- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KTA Hakka untuk Belanja dan Santunan Kematian


TS
zhouxian
KTA Hakka untuk Belanja dan Santunan Kematian
Hakka Kepri Menjadi yang Pertama di Indonesia
Begitulah upaya yang dilakukan pengurus Hakka Kepri untuk memberikan keistimewaan bagi organisasi ini. Saat merayakan ulang tahun pertamanya di Kepri, Minggu (12/5) di Restoran Vegetarian Bumi Maitri, Sukaberenang, Ketua Hakka Kepri, Bobby Jayanto mengatakan KTA Hakka baru ada di Kepri.
Sejak Hakka dibentuk, Bobby dan pengurus lainnya mendata seluruh warga Hakka di Kepri yang tersebar di berbagai kota/kabupaten. Hasil pendataan itulah yang kemudian digunakan untuk menerbitkan KTA.
KTA Hakka ini bukan asal kartu identitas, melainkan bisa digunakan untuk berbelanja di sejumlah pusat perbelanjaan yang sudah menjalin kerja sama dengan Hakka Kepri.
“Bagi pemegang KTA Hakka Kepri yang meninggal dunia, ahli warisnya berhak mendapatkan santunan dari Hakka senilai Rp1 juta,” tegas mantan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang ini.
Dalam perayaan ulang tahun kemarin malam, ribuan warga Hakka Kepri memadati lokasi. Mereka bergembira, menikmati sajian yang disediakan panitia. Tampak juga di kursi depan Ketua Harian Hakka Pusat, Mulyana Jaya juga Sekjennya, Jeni.
Disampaikan Bobby, Ketua Perhimpunan Hakka Indonesia yakni Sugeng Prananta atau Yap Lien Lie sudah berjanji datang ke Tanjungpinang. Namun mendadak dipanggil Presiden SBY, sementara penerbangan malam dari Jakarta ke Tanjungpinang.
“Beliau minta maaf tak bisa hadir dan mengirimkan utusannya, Ketua Harian Hakka Pusat dan Sekjennya,” kata Bobby sambil memandang ke arah Mulyana Jaya dan Jeni.
“Sudah saatnya Hakka Bersatu, kalau bersatu tentu kuat dalam membangun kebersamaan,” tegas Bobby.
Kepada anak-anak muda generasi muda Hakka Kepri, Bobby mengatakan ada beberapa orang yang dalam waktu dekat dikirim ke Solo untuk mengikuti seminar Hakka Pemuda Pemudi seluruh Hakka di tanah air. Namun, tokoh Tionghoa ini berpesan sekembalinya dari kegiatan itu diharapkan semangat untuk membangun negeri lebih berkobar.
Ditambahkan Bobby, Hakka Kepri selalu aktif mengikuti kegiatan Hakka Pusat, termasuk pembangunan rumah adat Hakka di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Sisi hukum pun dibentuk di Hakka, dengan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) bagi anggota Hakka yang tersandung persoalan hukum. Khusus malam leluhur, Hakka Kepri memiliki empat yayasan untuk mempertahankan dan menjaga keberadaannya.
“Kita harus bersatu untuk mempertahankan lahan pemakaman leluhur kita,” ujarnya.
Sekjen Hakka Pusat, Jeni, mengucapkan selamat ulang tahun pertama bagi Hakka Kepri. Ia menilai kegiatan Hakka Kepri cukup bagus, program kerjanya terjadwal dan diminta terus melakukan kegiatan sosial dan mempromosikan kebudayaan nasional.
Tokoh lain yang juga berada di tengah tamu undangan ialah pemilik Sinar Bahagia Grup, Suryono, pengusaha dari Batam Hartono serta mantan Wabup Lingga, Saptono Mustakim.(ABAS)
http://tanjungpinangpos.co.id/2013/0...-kematian.html
mantap,gimana dengan hakka2 di provinsi lain ya?
Begitulah upaya yang dilakukan pengurus Hakka Kepri untuk memberikan keistimewaan bagi organisasi ini. Saat merayakan ulang tahun pertamanya di Kepri, Minggu (12/5) di Restoran Vegetarian Bumi Maitri, Sukaberenang, Ketua Hakka Kepri, Bobby Jayanto mengatakan KTA Hakka baru ada di Kepri.
Sejak Hakka dibentuk, Bobby dan pengurus lainnya mendata seluruh warga Hakka di Kepri yang tersebar di berbagai kota/kabupaten. Hasil pendataan itulah yang kemudian digunakan untuk menerbitkan KTA.
KTA Hakka ini bukan asal kartu identitas, melainkan bisa digunakan untuk berbelanja di sejumlah pusat perbelanjaan yang sudah menjalin kerja sama dengan Hakka Kepri.
“Bagi pemegang KTA Hakka Kepri yang meninggal dunia, ahli warisnya berhak mendapatkan santunan dari Hakka senilai Rp1 juta,” tegas mantan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang ini.
Dalam perayaan ulang tahun kemarin malam, ribuan warga Hakka Kepri memadati lokasi. Mereka bergembira, menikmati sajian yang disediakan panitia. Tampak juga di kursi depan Ketua Harian Hakka Pusat, Mulyana Jaya juga Sekjennya, Jeni.
Disampaikan Bobby, Ketua Perhimpunan Hakka Indonesia yakni Sugeng Prananta atau Yap Lien Lie sudah berjanji datang ke Tanjungpinang. Namun mendadak dipanggil Presiden SBY, sementara penerbangan malam dari Jakarta ke Tanjungpinang.
“Beliau minta maaf tak bisa hadir dan mengirimkan utusannya, Ketua Harian Hakka Pusat dan Sekjennya,” kata Bobby sambil memandang ke arah Mulyana Jaya dan Jeni.
“Sudah saatnya Hakka Bersatu, kalau bersatu tentu kuat dalam membangun kebersamaan,” tegas Bobby.
Kepada anak-anak muda generasi muda Hakka Kepri, Bobby mengatakan ada beberapa orang yang dalam waktu dekat dikirim ke Solo untuk mengikuti seminar Hakka Pemuda Pemudi seluruh Hakka di tanah air. Namun, tokoh Tionghoa ini berpesan sekembalinya dari kegiatan itu diharapkan semangat untuk membangun negeri lebih berkobar.
Ditambahkan Bobby, Hakka Kepri selalu aktif mengikuti kegiatan Hakka Pusat, termasuk pembangunan rumah adat Hakka di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Sisi hukum pun dibentuk di Hakka, dengan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) bagi anggota Hakka yang tersandung persoalan hukum. Khusus malam leluhur, Hakka Kepri memiliki empat yayasan untuk mempertahankan dan menjaga keberadaannya.
“Kita harus bersatu untuk mempertahankan lahan pemakaman leluhur kita,” ujarnya.
Sekjen Hakka Pusat, Jeni, mengucapkan selamat ulang tahun pertama bagi Hakka Kepri. Ia menilai kegiatan Hakka Kepri cukup bagus, program kerjanya terjadwal dan diminta terus melakukan kegiatan sosial dan mempromosikan kebudayaan nasional.
Tokoh lain yang juga berada di tengah tamu undangan ialah pemilik Sinar Bahagia Grup, Suryono, pengusaha dari Batam Hartono serta mantan Wabup Lingga, Saptono Mustakim.(ABAS)
http://tanjungpinangpos.co.id/2013/0...-kematian.html
mantap,gimana dengan hakka2 di provinsi lain ya?


tien212700 memberi reputasi
1
944
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan