Di Jakarta, kita mengenal nama gandaria sebagai nama daerah. Tahukah agan kalau sebenarnya gandaria itu nama buah?

Dipilih, Dipilih!

Gandaria memiliki nama ilmiah Bouea macrophylla. Begitulah para ahli biologi di dunia mengenalnya. Di Indonesia, ia memiliki banyak sebutan, misalnya gandaria (Jawa), jatake (Sunda), dandoriah (Minangkabau), rapo-rapo kebo, kalawasa (Makassar), buwa melawe (Bugis), remieu (Gayo), asam djanar, kedjauw lepang, rengas, umpas, ramania pipit (Kalimantan), barania (Dayak Ngaju). Mau menyebutnya dengan nama apa? Tinggal pilih saja.

Saudara Dekat Mangga

Gandaria adalah tanaman khas Indonesia. Namun, ia juga tumbuh di beberapa Negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand. Gandaria dianggap saudara dekat mangga karena bentuk dan warnanya mirip sekali. Buah mudanya berwarna hijau. Ketika sudah matang berwarna kuning. Ada juga yang agak jingga. Daging buahnya mengeluarkan cairan kental, baunya menyengat, dan rasanya asam-asam manis.

Banyak Gunanya

Buah, daun, dan pohon gandaria semua bermanfaat. Buah mentahnya cocok untuk rujak dan campuran sambal. Sambal gandaria bisa kita jumpai di kalangan penduduk suku Dayak dan Banjar di Kalimantan. Buahnya yang matang dapat dimakan langsung. Daunnya bisa dimanfaatkan untuk lalap. Sedangkan kayu pohonnya bisa digunakan untuk papan. Selain itu, kayu gandaria dianggap bagus untuk dijadikan sarung keris, senjata pusaka penduduk Asia Tenggara.

Gandaria tumbuh lambat sekali. Apalagi, jarang orang menanamnya lagi. Oleh karena itulah, ia menjadi tanaman yang langka saat ini.

source: Joko.Gandaria Banyak Nama, Serba Guna, dan Langka.Bobo(14 Februari 2013).Jakarta

sponsor