Jum'at, 17 Mei 2013 | 15:21 WIB
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...-Dapat-Listrik
Quote:
TEMPO.CO, Surakarta - Meski pusat pemerintahan dan ekonomi terletak di Jawa, nyatanya belum semua penduduk menikmati aliran listrik. Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Murtaqi Syamsuddin, mengatakan, 23 persen masyarakat di Jawa rumahnya belum teraliri listrik.
Kebanyakan mereka tinggal di bagian selatan, mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Mereka tinggal di daerah pegunungan. Masih banyak yang belum dapat akses layanan listrik," ujarnya ketika ditemui seusai mengajar di SMA 3 Surakarta, Jumat, 17 Mei 2013.
Menurut dia, untuk mengalirkan listrik ke daerah terpencil, dibutuhkan penambahan jaringan. Dan penambahan jaringan memerlukan infrastruktur, seperti jalan yang menjadi tugas pemerintah.
"Itu tantangan kita. Pemerintah menargetkan, pada 2020, rasio elektrifikasi mencapai 90 persen," katanya. Saat ini rasio elektrifikasi berada di angka 78 persen. Untuk Jawa, dia berharap, pada 2020, seluruh masyarakat sudah menikmati listrik.
Untuk mendukung kebutuhan listrik, PLN terus mengebut penyelesaian proyek pembangkit 10 ribu megawatt tahap 1. Terutama untuk mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 10 persen per tahun.
"Contohnya di Jawa-Bali, ada tambahan beban puncak 1.500 MW di 2012, sehingga sekarang beban puncaknya menjadi 21.500 MW," ujarnya. PLN sedang menyiapkan tambahan pembangkit besar untuk menyuplai Jawa-Bali. Yaitu, pembangkit listrik tenaga uap di Batang, yang bisa menghasilkan 2.000 MW. "Kami targetkan selesai akhir 2017." Menurut dia, tanpa tambahan pembangkit yang besar, pertumbuhan ekonomi bisa terhambat.
Murtaqi mengatakan, PLN harus bersiap menghadapi perpindahan industri dari Jakarta dan sekitarnya ke Jawa Tengah karena upah pekerja di Jakarta yang terlalu tinggi.
Manajer PLN Area Surakarta, Purwadi, mengatakan, kebutuhan listrik di Surakarta juga terus meningkat. Tahun lalu ada peningkatan kebutuhan hampir 8 persen. "Tapi kami masih sanggup memenuhi permintaan," katanya.
Jika ada relokasi industri ke Surakarta, kata Purwadi, mereka siap untuk memasok listriknya. Gardu induk yang ada sudah mencukupi dan hanya perlu dibangun trafo baru.
wow banyak juga berarti
