eCiputraAvatar border
TS
eCiputra
Belajar dari Kegagalan Bisnis "The Hit Factory"


The Hit Factory adalah sebuah studio rekaman di New York City yang dikenal sebagai favorit banyak kliennya di jamannya. Sayangnya, The Hit Factory harus menghadapi masalah hingga akhirnya ditutup operasionalnya tanggal 1 April 2005. Namun demikian, studio Hit Factory di lokasi lainnya masih tetap dibuka seperti di kota Miami, Florida.

Sebagai sebuah studio rekaman , reputasi The Hit Factory lumayan luas. Ia dikenal sebagai salah satu studio rekaman yang paling diakui profesionalismenya di dunia. HF didirikan oleh Edward Germano tahun 1975, dan sepanjang dibukanya studio ini sudah banyak klien terkenal yang berkunjung. Di antaranya yakni Tony Bennet hingga U2 yang terkenal di berbagai belahan dunia.

Pasca meninggalnya Germano di tahun 2003, istrinya Janice mengambil alih studio ini. Karena merasa kewalahan harus bersaing dalam era digital, Janice pun mengibarkan bendera putih. Bisnisnya ditutup dan ia terpaksa menjual bangunan studio tersebut.

Meskipun dijual, kegiatan operasionalisasi masih berlanjut dan dipindahkan ke studio Hit Factory lain yang masih berdiri di Miami. Troy Germano, anak kandung Edward, kemudian mengakui secara terbuka bahwa ibunya menutup dan menjual bangunan studi di New York karena merasa kekurangan uang. Ia ingin pindah ke Miami dan berpikir bahwa ia bisa menghasilkan banyak uang dalam penjualan bangunan.

Kini studi Hit Factory diubah menjadi kompleks kondominium mewah dengan harga terendah 1 juta dollar AS. (*Akhlis)

Sumber: eCiputra
0
642
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan