Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Bagaimana dan Kapan Anda Harus Menindaklanjuti Prospek?
Bagaimana dan Kapan Anda Harus Menindaklanjuti Prospek?

Anda baru saja menghubungi seorang prospek melalui ponsel yang tertarik dalam mendengarkan layanan, bisnis dan produk Anda. Anda menerima perijinan untuk mengirimkan email atau faksimile kepadanya informasi yang lebih mendetil.


Ingatlah:
1. Email atau faks merupakan pihak ketiga dalam hal ini. Mereka harus memuat informasi yang memadai yang akan membantu prospek Anda untuk membuat keputusan.

2. Setelah sang prospek mendapatkan informasi dari Anda, ini akan menjadi awal dari proses tindak lanjut selanjutnya.
Sebagian besar penjualan yang berhasil dilakukan di dunia ini tercapai melalui proses tindak lanjut yang efektif. Banyak pemilik usaha kecil yang meninggalkan proses tindak lanjut ini karena menindaklanjuti sama saja harus meninggalkan zona nyaman dan memicu pertanyaan “Apakah Anda tertarik?” Orang takut dengan penolakan sehingga mereka lebih memilih untuk tidak hanya menindaklanjuti dan berharap yang terbaik.


Tindak lanjut memainkan peran penting karena ia menentukan jadi tidaknya sebuah penjualan. Terdapat 3 aspek utama dalam proses penjualan :


1] Kontak awal dari prospek
2] Sang prospek menerima informasi melalui pihak ketiga
3] Tindak lanjut


Kini pertanyaannya adalah: bagaimana dan kapan Anda harus menindaklanjuti?
Tidak ada jawaban yang pasti untuk ini sehingga banyak orang melakukan berbagai hal yang berbeda saat mereka harus menindaklanjuti.


Berikut kiat-kiat untuk menindaklanjuti prospek Anda hingga nantinya tercapai penjualan yang diinginkan:


1] Tanyalah prospek Anda mengenai kapan saat yang tepat untuk menghubunginya. Hal ini mungkin menjadi kiat yang terpenting karena Anda harus berbicara dengan si prospek saat pikirannya masih santai dan tidak meneleponnya dengan tiba-tiba saat ia sangat sibuk atau mengerjakan hal lain yang ia anggap lebih penting. Ia mungkin menghendaki Anda untuk menelepon dalam dua minggu dan bukan keesokan hari. Lakukan tindak lanjut sesering yang Anda bisa lakukan.

2] Jika prospek Anda ada di wilayah yang dekat dengan lokasi bisnis Anda, mintalah jika memungkinkan untuk berkunjung ke kantor Anda beberapa saat saja. Pertemuan tatap muka sangatlah penting. Saat Anda berada di depannya, tawarkan sampel gratis produk Anda atau apapun yang Anda bisa tawarkan padanya dari perusahaan Anda tanpa pungutan atau bayaran apapun. Orang suka dengan hadiah. Taktik brilian yang patut dicoba ialah menawarkan sampel gratis tersebut bersamaan dengan kartu nama atau pulpen dengan nama perusahaan Anda sehingga ia memiliki rincian informasi untuk menghubungi Anda.


3] Jangan lupa bahwa Anda harus mengirimi email pada si prospek. Bukan dengan menghujani mereka setiap hari dengan email tetapi setidaknya 2 email setiap jangka waktu tertentu yang ia sepakati dengan Anda. Email tindak lanjut pertama harus dikirimkan setidaknya 2 hari setelah email pertama dan email kedua harus dikirimkan 3 hari setelah itu. Bebarapa studi menunjukkan bahwa dibutuhkan 7 email tindak lanjut untuk bisa membujuk si prospek sampai akhirnya membeli produk atau layanan Anda.


4] Ingatlah bahwa alasan untuk menindaklanjuti ialah karena prospek Anda sibuk. Saat Anda pertama kali menghubunginya, ia mendengarkan kemudian ia mengatakan sesuatu seperti “ pasti, kirimkan saja email” dan kemudian ia kembali bekerja dan mungkin melupakan panggilan telepon Anda. Tindak lanjut datang untuk mengingatkannya mengenai panggilan telepon Anda dan membuat ia mulai berpikir.


5] Jangan terlalu memaksa di telepon. Prospek tak menyukainya.di sisi lain, jangan segan. Sang prospek tidak semestinya menjadi orang yang mendominasi percakapan. Tugas Anda dalah mendorongnya mulai berpikir dan mulai berbicara. Anda perlu memulai dengan sesuatu yang bernada:” Apakah Anda menerima email saya?”


6] Aspek lainnya dalam proses tindak lanjut ialah mendengarkan nada suara si prospek. Apakah mereka sibuk? Apakah mereka terdengar santai? Jika mereka sedang sibuk, Anda harus menyesuaikan nada suara dengan kondisi mereka. Anda harus bersabar. Jika orang yang dimaksud sedang santai, jangan terlalu bernafsu memaksa mereka membeli.


7] Saat waktunya harus menindaklanjuti, jangan pernah meninggalkan si prospek begitu saja. Jangan mendiskriminasikan karena kita tak akan mengetahui siapa yang akan membeli.


8] Bertahan dengan strategi tindak lanjut apapun yang Anda miliki. Saat Anda bekerja dengan sebuah strategi yang jelas, ia akan membantu Anda menjadi lebih baik dengan tindak lanjut. Prospek Anda akan menyadari hal tersebut dan ini akan membantu Anda menyempurnakan kredibilitas dan profesionalisme. Tentu saja, Anda dapat memodifikasi strategi Anda sembari Anda terus bekerja tetapi benarkan dulu pondasinya.


9] Inilah yang sukar. Selalu pastikan sebelum Anda menghubungi perusahaan apapun yang memerlukan produk atau layanan Anda. Ini akan membantu Anda dalam menjalankan proses tindak lanjut.


10] Jangan memburu sekelompok prospek saja. Ini berarti jika Anda melihat seseorang tak memiliki ketertarikan pada produk Anda, Anda tinggalkan saja dulu dan beralih ke prospek lainya. Banyak orang menghabiskan banyak waktu menindaklanjuti sejumlah prospek yang tidak menunjukkan ketertarikan. Sama saja Anda membuang waktu. Database prospek Anda seharusnya cukup besar sehingga memungkinkan Anda untuk beralih ke prospek selanjutnya.


11] Bersabar! Inilah hal yang tak kalah penting saat kita harus mengejar prospek. Kesabaran membuat Anda lebih tangguh. (*Akhlis)

Sumber: eCiputra
0
661
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan