Selamat siang agan dan aganwati,

Saya mau melaporkan mengenai penipuan pada transaksi online yang baru saja terjadi pada saya.
Memang ini juga merupakan kesalahan saya yang asal main percaya saja dengan oknum, karena terlalu terbiasa percaya dengan agan2 di kaskus.co.id ini.

Saya harap mungkin ada agan/aganwati yang bisa membantu saya.
Berikut saya buat kronologisnya yang juga saya kirim ke info@reskrimsus.gov dan hanya dibalas utnuk melaporkan ke kepolisian terdekat, yang mana saya paling malas berurusan dengan polisi yang KATANYA malah bakal ngeluarin biaya lebih banyak lagi.

Kronologis :
1. Tanggal 13 Mei 2012 saya melihat iklan di TOKOBAGUS.COM yang menjual sepeda motor Vespa tahun 1957 yang berlokasi di Pacitan (menurut iklan) dengan harga Rp. 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan langsung melakukan komunikasi dengan menggunakan fasilitas SMS (jam 08.00) ke penjual dengan nomer 0877.6883.0810 dan dibalas (jam 08.02) bahwa harga sudah tidak bisa nego.

2. Tanggal 14 Mei 2012, karena penasaran SMS terakhir tidak dibalas saya menggunakan nomer lain untuk menghubungi penjual (jam 08.20) dan dibalas (jam 09.57) menggunakan nomer lain (0856.5802.0585).

3. Komunikasi berlanjut sampai ditemukan DEAL bahwa saya akan membeli sepeda motor tersebut seharga Rp. 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) ditambah ongkos kirim, dan saya setidaknya bisa mengirimkan uang muka sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) ke rekening yang penjual berikan, Bank BNI a/n Irwansyah Putra dengan nomer rekening 029-14-14-043, dan sisanya setelah barang saya terima.

4. Jam 17.06 (14 Mei 2013) saya dan penjual kembali berhubungan melalui SMS untuk mengkonfirmasikan bahwa saya akan mengirim uang muka sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Kami sempat berhubungan dengan telepon untuk memastikannya.

5. Jam 17.46 (14 Mei 2013) saya melakukan pengiriman ke nomer rekening yang penjual berikan dari rekening Bank Mandiri atas nama istri saya dari ATM Bank BNI Alfamart Karangampel Indramayu. (Bukti pengiriman masih saya simpan)

6. Jam 21.48 (14 Mei 2013) penjual mengirim SMS yang mengatakan bahwa ada pembeli lain yang saat itu berada dirumahnya yang bersedia membayar cash dan mengembalikan uang muka yang sudah saya kirim. Lalu saya membalas bahwa etika berjualan bahwa yang sudah lebih dulu memberi uang mukalah yang diutamakan. Namun penjual berdalih agar segera dilakukan pelunasan malam itu juga dan saya bersikeras untuk mengikuti perjanjian awal.

7. Jam 07.13 (15 Mei 2013) saya SMS penjual jika penjual segera mengirim sepeda motor tersebut dan segera memberikan saya bukti kirim maka akan saya lunasi tanggungjawab saya.

8. Jam 11.20 (15 Mei 2013) penjual meminta alamat email saya dan saya berikan.

9. Jam 12.26 (15 Mei 2013) saya menerima email dari putraeko40@gmail.com yang berisi 9 attachment foto bukti kirim dari TIKI yang menurut saya yang awam adalah bukti kirim asli dengan ongkos kirim Rp.470.000,- (Empat Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah). Saya sempat tanyakan ke teman-teman saya yang lain juga menyatakan bukti kirim ini asli.

10. Jam 13.46 (15 Mei 2013) sesuai janji saya, saya kirim sisa kewajiban saya sebesar Rp.2.970.000,- (Dua Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) ke rekening penjual dari ATM BNI Alfamart Karangamel Indramayu menggunakan rekening yang sama dan saya mengirim SMS konfirmasi ke penjual.

11. Jam 15.15 (15 Mei 2013) penjual mengirim SMS bahwa akan mengecek tabungannya. Itu adalah SMS terakhir beliau, yang kemudian saya coba hubungi nomer tersebut tidak aktif.

12. Dari malam sampai keesokan paginya saya mencoba tracing nomer resi dari bukti kirim namun nomer resi tersebut tidak terdata di TIKI.

13. Sekitar jam 08.00 (16 Mei 2013) saya coba buka iklan sepeda motor tersebut di TOKOBAGUS.COM, namun yang keluar adalah iklan baru dengan gambar/foto penampakan sepeda motor yang sama dengan user berbeda dan nomer Handphone yang berbeda pula. Muncullah kecurigaan dan ketakutan saya bahwa saya telah dibodohi dan ditipu penjual tersebut.

14. Sekitar jam 10.00 saya mencoba hubungi nomer baru dari iklan baru tersebut, 0877.6898.6585, dan berperan sebagai pembeli dengan menggunakan nomer handphone rekan saya dan diangkat oleh penjual. Penjual mengaku bernama Putra dan berkata bahwa sepeda motor masih belum terjual (padahal sepeda motor tersebut sejatinya sudah dikirim melalui TIKI ke alamat saya). Lalu saya meminta alamat penjual utnuk melihat barang jualannya pada hari Jumat (17 Mei 2013).
Berikut alamat yang diberikan penjual : Jl. Yudhistira 3-6 No.28 RT.03 RW.19 Kec. Purwodadi Kab. Grobogan.

15. Karena pikiran sudah kusut, dan mencoba mencari SIAPA YANG SALAH, sekitar jam 14.00 (16 Mei 2013) saya mengunjungi cabang TIKI di kota Cirebon untuk menanyakan nomer resi yang dikirim penjual. Menurut pekerja TIKI, bukti kirim yang diberikan ke saya benar bukti kirim dari TIKI namun nomer resinya bukan. Informasi dari pekerja TIKI nomer resi TIKI diawali 020*** sebanyak 12 digit, namun yang diberikan ke saya nomer resinya 073804107001. Lalu saya konfrontir, "kalau begitu resi TIKI bisa dipalsukan dong??", dan si pekerja TIKI hanya bisa diam.

16. Tidak puas dengan hasil tersebut saya lalu ke kantor cabang Bank BNI di kota Cirebon untuk mencari tahu apa yang bisa Bank BNI bantu ke saya. Diterima oleh Customer Service, dan saya menceritakan apa yang sudah saya alami, namun Bank BNI hanya bisa menerima laporan tersebut namun tidak bisa menutup rekening nasabah (yang sudah jelas-jelas menipu) yang saya laporkan. Akhirnya saya cuma bisa menyampaikan ke Customer Service tersebut bahwa silakan kebijakan pimpinan Cabang Bank BNI untuk menindaklanjuti hal ini, namun saya sudah memberikan laporan agar hal ini tidak terjadi pada orang lain.

Demikian sedikit kronologis mengenai kejadian penipuan transaksi online yang baru saja saya alami.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam kalimat saya.

Terima Kasih