Quote:
TEMPO.CO, Depok - Eko Wahyudi, 29 tahun, seorang pendaki asal Depok, meninggal di puncak Gunung Arjuna, Malang, Jawa Timur. Pria yang berprofesi sebagai guru itu ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan tidak bernyawa sejak Jumat, 17 Mei 2013.
"Kepastian meninggal dikabarkan semalam (Minggu, 19 Mei 2013). Sebelumnya hanya simpang siur dari warga yang menemukan, ada pendaki asal Depok yang sudah meninggal," kata adik kandung korban, Imam Safei, 25 tahun, kepada wartawan, Senin, 20 Mei 2013.
Eko yang merupakan warga Jalan Radar Auri Gang H. Sopian RT 4 RW 11, Mekarsari, Cimanggis, Depok, adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Candra, 60 tahun, dan Kamsiah, 50 tahun. Keluarga mendapatkan kepastian meninggalnya pada sekitar pukul 22.00, Minggu malam, 19 Mei 2013.
Eko berangkat bersama 11 anggota timnya, termasuk adik perempuannya, Dwi Karyati, pada Sabtu, 11 Mei 2013. Dari Jakarta mereka menuju Malang menggunakan kereta api. Dijadwalkan rombongan akan kembali pada Jumat, 17 Mei 2013. Hingga saat ini, kata Imam, jasadnya masih dalam upaya evakuasi dan proses pemulangan ke Depok. "Kita berkoordinasi dengan PMI. Kalau tidak malam ini, mungkin besok tiba di Depok," katanya.
Dari dugaan sementara, Eko meninggal akibat kelelahan dan dehidrasi. Jasadnya ditemukan tergeletak di dekat puncak Gunung Arjuna. Saat itu Eko seorang diri berada di puncak. Menurut Imam, pada Kamis, 16 Mei 2013, Eko sempat berpamitan kepada adiknya Dwi. "Dia pamit mau foto-foto di kebun teh. Dia pergi pagi bersama pemetik teh," cerita Imam. Namun, hingga Kamis malam, Eko tak kembali ke kamp I tempat mereka memasang tenda.
Eko adalah guru di SMP Fatahila, Depok, Jawa Barat. Kabar kematian Eko membuat keluarganya syok. Namun, mereka hanya bisa menunggu jenazah Eko di rumah duka.
Sumber berita :
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...-Puncak-Arjuna
Turut berduka cita

