Sebagai budaya, nilai kebersihan Jepang sangat tinggi. "Bersih" dan "indah" adalah kata yang sama. Meskipun tidak adanya tempat sampah, jalan-jalan biasanya bebas dari sampah.

Kebersihan sekolah di Jepang tidak dilakukan oleh petugas kebersihan khusus, semua kebersihan sekolah, termasuk toilet dilakukan ber-sama2 oleh guru dan murid.
Dengan hati yg tulus, guru dan murid membersihakan sekolah, menemukan sampah disetiap sudut ruangan. Tidak ada evaluasi akhir, tidak ada pengecekan akhir, karena hasilnya sudah pasti memuaskan.

Bahkan anak2 tk dan sekolah dasar telah diajarkan tentang kebersihan, sekaligus mempraktekkannya. Jika ada anak kecil yg kencing membasahi lantai, maka mereka membersihkannya dengan kain lap dan air dingin, tanpa menggunakan sarung tangan. Tnpa rasa jijik anak2 mengelapnya dan membilas kain lap tsb dengan tangan terbuka.

Membersihan toilet? ya guru dan murid bersama-sama membersihkan toilet tanpa sarung tangan juga.

Kalau b icara soal kebersihan, maka orang2 Jepang akan menanggapinya dengan serius. Para orang tua dan guru mengajarkan anak2 untuk bertanggung jawab atas kebersihan dirumah, disekolah, dilingkungan dan ditempat2 umum.

Mereka tidak membuang sampah sembarangan, dan menganggap orang lain yg akan membersihkannya untuk mereka.










Hallo pelajar Indonesia, apakah kalian masih bermalas-malasan membersihkan sekolah/kelas dan toilet?
Atau lari dari tanggung jawab, ngumpet, pura2 bego pas kena jatwalnya?