





Spoiler for Tidak ada :v :
![Larangan Ramalan Bintang, Keajaiban Ilmiah dan Hadis Nabi [Yang Islam Masuk!]](https://dl.kaskus.id/cp.jurnalhajiumroh.com/uploads/radhite/image/astrologi.jpg)
Telah berlangsung dan terus berlangsung setiap hari perbincangan seputar astrologi (ramalan bintang), horoskop dan prediksi tentang masa depan, yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala. Astrologi (ramalan bintang) adalah suatu proses/pekerjaan di mana melalui proses tersebut para pelakunya (astrolog/peramal) berusaha memberitahu manusia tentang masa depan mereka, dan mereka (para astrolog) mengklaim mengetahui hal-hal yang gaib. Dan mereka menggunakan bantuan beberapa planet dan bintang untuk meyakinkan manusia tentang benarnya prediksi mereka.
Mereka mengklaim bahwa bintang-bintang dan rasi-rasinya (rasi bintang) berpengaruh terhadap perilaku manusia dan menentukan masa depan mereka. Lantas apa yang dikatakan oleh ilmu pengetahuan modern dalam masalah ini?
Jika kita mencermati jarak yang memisahkan antara kita dengan bintang, niscaya kita dapatkan jumlah yang sangat besar, sampai-sampai tidak bisa dibayangkan oleh akal kecuali dengan angka-angka. Sebagai contoh misalnya, bintang yang paling dekat dengan kita, jaraknya adalah lebih besar dari empat (4) tahun cahaya, artinya bahwa cahaya yang muncul dari bintang tersebut memakan waktu lebih dari empat tahun untuk menempuh jarak dari bintang menuju Bumi.
Dan jarak ini diperkirakan mencapai sekitar 10 triliun kilometer, maka apakah setelah jarak yang sangat jauh ini masih ada pengaruh dari bintang tersebut? Dan ini adalah kondisi bintang yang paling dekat dengan kita, maka bagaimana kiranya dengan bintang yang paling jauh?
Sekarang mari kita ke bintang yang paling jauh dari planet kita, para ilmuwan baru-baru ini telah menemukan sebuah galaksi yang jaraknya dari kita lebih dari dua puluh miliar tahun cahaya. Artinya galaksi ini berjarak sekitar dua puluh ribu juta triliun kilometer! Dan mari kita renungkan jarak yang sangat jauh ini, dan galaksi ini mengumpulkan lebih dari seratus milyar bintang!
Para ilmuwan telah menggunakan perangkat digital terbaru pada satelit-satelit buatan tersebut, sehingga mereka mampu mengambil gambar dari galaksi ini. Maka jika galaksi dan apa-apa yang dikandungnya berupa bintang-bintang hampir-hampir tidak bisa dilihat atau dirasakan memiliki dampak apapun, maka apakah masuk akal, ada suatu bintang di dalamnya (di dalam galaksi) yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia, perilaku dan hubungan mereka?!
Oleh karena itu, hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang semua praktek astrologi, sampai-sampai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Code:
مَنْ أَتَى عَرافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ فَصَدقَهُ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاةُ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً (رواه مسلم)
“ Barangsiapa mendatangi tukang ramal/dukun lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu dan membenarkannya, maka sholatnya tidak akan diterima oleh Allah selama 40 malam” (HR. Muslim).
Seandainya Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bukan seorang Rasul (utusan) dari sisi Allah, niscaya yang lebih pantas bagi beliau adalah untuk menyetujui adat-istiadat kaumnya yang terbiasa melakukan praktek astrologi (ramalan bintang), dongeng, dan mitos, dan bahkan beliau menggunakannya untuk keuntungan pribadi. Akan tetapi beliau shallallahu 'alaihi wasallam melarang semua jenis ramalan ghaib, yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Ini pelopor ilmiah dari Nabi, beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengakui praktek-praktek ini. Akan tetapi beliau shallallahu 'alaihi wasallam hanya memotivasi manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan untuk merenungkan (memikirkan) ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kebohongan-kebohongan ramalan yang menyebar ini telah dicampur dengan unsur-unsur ilmiah untuk meyakinkan manusia tentang keberadaan suatu ilmu yang bernama astrologi (ramalan bintang) selama berabad-abad, hingga datang abad kedua puluh yang meletakkan dasar ilmiah yang benar tentang ilmu astronomi (ilmu falak).
Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mendahului para ilmuwan tersebut dalam pembatalan mitos-mitos dan kebohongan-kebohongan ini. Ini adalah bukti bahwasanya beliau (Muhammad) adalah Rasulullah dan bahwasanya beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak berbicara dari hawa nafsu.
Sumber : Klik
Sekian dari ane semoga thread pertama ane ini bisa berguna buat agan agan semua Wassalamu'alaikum



Spoiler for Ini:
Spoiler for Lagi: