SuicideSilenceAvatar border
TS
SuicideSilence
Kelebihan Toko Pakaian Online Dibanding Offline
Netpreneur.co.id - Salah satu pertimbangan yang menyebabkan penjual lebih memilih toko online dibanding toko atau kios di pusat perbelanjaan adalah besarnya modal yang harus dipersiapkan. Di toko online, penjual tidak perlu menyiapkan biaya sewa tempat atau kios. Selain itu, masih ada beberapa biaya lagi yang tak perlu dikeluarkan penjual jika ia membuka toko Jual Beli online.

Untung rugi berjualan lewat media internet perlu diketahui oleh calon pebisnis. Supaya ia bisa menghindari kesalahan dalam menjalankan bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu disiapkan oleh calon penjual jika ia hendak membuka toko pakaian offline, seperti di pasar, pusat perbelanjaan, maupun kios-kios perkantoran.

Biaya sewa toko

Biaya sewa atau pembelian ruangan, kios, maupun ruko saat ini tak bisa dikatakan murah. Menurut sebuah artikel dari Tempat-Usaha.com, harga sewa sebuah kios di pusat perbelanjaan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, berkisar 13 juta rupiah per bulannya. Selain itu, seorang calon penjual perlu menemukan letak kios yang strategis agar kiosnya terlihat oleh pengunjung dan memiliki daya tarik yang tinggi untuk dikunjungi.

Sebaliknya, di toko online, calon penjual tidak perlu memikirkan biaya sewa yang harus dikeluarkan setiap bulan. Ia cukup menggunakan layanan web hosting yang biaya sewanya jauh lebih murah dibanding biaya sewa tempat. Selain itu, untuk menjangkau pelanggan, calon penjual bisa memanfaatkan marketplace maupun forum-forum yang memiliki jumlah user yang sudah banyak, media sosial, dan email.

Inventaris

Untuk menaruh stok pakaian-pakaian yang belum terjual, seller perlu menyediakan sebuah tempat. Jika berjualan di kios-kios, seller bisa menggunakan sebagian ruangan di kios tersebut sebagai lokasi penyimpanan. Namun, tak sedikit pula penjual yang harus menyewa gudang di tempat berbeda dengan biaya tambahan untuk menaruh stok produk.

Berbeda dengan toko offline, penjual pakaian lewat internet bisa menaruh barang dagangnya di rumah. Sistem drop ship yang mulai meluas di internet pun bisa jadi alternatif menarik bagi penjual yang tak memiliki ruang sebagai tempat penyimpanan.

Peralatan

Peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang toko pakaian di pusat perbelanjaan atau ruko cukup banyak. Misalnya, rak-rak maupun manekin untuk memperlihatkan produk-produk, komputer, kasir, fit room untuk mencoba, label harga, hanger baju, dan tas belanja.

Sedangkan, online seller hanya membutuhkan komputer, koneksi internet, serta pembungkus pakaian yang rapi untuk mengirim pesanan.

Karyawan

Sebuah kios tak mungkin dijalankan oleh satu orang. Setidaknya dibutuhkan dua orang untuk membuka toko pakaian offline. Mulai dari yang membuka dan menutup toko, menjaga toko dari pagi hingga malam, penjaga kasir, hingga orang yang selalu memantau stok. Penjual perlu memikirkan berapa nominal dan biaya kesejahteraan dari karyawannya.

Di bisnis online, toko pakaian sangat mungkin dijalankan oleh satu orang. Mulai dari membuat website, memesan produk-produk dari supplier, memasarkan produk di media sosial, hingga membungkus pakaian untuk dikirimkan.

Keamanan dan kebersihan

Membuka toko offline di tengah pusat perbelanjaan pun perlu mempertimbangkan karyawan yang khusus menangani keamanan serta kebersihan toko tersebut. Biasanya, pelayanan keamanan di pusat perbelanjaan sudah termasuk paket keamanan dan kebersihan. Tentu, biaya yang dikeluarkan juga lebih besar dibandingkan mereka yang tidak menggunakan jasa keamanan dan kebersihan.

Hal-hal yang telah disebutkan di atas bisa menjadi bahan pertimbangan dalam membuka toko pakaian offline. Calon pebisnis di bidang fashion pun perlu memperhatikan poin-poin berikut ini sebelum membuka toko online.

Siap 24/7

Dunia maya merupakan dunia tanpa batas. Termasuk waktu. Jika seseorang siap membuka toko online, berarti ia siap menangani permintaan, pemesanan, hingga pertanyaan pelanggan kapanpun. Jika tidak bisa, tuliskan jam operasional toko online di tempat yang terbaca oleh pengunjung, seperti di halaman utama toko online.

Siap biaya marketing

Pembeli di toko online tak datang begitu saja. Penjual perlu melakukan beberapa aktivitas dalam konteks pemasaran untuk menarik pengunjung dari manapun mereka tinggal. Misalnya dengan menggunakan jasa Google AdWords, mengadakan kuis berhadiah, hingga berpromosi di media sosial.

Meng-update toko

Salah satu hal yang perlu dijaga secara konsisten oleh pemilik toko online adalah informasi yang update. Contohnya, mulai dari barang terbaru hingga pengumuman kenaikan tarif pengiriman.

Memotret setiap produk

Pembeli tidak bisa mencoba pakaian yang hendak ia beli dari toko online. Oleh karena itu, ia sebaiknya memotret pakaian dari banyak sisi dan ukuran. Kalau perlu hingga foto tersebut memperlihatkan seperti apa bahan dasar kainnya. Selain itu, penjual juga perlu memotret setiap jenis produk yang dijual di tokonya. Ini membantu pembeli memilih produk yang tepat.

Siap membungkus pesanan

Membungkus pakaian untuk dikirim lewat jasa pengiriman juga jadi satu hal yang perlu digarisbawahi oleh penjual. Mulai dari bahan pembungkus sampai plastik yang digunakan agar pakaian tidak rusak.

sumber
----------------------------------------------------------------------------------------
seperti yg dibilang Bob Sadino yg penting jalanin aja gan emoticon-Big Grin
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan