Siapa sih yang nggak suka nonton Film? Tentunya banyak yang suka dong nonton film. Mulai film animasi, action, religi, dan lain-lain.
Pernah nonton film yang pernah membuat Agan-agan menjatuhkan air mata? jika pernah pasti tau betul alur cerita film tersebut mengapa film tersebut mengharukan...
Kali ini, ane mau share film-film paling mengharukan milik Negara kita Tercinta ini
Berikut inilah 5 film lokal yang mengharukan
Quote:
1. Ratapan Anak Tiri (Sutr. Sandy Suwardi Hassan, 1973)
Yang lahir tahun 90-an pasti tau Film ini . Film ini mencengangkan banyak orang saat edar tahun 1970-an dulu. Sungguh sedih dan tragis nasib seorang anak tiri yang dianiaya ibu tirinya (disuruh makan nasi sisa, jadi babu di rumah sendiri, dipukuli untuk sebuah kesalahan kecil, hingga disuruh tidur di luar ). Begitu kejamnya sang ibu tiri di film ini melahirkan imej kalau ibu tiri kejam dan hanya cinta kepada ayah saja. Sutradara Sandy Suwardi Hasan berhasil membawa penontonnya untuk ikut terlibat emosi di film. Sukses film ini kemudian melahirkan sekuelnya, Ratapan Anak Tiri 2 dan Ratapan Anak Tiri 3 serta tren film ratapan yang isinya melulu memancing penontonnya menangis. Akting Faradila Sandy begitu mencuri perhatian sebagai si anak yang disiksa ibu tiri (Tanti Yosepha) .
Quote:
2. Arie Hanggara (Sutr. Frank Rorimpandey, 1985)
Yang lahir tahun 90-an ayo-ayo . Kisah Arie Hanggara adalah kejadian nyata yang menyita perhatian publik tahun 1980-an. Ini kisah tentang kekejaman orang tua menyiksa anak sendiri hingga si anak mati . Tentu, ini modal cerita yang kuat untuk jadi sebuah materi film. Akhirnya pada 1985 lahir film Arie Hanggara. Dan terbukti, filmnya mampu mengundang haru dan jadi yang terlaris di Jakarta waktu itu. Bagian-bagian saat Arie disiksa ayahnya sendiri (Dedy Mizwar) paling mengundang haru, terutama karena kita tahu Arie tak mencuri uang seperti yang dituduhkan. Banyak orang tak sanggup menontonnya. Lebih banyak lagi yang menontonnya sambil sesenggukan menitikkan air mata dan bertanya-tanya: kok bisa sih sekejam itu pada darah daging sendiri?
Quote:
3. Laskar Pelangi (Sutr. Riri Riza, 2008)
Filmnya ini bagus juga .Laskar Pelangi jelas bukan film yang dibuat untuk mengundang haru penonton. Film monumental Riri Riza ini (terlaris sepanjang masa ditonton 4,5 juta pasang mata), memberi pesan agar mencintai pendidikan . Tapi, siapa yang tak menangis haru saat kita melihat Lintang meninggalkan sekolah karena harus jadi kepala keluarga, setelah ayahnya melaut dan tak kembali. Kita sedih karena Lintang adalah murid paling cemerlang di sekolah. Kita sedih karena dengan kejeniusannya Lintang harusnya jadi orang besar.
Quote:
4. Ayat-ayat Cinta (Sutr. Hanung Bramantyo, 2008) Yang Cewek pasti tau film ini . Ayat-ayat Cinta membuka tren film religi di penghujung 2000-an. Filmnya sukses karena meramu kisah cinta yang diimbuhi pesan religi . Tanpa muatan religi filmnya bakal jatuh jadi film cinta segitiga biasa. Apalagi karakter Fahri (Fedu Nuril) yang sangat sempurna mengingatkan kita pada sosok Boy di Catatan si Boy tentu dalam versi islami . Inti kisahnya Fahri dicintai dua wanita cantik bersamaan dan harus membagi cinta di saat bersamaan. Tapi, tentu tak elok mengundang kontroversi dengan mengakhiri film bahwa hidup berpoligami bisa sukses. Maka, satu-satunya jalan salah satu istri Fahri dimatikan. Biar tambah sedih, kita disuguhi kalau istri Fahri yang hendak mati merelakan Fahri untuk istri satunya lagi.
Film 90-an lagi ya .Ini film drama keluarga khas film-film nasional era lampau. Temanya tentang anggota keluarga yang menderita sakit keras dan tak punya harapan hidup . Alkisah, Non (Lenny Marlina) menderita tak kunjung diterima oleh keluarga suaminya, Hans Tobing (Frans Tumbuan). Ketika akhirnya diterima, Non malah divonis menderita kanker rahim. Penyakit itu membuat keluarga goncang. Non kehilangan harapan hidup . Frans harus mengorbankan apa saja demi menyelamatkan istrinya. Sementara, anak-anak mereka memendam rasa bersalah atas penyakit sang ibu. Duh... jelas-jelas ditujukan membuat penontonnya sedih terus nih film . Juri-juri FFI 1982 dibuat haru dengan menempatkan film ini dapat 7 nominasi Piala Citra.
Itulah 5 film yang mengharukan milik Indonesia
Kalau Thread ini ane minta maaf ya...
Jika ada yang ingin menambahkan, Silahkan
Kalau berkenan silahkan timpuk ane pake cendol ya...
Silahkan di bila berkenan
Ane sangat tidak menerima