Gaya berpakaian Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ternyata berubah seiring semakin besar kekuasaannya. Di masa-masa awal menjadi presiden, Ahmadinejad masih setia dengan jaket putih berbahan poliester kesayangannya. Namun, kemudian Ahmadinejad beralih ke setelan kemeja berkelas karya para penjahit kenamaan dalam dan luar negeri.

TEHERAN, KOMPAS.com - Pada 2005, saat Mahmoud Ahmadinejad mencalonkan diri menjadi presiden Iran, sosok mantan wali kota Teheran itu sangat dikenal dengan penampilannya yang bersahaja. Saat itu, Ahmadinejad lekat dengan ciri khasnya, sebuah kapshan (jaket) poliester putih. Para pendukungnya mengatakan, penampilan bersahaja itu menunjukkan Ahmadinejad benar-benar tokoh wong cilik.

Namun, tak sedikit yang mengkritik penampilan apa adanya Ahmadinejad. Para pengkritiknya mengatakan penampilan Ahmadinejad bisa menjatuhkan citra Iran di mata dunia. Tapi Ahmadinejad nampaknya tidak peduli dengan mereka yang mengkritik penampilannya. Dalam satu tahun pertamanya, Ahmadinejad mempertahankan jaket putih kesayangannya itu.

Namun, dengan posisinya sebagai orang nomor satu Iran yang kerap berhubungan dengan para pemimpin dunia, Akhirnya, Ahmadinejad harus rela "menyingkirkan" jaket putih kesayangannya itu. Jaket putih dengan lubang di bawah lengan kirinya itu, berakhir di pelelangan dan terjual dengan harga yang cukup mahal lebih dari 52.000 dolar AS.

Setelah melepas jaket kebesarannya, Ahmadinejad mulai mengenakan setelan-setelan berkelas dari para penjahit kelas atas baik asal Iran maupun luar negeri. Perubahan gaya berpakaian ini ternyata tak luput dari perhatian para politisi Iran. "Karakteristik Ahmadinejad telah berubah, jaketnya telah diganti dengan setelan mahal," kata seorang mantan anggota parlemen, Mostafa Reza Ghotabadi.

Nah, di saat Iran bersiap menghadapi pemilihan presiden, Ahmadinejad kembali ke selera asalnya, yaitu jaket poliester putih. Meski pria berusia 57 tahun itu tak lagi bisa mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiha, Ahmadinejad masih disibukkan dengan kunjungan ke daerah.

Kesibukannya ini tak lepas untuk mempromosikan kandidat yang diharapkan Ahmadinejad sebagai penerusnya, Esfandiar Rahim Masheri. Namun, saat kembali ke Teheran, Ahmadinejad kembali mengenakan setelan mahalnya. Seperti saat menutup konferensi ulama dan kebangkitan Islam pekan lalu, Ahmadinejad memilih mengenakan setelan kemeja gaya Italia berwarna gelap.

sumber
=================================================
weleh2, trnyata ybs bs tampil modis jg ya....