Quote:
merdeka.com--Jakarta Islamic Center (JIC) terbagi atas sejumlah bangunan. Selain masjid, JIC juga dilengkapi dengan sarana pendidikan, bisnis, hingga wisma.
Pembangunan wisma dimulai pada tahun 2007, dengan rencana luas lahan wisma 21.452 meter persegi. Wisma tersebut dibagi 3 gedung, yaitu gedung bisnis center dengan luas 5.653 meter persegi, convention hall atau balai pertemuan 4.582 meter persegi, dan hotel 11.217 meter persegi. Biaya pembangunan wisma ini sebesar Rp 278 Miliar.
Sebelumnya pada tahun 2004 juga dibangun gedung pendidikan dan pelatihan yang memakan biaya Rp 59 Miliar. Namun, sebagian besar bangunan JIC sudah lama mangkrak dan rusak, sehingga menimbulkan kesan bahwa bangunan mewah yang dulunya pusat lokalisasi itu terlihat tidak terurus.
Kyai Sodri yang merupakan Kepala Pengelola JIC mengakui jika sejumlah gedung bertingkat di kawasan JIC sudah lama mangkrak pembangunannya.
"Ini lumayan, lima tahunan mangkrak. Itu gedung diklat, nanti hotel akan dijadikan pesantren. Kalau hotel baru setahun jadi," kata Sodri di JIC, Jakarta, Jumat (10/5).
Sodri menambahkan, pihaknya berharap besar ada kerjasama antara JIC dengan pihak Pemprov DKI Jakarta. Hal ini bertujuan supaya pengelolaan JIC, dan fungsinya sesuai dengan harapan dan maksimal.
Di lokasi yang sama, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan segera menyelesaikan bangunan-bangunan yang ada.
"Ya segera diselesaikan, itu tujuh tahun enggak kepakai. Lima tahun untuk apa? Tujuan dulu dibangun itu apa? Enam bulan ini Insya Allah selesai," kata Jokowi.
Dengan penyelesaian bangunan fisik dan kemudian segala kegiatan program berjalan, Jokowi berharap JIC dapat dijadikan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan agama yang maksimal. Dirinya tidak perlu malu jika ada tamu dari negara lain yang ingin singgah melakukan studi banding atau kegiatan yang lainnya.
"Kalau ada tamu-tamu dari Arab, Timur Tengah, kita bisa tunjukkan kalau di sini kita punya Islamic Center yang enggak kalah," tegasnya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi, kawasan JIC dan sekitarnya terlihat megah bangunannya. Namun, ruang-ruang dan bangunan bertingkat JIC tampak tidak terawat. Sejumlah bangunan temboknya mengelupas serta di dalam ruangan, sarang laba-laba mulai beranak pinak. Debu-debu mengotori meja dan kursi yang berada di dalam ruangan sehingga menambah kesan tidak keurus bangunan yang menelan anggaran milyaran rupiah itu.
Code:
http://www.merdeka.com/jakarta/kurang-perhatian-bangunan-jakarta-islamic-center-rusak.html
Quote:
Jokowi Ingin Segera Benahi "Islamic Center" di Kramat Tunggak
KOMPAS.com— Gubernur DKI Joko Widodo berjanji akan segera memperbaiki bangunan Jakarta Islamic Center (JIC), Kramat Tunggak, Jakarta Utara, dalam enam bulan ke depan. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan ke aset pemerintah tersebut, Jumat (10/5/2013).
"Ini baru awal. Lima atau enam bulan ke depan, semoga seluruh program bisa direalisasikan," ujar Jokowi kepada perwakilan JIC, Jumat siang.
JIC merupakan sebuah lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta. Lokasinya berada di lahan bekas kawasan pramuriaan terbesar di Jakarta, yakni lokalisasi Kramat Tunggak. Karena sudah lima tahun tak terpakai, kondisi bangunan JIC tampak memprihatinkan.
Pembangunan wisma JIC dimulai pada 2007 dengan luas lahan 21.452 meter persegi. Wisma tersebut dibagi menjadi tiga gedung, yaitu gedung pusat bisnis dengan luas 5.653 meter persegi, balai pertemuan seluas 4.582 meter persegi, dan hotel seluas 11.217 meter persegi. Biaya pembangunannya sebesar Rp 278 miliar.
"Tujuan dulu dibangun itu untuk apa? Kalau ada tamu dari Arab atau Timur Tengah, kita bisa tunjukkan kalau di sini kita punya islamic center yang tidak kalah bagus dengan lain," kata Jokowi.
Jokowi yang telah berkunjung sebanyak empat kali ke JIC mengatakan, perbaikan yang dimaksud meliputi penghijauan di sekitar bangunan, perbaikan lantai bangunan yang telah kusam, dan akses kesehatan bagi warga sekitar dengan mendirikan puskesmas serta menggalakkan KJS (Kartu Jakarta Sehat) bagi setiap warga.
Kepala Pengelola Jakarta Islamic Center Sodri menyambut baik inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merenovasi JIC. Ia berharap, bangunan itu segera diperbaiki agar dapat digunakan untuk melaksanakan pendidikan agama bagi anak-anak Indonesia.
"Mudah-mudahan ada perbaikan dengan kerja sama pemda dan JIC. Nanti akan dijadikan pesantren saja di gedung diklat," ujarnya.
Code:
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/05/10/15211724/Jokowi.Ingin.Segera.Benahi.Islamic.Center.di.Kramat.Tunggak
sayang sekali salah satu tempat wisata religi ibukota dan kebanggaan warga jakarta,,hancur2an kayak gini...
5 tahun yg lalu=2008,,coba tebak di pemerintahan syapa....
di mohon untuk memberi komen yang bijak dan jangan sara....
sama bantu rate
dan klw dikasih cendol
juga gag nolak....