- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Diajeng Theresa Singgih Pecatur Muda Indonesia


TS
sfu
Diajeng Theresa Singgih Pecatur Muda Indonesia


Makasih buat agan-agan yang udah mampir dimari

Kasih SS no Repost dulu gan

Spoiler for Bukti:

Ok gan, back to topic deh.. 

NIH GAN SALAH SATU ANAK INDONESIA YANG BERPRESTASI DI CABANG OLAH RAGA CATUR..
Quote:
Original Posted By diajeng
DISINI ANE MAU SHARE PROFILE DAN KEJUARAN YANG LAGI DI IKUTI OLEH ANAK INI

JANGAN LUPA



JANGAN LUPA





Quote:
Original Posted By Profile

Play Style

Diajeng merupakan asa baru alias generasi cilik bagi dunia catur Indonesia yang bakal meneruskan seniornya, bahkan kakak kandungnya GMW Irene Kharisma. Beberapa fakta dan bukti nyata dari pelajar SDSN Pengasinan VIII Bekasi ini menjadi garansi, pertama Diajeng adalah juara nasional KU-8 di Palembang 2011, kedua juara KU-8 Kejuaraan Antarpelajar SD se-Jabar, ketiga anak pasangan Singgih Yehezkiel Januardono dan Cici Ratna Mulia ini peraih tiga medali perak di Kejuaraan Catur ASEAN Plus 2011.
“Saya mengenal catur sejak umur empat tahun. Baru umur lima tahun bermain catur. Papa yang mengajari saya bermain catur. Saya suka main catur karena kedua kakak saya: Mbak Irene dan Mas Kaisar juga pecatur nasional. Cita-cita saya ingin menjadi GM wanita termuda di Indonesia. Saya ingin mengikuti jejak Mbak Irene yang selalu dikenal orang di mana-mana,” ungkap Diajeng kepada pro-rakyat.com polos di sela-sela Turnamen Catur So Nice Christmas 2011 di Wisma Karsa Pemuda Senayan, Jakarta, Rabu (14/12).
Guna mengapungkan cita-citanya hingga setinggi langit, tak heran memang kalau Diajeng setiap hari hidupnya dilalui dengan papan catur.”Sesulit apapun dan secapek apapun saya harus berlatih catur setiap hari. Dan selalu saya paksakan. Terkadang sehari berlatih satu-dua, bahkan bisa hingga empat jam sehari, tergantung kondisi. Saya tidak pernah bosan. Selain catur, saya mengisi waktu dengan menggambar atau melukis,” tutur Diajeng yang bercita-cita ingin menjadi arsitek.
Selain berlatih, gadis cilik yang mengagumi GMW Judith Polgar dan GMW Woi Fan ini, juga rajin membaca buku catur. “Dengan membaca buku catur banyak ilmu yang dipelajari. Mungkin, ilmu ini saya tidak dapat dari papa, Mbak Irene atau Mas Kaisar, tapi dari buku saya jadi banyak tahu,” ujar Diajeng yang dilahirkan di Kota Bekasi, 4 Maret 2004 ini.
Ya, itulah Diajeng yang punya kemauan dan komitmen yang begitu kuat dengan menggantungkan cita-citanya setinggi langit guna menggapai hasratnya menjadi Grand Master Wanita termuda di Indonesia. Atau paling tidak mengikuti jejak sang kakak, Irene Kharisma. So, kita nanti saja, semoga Kartini Cilik ini mampu menggapai cita-citanya!
“Saya mengenal catur sejak umur empat tahun. Baru umur lima tahun bermain catur. Papa yang mengajari saya bermain catur. Saya suka main catur karena kedua kakak saya: Mbak Irene dan Mas Kaisar juga pecatur nasional. Cita-cita saya ingin menjadi GM wanita termuda di Indonesia. Saya ingin mengikuti jejak Mbak Irene yang selalu dikenal orang di mana-mana,” ungkap Diajeng kepada pro-rakyat.com polos di sela-sela Turnamen Catur So Nice Christmas 2011 di Wisma Karsa Pemuda Senayan, Jakarta, Rabu (14/12).
Guna mengapungkan cita-citanya hingga setinggi langit, tak heran memang kalau Diajeng setiap hari hidupnya dilalui dengan papan catur.”Sesulit apapun dan secapek apapun saya harus berlatih catur setiap hari. Dan selalu saya paksakan. Terkadang sehari berlatih satu-dua, bahkan bisa hingga empat jam sehari, tergantung kondisi. Saya tidak pernah bosan. Selain catur, saya mengisi waktu dengan menggambar atau melukis,” tutur Diajeng yang bercita-cita ingin menjadi arsitek.
Selain berlatih, gadis cilik yang mengagumi GMW Judith Polgar dan GMW Woi Fan ini, juga rajin membaca buku catur. “Dengan membaca buku catur banyak ilmu yang dipelajari. Mungkin, ilmu ini saya tidak dapat dari papa, Mbak Irene atau Mas Kaisar, tapi dari buku saya jadi banyak tahu,” ujar Diajeng yang dilahirkan di Kota Bekasi, 4 Maret 2004 ini.
Ya, itulah Diajeng yang punya kemauan dan komitmen yang begitu kuat dengan menggantungkan cita-citanya setinggi langit guna menggapai hasratnya menjadi Grand Master Wanita termuda di Indonesia. Atau paling tidak mengikuti jejak sang kakak, Irene Kharisma. So, kita nanti saja, semoga Kartini Cilik ini mampu menggapai cita-citanya!
Play Style
Quote:
Original Posted By kejuaraan yang sedang di ikuti
Metrotvnews.com, London: Sebanyak 11 pecatur muda Indonesia di bawah usia 17 tahun memborong medali dalam kejuaraan World School Chess Championship 2013 dan meraih juara utama di the 5th Alexader the Great 2013 di Chalkidiki Yunani.
Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Athena Jani Sasanti, Kamis (16/5), mengatakan kejuaraan catur dunia yang berlangsung antara 7 dan 14 Mei itu diikuti 567 peserta dari 30 negara termasuk negara yang kuat dalam olah raga catur yaitu Rusia, India, Inggris, dan Turki.
Pada World School Chess Champions 2013, Indonesia menyabet juara kedua untuk kelompok usia U-9 yaitu Diajeng Theresa Singgih dari Jabar dan juara ketiga kelompok U-15 yaitu Aay Aisyah Anisa dari Jatim. Adapun pecatur muda Indonesia lainnya berada di ranking 10 besar juara.
Sementara di Kejuaraan the 5th Alexander the Great Open Championship 2013 yang berlangsung di tempat yang sama, Grand Master (GM) Indonesia Irene Kharima Sukandar menjadi juara utama.
Keikutsertan peserta Indonesia berasal dari peserta Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (02SN) yang diadakan Kementerian Dikbud RI dan PB Percasi.
Wakil PB Percasi Yenny Chaidir mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan Indonesia dan akan terus berpartisiapsi pada setiap kejuaraan international dengan harapan Indonesia dapat meningkatkan prestasinya di ajang percaturan dunia.
Metrotvnews.com, London: Sebanyak 11 pecatur muda Indonesia di bawah usia 17 tahun memborong medali dalam kejuaraan World School Chess Championship 2013 dan meraih juara utama di the 5th Alexader the Great 2013 di Chalkidiki Yunani.
Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Athena Jani Sasanti, Kamis (16/5), mengatakan kejuaraan catur dunia yang berlangsung antara 7 dan 14 Mei itu diikuti 567 peserta dari 30 negara termasuk negara yang kuat dalam olah raga catur yaitu Rusia, India, Inggris, dan Turki.
Pada World School Chess Champions 2013, Indonesia menyabet juara kedua untuk kelompok usia U-9 yaitu Diajeng Theresa Singgih dari Jabar dan juara ketiga kelompok U-15 yaitu Aay Aisyah Anisa dari Jatim. Adapun pecatur muda Indonesia lainnya berada di ranking 10 besar juara.
Sementara di Kejuaraan the 5th Alexander the Great Open Championship 2013 yang berlangsung di tempat yang sama, Grand Master (GM) Indonesia Irene Kharima Sukandar menjadi juara utama.
Keikutsertan peserta Indonesia berasal dari peserta Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (02SN) yang diadakan Kementerian Dikbud RI dan PB Percasi.
Wakil PB Percasi Yenny Chaidir mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan Indonesia dan akan terus berpartisiapsi pada setiap kejuaraan international dengan harapan Indonesia dapat meningkatkan prestasinya di ajang percaturan dunia.
Quote:
Original Posted By diajeng
emenangan kembali diraih oleh pecatur yunior Indonesia Diajeng Theresa Singgih dalam Kejuaraan World School Chess Championships 2013. Diajeng, yang bermain di kelompok Girls 09, berhasil mengalahkan Tselmeg Onongol di langkah ke-22 Pembukaan Sicilia. Meskipun belum berhasil menggeser WFM Bibissara Assaubayeva (KAZ) dari posisi pertama, tetapi kemenangan ini memantapkan posisi Diajeng di peringkat ke-2 klasemen sementara. Menyisakan 1 babak, Diajeng masih berpeluang menjadi yang terbaik di Girls 09 jika di babak 9 berhasil mengalahkan lawannya, dengan catatan Assaubayeva mengalami kekalahan. Di babak 9 Diajeng akan menghadapi Duran Esma Doga (TUR), sedangkan Assaubayeva melawan Divya Deshmukh (IND).
World School Chess Championships Girls 09
Meskipun tipis, pecatur Indonesia lainnya juga masih berpeluang membawa pulang medali, yaitu CM Catur Adi Sagita, CM Azarya Jodi Setyaki, dan WFM Aay Aisyah Anisa. Sampai dengan babak ke-8, Catur (Open 13) berada di peringkat 13 dengan 5,5 point, Jodi (Open 15) di peringkat 7 dengan 5 point, dan Aay berada di peringkat 4 Girls 15 dengan 5,5 point.
Hasil pecatur Indonesia lainnya di babak 8 adalah FM Kemas Ade K (5/7, peringkat 19), Michael Owen (5/7, peringkat 13), Dhatuyo Budiarto (4,5/7, peringkat 30), Nuh Hakim (4,5/7, peringkat 10), Sean Winshand C (4,5/7, peringkat 7), WFM Ummi Fisabilillah (4,5/7, peringkat 12), dan Taufik Rike (3,5 / 7, peringkat 24).
Berikut ini adalah partai Diajeng Singgih di babak 8:
# World School Chess 2013 Girls 09 – Babak 8: Diajeng, Theresa Singgih vs Tselmeg Onongol
1. e4 c5 2. Nf3 d6 3. Bb5+ Bd7 4. Bxd7+ Nxd7 5. O-O Ngf6 6. Re1 e6 7. c3 Be7 8. d4 cxd4 9. cxd4 O-O 10. Nc3 h6 11. h3 Nh7 12. Bf4 Qb6 13. Qd2 Bf6 14. e5 Be7 15. d5 dxe5 16. dxe6 Qxe6 17. Nxe5 Nxe5 18. Rxe5 Qf6 19. Nd5 Qh4 20. Nxe7+ Kh8 21.Nf5 Qd8 22. Rd5 1-0
emenangan kembali diraih oleh pecatur yunior Indonesia Diajeng Theresa Singgih dalam Kejuaraan World School Chess Championships 2013. Diajeng, yang bermain di kelompok Girls 09, berhasil mengalahkan Tselmeg Onongol di langkah ke-22 Pembukaan Sicilia. Meskipun belum berhasil menggeser WFM Bibissara Assaubayeva (KAZ) dari posisi pertama, tetapi kemenangan ini memantapkan posisi Diajeng di peringkat ke-2 klasemen sementara. Menyisakan 1 babak, Diajeng masih berpeluang menjadi yang terbaik di Girls 09 jika di babak 9 berhasil mengalahkan lawannya, dengan catatan Assaubayeva mengalami kekalahan. Di babak 9 Diajeng akan menghadapi Duran Esma Doga (TUR), sedangkan Assaubayeva melawan Divya Deshmukh (IND).
World School Chess Championships Girls 09
Meskipun tipis, pecatur Indonesia lainnya juga masih berpeluang membawa pulang medali, yaitu CM Catur Adi Sagita, CM Azarya Jodi Setyaki, dan WFM Aay Aisyah Anisa. Sampai dengan babak ke-8, Catur (Open 13) berada di peringkat 13 dengan 5,5 point, Jodi (Open 15) di peringkat 7 dengan 5 point, dan Aay berada di peringkat 4 Girls 15 dengan 5,5 point.
Hasil pecatur Indonesia lainnya di babak 8 adalah FM Kemas Ade K (5/7, peringkat 19), Michael Owen (5/7, peringkat 13), Dhatuyo Budiarto (4,5/7, peringkat 30), Nuh Hakim (4,5/7, peringkat 10), Sean Winshand C (4,5/7, peringkat 7), WFM Ummi Fisabilillah (4,5/7, peringkat 12), dan Taufik Rike (3,5 / 7, peringkat 24).
Berikut ini adalah partai Diajeng Singgih di babak 8:
# World School Chess 2013 Girls 09 – Babak 8: Diajeng, Theresa Singgih vs Tselmeg Onongol
1. e4 c5 2. Nf3 d6 3. Bb5+ Bd7 4. Bxd7+ Nxd7 5. O-O Ngf6 6. Re1 e6 7. c3 Be7 8. d4 cxd4 9. cxd4 O-O 10. Nc3 h6 11. h3 Nh7 12. Bf4 Qb6 13. Qd2 Bf6 14. e5 Be7 15. d5 dxe5 16. dxe6 Qxe6 17. Nxe5 Nxe5 18. Rxe5 Qf6 19. Nd5 Qh4 20. Nxe7+ Kh8 21.Nf5 Qd8 22. Rd5 1-0
KEREN KAN GAN MASIH KECIL TAPI PRESTASINYA LUAR BIASA
SEMOGA JUARA


SEMOGA JUARA















Diubah oleh sfu 16-05-2013 08:35
0
3.5K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan