- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Kekoreaan
(Bahasa Ciacia / 바하사 찌아찌아)” Korea-nya” Pulau Buton


TS
anglingkasmala
(Bahasa Ciacia / 바하사 찌아찌아)” Korea-nya” Pulau Buton
Memang tidak dipungkiri bahwa Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang besar, kaya akan budaya serta bahasa....satu lagi bahasa ciacia yang berada di pulau buton yang berada di wilayah kedaulatan NKRI.
Quote:
Liputan6.com, Buton : Mereka yang terbiasa mendengar orang Korea bicara, boleh jadi akan mengira para pelajar di sekolah dasar di Pulau Boton itu sedang bernyanyi lagu K-Pop. Meski tak tepat betul, dugaan itu tak sepenuhnya lirik. Bunyi kata demi kata yang keluar dari mulut siswa siswi ini tak cuma mirip tapi persis dengan lafal bangsa Korea.
"Kalo mereka untuk yi tidak ada, bahasa cia cia juga kalo kata apa pun juga tidak ada yi. Ya inilah kesamaan yang satu. kecuali seperti bahasa persatuan buton, Korea. Ada yi," kata guru sekolah dasar Cia-cia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Senin (13/5/2013), para murid di sana adalah generasi mutakhir yang tumbuh dari etnis di sejumlah titik di Pulau Buton, Sulawesi Utara.
Meski fasih berbahasa mirip Korea atau Bahasa Cia-cia, mereka tetap mengedepankan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Namun layaknya komunitas etnis, Bahasa cia-cia adalah bahasa ibu mereka. Bahasa sehari-hari yang telah mendarah daging, bagi masyarakat Cia-cia.
Di pulau tersebut, semua murid wajib mempelajari Bahasa Cia-cia. Sementara Bahasa Indonesia tentunya sudah dihapal di luar kepala.

LINK 1
"Kalo mereka untuk yi tidak ada, bahasa cia cia juga kalo kata apa pun juga tidak ada yi. Ya inilah kesamaan yang satu. kecuali seperti bahasa persatuan buton, Korea. Ada yi," kata guru sekolah dasar Cia-cia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Senin (13/5/2013), para murid di sana adalah generasi mutakhir yang tumbuh dari etnis di sejumlah titik di Pulau Buton, Sulawesi Utara.
Meski fasih berbahasa mirip Korea atau Bahasa Cia-cia, mereka tetap mengedepankan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Namun layaknya komunitas etnis, Bahasa cia-cia adalah bahasa ibu mereka. Bahasa sehari-hari yang telah mendarah daging, bagi masyarakat Cia-cia.
Di pulau tersebut, semua murid wajib mempelajari Bahasa Cia-cia. Sementara Bahasa Indonesia tentunya sudah dihapal di luar kepala.
Kalau ga ngerti bahasa korea bisa liat VIDEOnya di sini.....liputan 6"potret"

LINK 1
Quote:
Quote:
Bahasa Cia-Cia atau Bahasa Buton Selatan, ialah sejenis bahasa Austronesia yang ditutur di sekitar Kota Bau-Bau di selatan Pulau Buton di yang terletak di tenggara Pulau Sulawesi di Indonesia.
Pada tahun 2009, bahasa ini menarik perhatian dunia ketika Kota Bau-Bau menerima tulisan Hangul Korea untuk dijadikan sistem tulisan bahasa Cia-Cia
Pada tahun 2005 ada 80,000 orang penutur bahasa Cia-Cia[1], 95% diantaranya beragama Islam[3] yang juga berbicara dalam bahasa Wolio. Bahasa Wolio semakin dilupakan sebagai bahasa penulisan kaum Cia-Cia, karena bahasa Indonesia kini diajar dengan abjad Latin di sekolah.[4
Bahasa Cia-Cia ditutur di Sulawesi Tenggara, Pulau Buton Selatan, Pulau Binongko, dan Pulau Batu Atas.[1] Menurut kisah lama, penutur bahasa Cia-Cia di Binongko berketurunan bala tentara Buton yang dipimpin oleh Sultan Buton.
Nama bahasa ini berasal dari perkataan cia yang berarti 'tidak'.[1] Cia-Cia juga disebut bahasa Buton, Butung, atau Boetoneezen (dari bahasa Belanda) bersama dengan bahasa Wolio, dan bahasa Buton (atau Butung) Selatan.[1]
Keadaan bahasa di pulau Buton rumit sekali dan kurang dipahami secara teliti.[6] Antara logat-logat Cia-Cia termasuk Kaesabu, Sampolawa (Mambulu-Laporo), Wabula dan Masiri.[1][7] Loghat Masiri paling banyak kosakatanya dibanding logat baku.[
Dulunya, bahasa Cia-Cia menggunakan sejenis abjad Arab bernama "Gundul" yang tidak memakai tanda untuk bunyi vokal.
Pada tahun 2009, bahasa Cia-Cia menarik perhatian dunia karena Kota Bau-Bau memutuskan agar tulisan Hangul dari Korea digunakan untuk menulis bahasa Cia-Cia, dan mengajar anak-anaknya sistem tulisan baru ini berpandukan buku teks yang dihasilkan oleh Persatuan Hunminjeongeum.[2][8][9][10] Institut tersebut telah bertahun-tahun bertungkus-lumus menyebarkan penggunaan abjad Korea ke kaum-kaum minoritas yang tiada sistem tulisan sendiri di merata Asia.
Pada tahun 2009, bahasa ini menarik perhatian dunia ketika Kota Bau-Bau menerima tulisan Hangul Korea untuk dijadikan sistem tulisan bahasa Cia-Cia
Pada tahun 2005 ada 80,000 orang penutur bahasa Cia-Cia[1], 95% diantaranya beragama Islam[3] yang juga berbicara dalam bahasa Wolio. Bahasa Wolio semakin dilupakan sebagai bahasa penulisan kaum Cia-Cia, karena bahasa Indonesia kini diajar dengan abjad Latin di sekolah.[4
Bahasa Cia-Cia ditutur di Sulawesi Tenggara, Pulau Buton Selatan, Pulau Binongko, dan Pulau Batu Atas.[1] Menurut kisah lama, penutur bahasa Cia-Cia di Binongko berketurunan bala tentara Buton yang dipimpin oleh Sultan Buton.
Nama bahasa ini berasal dari perkataan cia yang berarti 'tidak'.[1] Cia-Cia juga disebut bahasa Buton, Butung, atau Boetoneezen (dari bahasa Belanda) bersama dengan bahasa Wolio, dan bahasa Buton (atau Butung) Selatan.[1]
Keadaan bahasa di pulau Buton rumit sekali dan kurang dipahami secara teliti.[6] Antara logat-logat Cia-Cia termasuk Kaesabu, Sampolawa (Mambulu-Laporo), Wabula dan Masiri.[1][7] Loghat Masiri paling banyak kosakatanya dibanding logat baku.[
Dulunya, bahasa Cia-Cia menggunakan sejenis abjad Arab bernama "Gundul" yang tidak memakai tanda untuk bunyi vokal.
Pada tahun 2009, bahasa Cia-Cia menarik perhatian dunia karena Kota Bau-Bau memutuskan agar tulisan Hangul dari Korea digunakan untuk menulis bahasa Cia-Cia, dan mengajar anak-anaknya sistem tulisan baru ini berpandukan buku teks yang dihasilkan oleh Persatuan Hunminjeongeum.[2][8][9][10] Institut tersebut telah bertahun-tahun bertungkus-lumus menyebarkan penggunaan abjad Korea ke kaum-kaum minoritas yang tiada sistem tulisan sendiri di merata Asia.
Quote:
Abjad Cia-Cia
Konsonan ㄱ ㄲ ㄴ ㄷ ㅌ ㄸ ㄹ ᄙ* ㅁ ㅂ ㅸ ㅍ ㅃ ㅅ ㅇ ㅈ ㅉ ㅎ
Latin g k n d dh t r, l m b v bh p s tiada (awal), ', ng (tengah, akhir) j c h
IPA [ɡ] [k] [n] [ɗ] [d] [t] [r], [l] [m] [ɓ] [β] [p] [s] -, [ʔ], [ŋ] [dʒ] [tʃ] [h]
Vokal ㅏ ㅔ ㅗ ㅜ ㅣ
Latin a e o u i
IPA [a] [e] [o] [u] [i]
[B]Angka 1–10
Bahasa Indonesia
satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan sembilan sepuluh
Bahasa Cia-Cia (Hangul)
satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan sembilan sepuluh
Bahasa Cia-Cia (Hangul)
디세 루아 똘루 빠아 을리마 노오 삐쭈 활루 시우아 옴뿔루
Latin
dise rua tolu pa'a lima no'o picu walu siua ompulu
LINK 2
[youtube] watch?v=czdwvRRjySI[/youtube]
Diubah oleh anglingkasmala 14-05-2013 09:26
0
4K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan