Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Marisna, Mendobrak Pakem Rasa Bakpia


Bisnis penganan bakpia merupakan usaha kuliner yang banyak ditemui hampir di seluruh pelosok Yogyakarta. Sebab, penganan bakpia di kota pelajar tersebut bisa mencapai ratusan produsen. Bisnis tersebut umumnya bahkan sudah berjalan puluhan tahun dari generasi ke generasi.

Tak heran, ketika Marisna pertama kali menggeluti usaha dengan brand Bakpia Pia Jogya, tidak banyak konsumen yang bergeming.

”Bakpia di Yogyakarta sudah sangat umum, bakpia selalu identik dengan isi kacang hijau yang telah dipasarkan sejak puluhan tahun silam,” kata Marisnadalam sebuah kesempatan di Jakarta.

Awal mula Marisna mengenal bisnis bapkia dari ibu yang memang gemar membuat beragam jenis kue-kue, termasuk bakpia. Untuk memperdalam ilmu kulinernya, ibu Marisna mengikuti kursus pembuatan bakpia, dan pada saat itu Marisna ikut mendampingi sekaligus mengawal ibunya.

Sepulang kursus, biasanya ibunya langsung prkatek membuat bakpia. ”Sejak saat itu saya mulai mengetahui proses pembuatan kue," kata dia.

Perlahan tapi pasti, usaha bakpia Marisna yang digeluti sejak 2004 mulai membuahkan hasil. Resepnya, Marisca mampu mengubah citra penggila konsumen bakpia. Dia berhasil mendobrak pakem rasa bakpia dari yang semula hanya isi kacang hijau, menjadi beraneka rasa. Hal ini yang menjadi keunggulan Bakpia Pia Jogya dibanding usaha kuliner sejenis.

Meski hadir sebagai pendatang baru dalam bisnis kue bakpia , namun inovasi serta varian rasa yang ditawarkan sangat fenomenal. Sedikitnya ada 12 rasa yang diproduk untuk memenuhi selera cita rasa kuliner penganan khas Yogyakarta.

Ada dua jenis yang ditawarkan, yakni bakpia blasteran dan bakpia single. Pemanfaatan kalimat tersebut hanya untuk membedakan produk. “Bisa dicampur durian maupun rasa lainnya, sedangkan kacang hijau tetap disertakan. Untuk jenis ini kami produksi sebanyak lima rasa dengan basis utama kacang hijau. Untuk kategori blasteran, sangat banyak kombinasi isinya,” tutur Marisna.

Bakpia Pia Jogya saat ini sedikitnya menampung 73 tenaga kerja. Homebase dari Bakpia Pia Jogya di Bayuman Permai, Kali Bayem, Yogyakarta. Sedangkan pemasaran diperkuat sekitar 10 gerai yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. Inilah yang membuat serapan tenaga kerja sangat besar di perusahaan Marisna.

Oleh karena itu jika seluruh kebutuhan bahan baku mencapai 100 kg per hari, sudah menjadi pekerjaan rutin Marisna bersama seluruh krunya. Meski demikian, dia lebih memilih tetap berbisnis dalam wilayah Yogyakarta.

”Mungkin saya akan mengembangkan bisnis ini ke kota-kota lain, apabila sudah menemukan ide untuk menghasilkan bakpia dalam format dan rasa berbeda dari saat ini,” ungkap Marisna.

Pada bulan tertentu seperti Ramadhan dan Lebaran misalnya, Marisna bahkan menawarkan bakpia khusus sesuai dengan nuansa bulan istimewa tersebut. “Kami mengeluarkan produk bakpia dengan rasa kurma,” ungkapnya.

Keunggulan lain produk Bakpia Pia Jogya adalah keberanian menerapkan konsep baru, dan sebagai catatan Marisna juga menawarkan bakpia demean cita rasa capuchino sampai ke rasa buah-buahan yang sangat khas seperti mangga.

Adapun penawaran harga kepada konsumen mulai dari harga Rp24.000 dengan setiap bungkus diisi 20 butir bakpia kategori single. Sedangkan untuk blasteran harganya bisa mencapai Rp26.000 per bungkus dengan isi 12 bakpia. Khusus rasa durian, harganya semakin tinggi, karena mencapai Rp30.000.

Ke depan, Marisna tetap optimistis menghadapi persaingan usaha bakpia meski kompetitor di Daerah Khusus Yogyakarta sangat besar jumlahnya. “Alhamdulillah saya bisa mendapat kepercayaan dari konsumen untuk meneruskan usaha ini,” kata dia. (Dim)

Selengkapnya
0
913
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan