Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Studi: Makin Banyak Digosipkan, Makin Tinggi Produktivitas


Diakui atau tidak, kita semua pasti pernah bergosip. Bahkan jika kita tahu itu tidak sepatutnya dilakukan atau tidak bermoral dan melanggar norma. Namun, mungkin kita perlu melakukannya lebih sering karena sebuah riset menyatakan temuan yang mengejutkan tentang kebiasaan bergosip di kantor yang ternyata justru memberikan dampak positif bagi tim dalam perusahaan Anda.


Menurut sebuah tim yang terdiri dari para psikolog Belanda, gosip merupakan cara yang efektif untuk mengisolasi para individu yang tidak bekerja dengan baik. Hal ini pada gilirannya akan memberikan efek baik bagi peningkatan kinerja tim secara keseluruhan.


Sebagaimana dikutip dari laman au.smallbusiness.yahoo.com, studi ini dipimpin oleh Dr Bianca Beersma dari Amsterdam University dan menunjukkan bahwa saat orang menyadari kehadiran orang lain yang membicarakan diri mereka, perilaku yang egois yang menyakiti kelompok sebenarnya dapat dikendalikan dengan penyebaran gosip.


Sehubungan dengan sisi buruk gosip, studi ini juga meneliti lebih lanjut dengan menanyai 220 pelajar mengenai kapan saat terakhir mereka bergosip dan menemukan bahwa motif utamanya ialah saat berkumpul atau mencari konfirmasi atas benar tidaknya sebuah kabar yang beredar.


Para psikolog menyimpulkan bahwa ketakutan yang muncul dari peristiwa dan opini orang lain yang diberikan tentang diri seseorang menjadi sesuatu yang mendorong tingkat produktivitas para individu yang digosipkan.


“Saat orang mengharapkan anggota kelompok mereka untuk bergosip dan keputusan mereka dapat dibaca, mereka akan memperhatikan opini anggota kelompok dan ini akan menggiring mereka untuk berkontribusi lebih banyak lagi kepada kelompoknya,” papar psikolog yang dilibatkan. Tanpa ada gosip, orang hanya akan berkontribusi ala kadarnya kepada tim.


Saat orang yakin anggota kelompok mereka tak mungkin bergosip, keputusan akan memiliki dampak lebih sedikit pada opini kelompok dan kontribusinya pada kelompok. Demikian pernyataan dari kelompok peneliti.


Hasilnya membenarkan hipotesis yang ada sebelumnya dan menunjukkan bahwa gosip memiliki kekuatan besar dalam mengendalikan perilaku egosi dalam sebuah kelompok. Bahkan ditekankan bahwa gosip menjadi salah satu cara sebuah kelompok untuk tetap bertahan dalam eksistensinya. (*Akhlis)

Selengkapnya
0
912
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan