Nama Kepulauan Matsu memang masih terdengar asing bagi para pecinta travel. Namun, kepulauan yang berlokasi di utara Taiwan ini, menyimpan berbagai objek wisata menarik. Ini karena dahulunya Kepulauan Matsu merupakan garis depan pertahanan melawan China.

Di Kepulauan ini, wisatawan bisa menemukan sejumlah fasilitas militer, seperti terowongan bawah tanah, benteng, hingga pelabuhan. Kini, sebagian bangunan militer itu dibuka untuk umum. Tengok saja terowongan 88 di Pulau Nangan. Di gudang bawah tanah ini, wisatawan bisa melihat sejumlah guci wine tua.

Objek lainnya yang bisa ditemui di Pulau Nangan adalah terowongan air militer Beihai. Berlokasi di Pantai Tieban, terowongan Beihai merupakan jalur air bawah tanah yang sengaja dibangun militer selama periode perang dingin. Terowongan ini berfungsi sebagai dermaga bawah tanah dan tempat menyimpan peralatan militer lainnya.

Terowongan Beihai dibangun pada tahun 1968 dan baru selesai dua tahun kemudian. Terowongan ini memiliki panjang 193 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 12 meter.

Selain dinamit, terowongan Beihai digali dengan menggunakan tangan, sekop, dan hand spike. Terowongan dibuka untuk umum pada Agustus 2001, setelah direnovasi oleh Matsu National Scenic Area Administration.