Sebuah surat, yang ditulis pada perkamen yang menguning karena usia, ditulis di Castle Fotheringhay di Northants pada 1586 dan dikirim ke Paus Sixtus V yang terdapat di arsip Vatikan.

Mary menulis dalam bahasa Prancis: "Sekarang, Bapa Kudus, atas kehendak Allah, karena dosa-dosa saya dan orang-orang dari pulau tercinta ini, bahwa setelah 20 tahun penjara, saya (keturunan tunggal dari rumah Inggris dan Skotlandia mengakui iman ini) akan diam di penjara sempit dan akhirnya dikutuk oleh ... aturan sesat negara ini untuk mati."

Dia mengakui kesetiaannya kepada iman Katolik dan jiwanya memuji Allah. Dalam beberapa bulan ia kemudian dieksekusi, kepalanya dipotong dengan kapak.

Dijuluki pengadilan Inggris sebagai "naga Skotlandia yang mengerikan", Mary Stuart ditangkap atas perintah Elizabeth I di Carlisle setelah pemberontakan oleh raja Skotlandia. Mary kemudian menghabiskan 18 tahun hidupnya di dalam tahanan.

Dia akhirnya diadili dan dituntut dengan pengkhianatan berat terlibat dalam plot Babington untuk membunuh Ratu. Setelah dinyatakan bersalah, dia diperintahkan untuk mempersiapkan diri untuk kematian.

Putusan hukuman mati dibacakan pada 23 November 1586 dan menulis surat kepada Paus Sixtus V pada hari yang sama. Dia dihukum mati pada 8 Februari 1587.

Menurut cerita kontemporer, Ratu Mary melangkah dengan gagah berani sampai blok. Algojo harus membawa kapak itu berulang kali sebelum memutus leher sang ratu.

Ratu mary dari skotlandia


sumber http://internasional.cukupsatu.com/n...ieksekusi.html