Kasih Ane

Content :



Anda tidak bisa melihat ke dalam batok kepala seseorang dan menaksir berapa banyak keyanikan yang ada di dalamnya. Tetapi keyakinan punya cara untuk memperlihatkan diri dalam hal hal kecil yang halus. Dan sementara kita mungkin belum pernah menganalisa mengapa kita punya keyakinan pada orang lain, bahwa sadar kita menilai orang lain dengan "tanda-tanda" atau "petunjuk" kecil ini yang mengungkapkan diri mereka

1. Hati-hati Dalam Anda Berjalan



Tindakan fisik menyatakan sikap mental kita. Kalau Anda melihat seseorang berjalan dengan bahu dibungkukan dan lesu, Anda akan tahu bahwa beban yang dipikulnya hampir-hampir terlalu berat sehingga dia tidak bisa menahanya. Dia bertindak seakan akan dia membawa beban berat di atas pundaknya. (Mungkin benar, dalam bentuk rasa putus asa dan semangat yang patah). Jika sesuatu membebani jiwa seseorang, hal itu akan selalu membebani tubuhnya. Dia akan membungkuk lesu.

Lihatlah seseorang yang berjalan dengan kepala ditundukkan dan mata melihat kebawah, dan anda akan tahu bahwa dia berpikir pesimistis.

Orang yang rendah diri berjalan dengan langkah pasti dan ragu-ragu, seakan-akan dia takut untuk memberanikan diri dan melangkah dengan penuh keyakinan.

Orang yang punya perasaan penuh keyakinan memiliki langkah yang gagah. bahunya tertarik kebelakang, dan matanya menatap ke depanke arah tujuan yang dirasakannya akan bisa dicapai olehnya.

2. Jabat Tangan Yang Menunjukkan Kejiwaan



John D. Murphy mengatakan bahwa cara kita berjabat tangan mengatakan kepada orang lain jauh lebih banyak daripada apa yang kita rasakan tentang diri kita sendiri. Orang yang berjabat tangan dengan tangan lemas seperti lap piring mempunyai keyakinan diri yang rendah, Kalu dia berusaha bersikap sombong dan sok kuasa, seperti banyak orang yang punya kepercayaan diri rendah, kita akan tahu bahwa dia mengecoh. Orang yang suka berjabat tangan dengan sikap seperti mau meremukkan tulang cenderung menutup-nutupi kekuranganya akan keyakinan diri. dia bertindak melampaui batas untuk memberikan kesan kepada kita bahwa dia benar-benar orang yang penuh keyakinan. Jabat tangan yang mantap, tetapi tidak meremukkan tulang, hanya dengan sedikit remasan yang mengatakan "Saya hidup, Saya mempunyai pegangan yang kuat atas segala hal," adalah jabat tangan yang menunjukkan keyakinan diri.

3. Nada Suara Anda



Sesungguhnya kita menyatakan diri melalui suara kita melebihi cara apapun lainya. Suara adalah sarana komunikasi yang sudah dikembangkan sampai ke tingkat yang paling tinggi di antara manusia. Tetapi suara Anda mengomunikasikan lebih dari sekedar gagasan. Hal itu juga mengomunikasikan perasaan Anda tentang diri sendiri. Mulailah mendengarkan suara Anda sendiri. Apakah suara Anda menyatakan rasa tidak berdaya atau keberanian? Pernakah Anda, tanpa menyadarinya, mempunyai kebiasaan bicara dengan suara melengking? apakah Anda bicara dengan penuh keyakinan atau hanya menggumam?

Rangkuman

Sekarang juga, Mulailah dengan sengaja membangkitkan sikap yang penuh keyakinan. jangan menggumamkan kata-kata Anda seakan-akan Anda takut menyatakan pendapat. Bicaralah dengan lantang. Perhatikan postur tubuh Anda. Sikap tubuh yang lesu menandakan bahwa anda berpendapat bebap hidup terlalu berat untuk Anda pikul. Kepala yang ditundukkan meperlihatkan bahwa anda telah dikalahkan oleh kihidupan. Angkatlah kepala Anda. Luruskan bahu Anda. Berjalanlah deengan langkah penuh keyakinan, seakan-akan Anda akan pergi ke suatu tempat yang penting

Semoga Agan/Sista Semua Berkenan Membaca dan Mencoba Mempraktikkannya. Ane Hanya Sharing aja.

Bolehlah Ane di ama