meninggal dunia.
Ketua Nadlotul Ulama (NU) Cabang Nunukan Ustad Haji Hermansyah mengatakan, pada prinsipnya orang Islam yang telah meninggal dunia tidak akan mungkin dibangkitkan kembali ke alam dunia. Karena manusia setelah dicabut nyawanya, roh langsung diangkat menghadap Allah SWT.
“Dengan adanya peristiwa seperti ini kami mengharapkan, mengimbau kepada masyarakat agar jangan bisa membawa kesyirikan. Dan memang kalau seandainya seperti ini terjadi bisa saja, karena segala sesuatu Allah mau berbuat apapun diluar pemikiran manusia, apapun bisa terjadi,” ujarnya.
Ia mengingatkan umat Islam di Nunukan kembali kepada keimanan kepada Allah SWT. “Artinya orang yang telah meninggal dunia apalagi bertahun-tahun dibangkitkan kembali, kita perlu pertanyakan,” ujarnya.
Tokoh Muhammadiyah Nunukan Ustad Hamzah Sanusi mengatakan, perlu dipertanyakan apakah memang Allah sengaja membangkitkan Hasman dengan maksud tertentu.
“Bahwa ada motifnya memang dia sebagai da’i atau sebagai apa? Jadi kalau mayat seperti Firaun memang sudah disebutkan dalam Al Quran bahwa Firaun suatu ketika dia akan muncul, mayatnya tidak hancur dan itu sebagai bukti kekuasaan Allah. Yang dulu dia mengatakan dia Tuhan ternyata tidak bisa apa-apa, dia meninggal dan itu dia dimuseumkan,” ujarnya.
Dijelaskannya, kejadian seperti ini belum pernah diceritakan dalam Al Quran. “Jadi kita punya pemahaman segala sesuatu kejadian itu pasti sudah ada pengalaman yang pernah diperlihatkan Allah terhadap suatu generasi. Tetapi kan selama ini tidak pernah ada yang muncul. Sepanjang ini kita belum baca cerita seperti itu,” ujarnya.
Ia mengakui, di Sulawesi Selatan memang pernah ada orang yang telah dikuburkan dan bangkit kembali. Namun waktunya tidak sampai bertahun-tahun apalagi 13 tahun.
“Di Kampung sana begitu ada meninggal, orang sementara pulang dari kuburan kok dia ada lari dari belakang? Dia tidak mati? Orang kan kaget sudah dikuburkan tadi. Kalau daerah Pinrang- Rappang itu biasa ada kejadian seperti itu. Tetapi tidak sampai 13 tahun. Begitu dimakamkan dia berusaha terbongkar, muncul dan memang itu orangnya itu. Tetapi tidak lama kemudian baru dia meninggal,” ujarnya.
Soal pengakuan Lariu yang menyebutkan pria tersebut betul Hasman putranya yang telah meninggal, hal itu sah-sah saja. Allah bisa melakukan apapun yang dikehendali.
Namun ia meminta kejadian ini dilihat dulu kelanjutannya. Apa motif munculnya pengakuan sebagai orang yang bangkit setelah 13 tahun meninggal dunia?
“Berapa tahun yang lalu masih banyak orang di sini. Masak dia tidak kenal kalau 13 tahun lalu? Kejadian di masyarakat jangan juga terlalu percaya begitu. Kita dekat, kita wawancara, apa ini? Kalau dibelakang hari ada hal-hal lain, malah bingung-bingung semua,” ujarnya.
Penulis : Niko Ruru
Editor : Tias
Sumber : Tribun Kaltim
Subur mana Subur
Ketua Nadlotul Ulama (NU) Cabang Nunukan Ustad Haji Hermansyah mengatakan, pada prinsipnya orang Islam yang telah meninggal dunia tidak akan mungkin dibangkitkan kembali ke alam dunia. Karena manusia setelah dicabut nyawanya, roh langsung diangkat menghadap Allah SWT.
“Dengan adanya peristiwa seperti ini kami mengharapkan, mengimbau kepada masyarakat agar jangan bisa membawa kesyirikan. Dan memang kalau seandainya seperti ini terjadi bisa saja, karena segala sesuatu Allah mau berbuat apapun diluar pemikiran manusia, apapun bisa terjadi,” ujarnya.
Ia mengingatkan umat Islam di Nunukan kembali kepada keimanan kepada Allah SWT. “Artinya orang yang telah meninggal dunia apalagi bertahun-tahun dibangkitkan kembali, kita perlu pertanyakan,” ujarnya.
Tokoh Muhammadiyah Nunukan Ustad Hamzah Sanusi mengatakan, perlu dipertanyakan apakah memang Allah sengaja membangkitkan Hasman dengan maksud tertentu.
“Bahwa ada motifnya memang dia sebagai da’i atau sebagai apa? Jadi kalau mayat seperti Firaun memang sudah disebutkan dalam Al Quran bahwa Firaun suatu ketika dia akan muncul, mayatnya tidak hancur dan itu sebagai bukti kekuasaan Allah. Yang dulu dia mengatakan dia Tuhan ternyata tidak bisa apa-apa, dia meninggal dan itu dia dimuseumkan,” ujarnya.
Dijelaskannya, kejadian seperti ini belum pernah diceritakan dalam Al Quran. “Jadi kita punya pemahaman segala sesuatu kejadian itu pasti sudah ada pengalaman yang pernah diperlihatkan Allah terhadap suatu generasi. Tetapi kan selama ini tidak pernah ada yang muncul. Sepanjang ini kita belum baca cerita seperti itu,” ujarnya.
Ia mengakui, di Sulawesi Selatan memang pernah ada orang yang telah dikuburkan dan bangkit kembali. Namun waktunya tidak sampai bertahun-tahun apalagi 13 tahun.
“Di Kampung sana begitu ada meninggal, orang sementara pulang dari kuburan kok dia ada lari dari belakang? Dia tidak mati? Orang kan kaget sudah dikuburkan tadi. Kalau daerah Pinrang- Rappang itu biasa ada kejadian seperti itu. Tetapi tidak sampai 13 tahun. Begitu dimakamkan dia berusaha terbongkar, muncul dan memang itu orangnya itu. Tetapi tidak lama kemudian baru dia meninggal,” ujarnya.
Soal pengakuan Lariu yang menyebutkan pria tersebut betul Hasman putranya yang telah meninggal, hal itu sah-sah saja. Allah bisa melakukan apapun yang dikehendali.
Namun ia meminta kejadian ini dilihat dulu kelanjutannya. Apa motif munculnya pengakuan sebagai orang yang bangkit setelah 13 tahun meninggal dunia?
“Berapa tahun yang lalu masih banyak orang di sini. Masak dia tidak kenal kalau 13 tahun lalu? Kejadian di masyarakat jangan juga terlalu percaya begitu. Kita dekat, kita wawancara, apa ini? Kalau dibelakang hari ada hal-hal lain, malah bingung-bingung semua,” ujarnya.
Penulis : Niko Ruru
Editor : Tias
Sumber : Tribun Kaltim
Subur mana Subur

0
1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan