Quote:
Jakarta - Sadar atau tidak, sebagian besar konten internet yang biasa diakses oleh pengguna di Indonesia adalah milik asing. Untuk itulah diperlukan konten lokal yang bisa bersaing.
Ya, menurut Ketua Umum Klik Indonesia Henri Kasyfi Soemartono, 70% konten internet di Indonesia masih dikuasai oleh konten asing. Ironisnya, pengguna di Indonesia hanya menjadi objek dari sasaran konten asing tanpa menikmati nilai ekonomisnya.
"Kini saatnya kita untuk bergerak, bekerja sama, saling bahu membahu untuk membangun konten Indonesia, dan kita sadarkan bahwa KlikIndonesia untuk konten Indonesia," jelas Henri dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (11/12/12).
Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 63 juta dan penjualan smartphone yang mencapai 100 juta unit per tahun, Indonesia merupakan pasar luar biasa untuk konten internet. Tak heran jika banyak negara asing yang melirik potensi di dalam negeri.
Nah, demi mengurangi eksistensi konten asing yang semakin merajalela, maka dibentuklah KlikIndonesia, sebuah gerakan untuk mensosialisasikan konten lokal agar lebih dikenal. Gerakan ini rencananya akan dideklarasikan pada hari Rabu tepat pukul 12.00 WIB di Gedung Cyber1 Lantai-7, Jl. Kuningan Barat, Jakarta Selatan.
Dalam deklarasi tersebut, selain tanda tangan kebangkitan konten Indonesia, juga akan diputar video berdurasi sekitar 5 menit yang berisi lagu KlikIndonesia serta dukungan dari berbagai tokoh dan selebritis yang peduli.
Gerakan ini pun didukung sepenuhnya oleh pembuat konten lokal seperti detik..com, kaskus, mindtalk.com, indowebster, dan lainnya.
Quote:
Itu keterangan yang diterima detikINET, Selasa (11/12/12)
[URL="http://inet.detik..com/read/2012/12/11/102143/2114955/398/duh-70-konten-internet-indonesia-dikuasai-asing"]Sumber[/URL]