Ini Thread Pertama ane gan....
kalo berantakan soal.a juga masih belajar...

No repost gan....
Cuman sorry kalo masih juga

Ini gan cekidot..

Seorang Pesepakbola Muda Diamuk Hakim Garis yang Emosi
Grozny - Para pengadil lapangan acapkali jadi pelampiasan rasa kesal pemain sepakbola. Tetapi ada kalanya juga peran itu berbalik, dengan pengadil lapangan-lah yang menghajar si pesepakbola.

Hal tersebut terjadi di sebuah pertandingan antara tim-tim cadangan liga Rusia pada akhir pekan lalu di Grozny, ketika Amkar Perm berhadapan dengan Terek.

Di akhir laga tersebut, hakim garis Musa Kadyrov terlihat mencampakkan bendera yang ia pegang lalu mendorong jatuh bek Amkar Ilya Krichmar yang berada tidak jauh di depannya.

Setelah itu, Kadyrov berusaha melayangkan pukulan dan tendangan ke arah tubuh Krichmar. Pemain berusia 18 tahun itu pun kemudian sampai harus "jungkir balik" untuk bisa berdiri lagi setelah menjadi sasaran amukan si hakim garis yang jelas-jelas terlihat amat emosi.

Insiden tersebut melahirkan ketegangan, dengan pemain saling berkerumun kendatipun wasit langsung berusaha menengahi sambil terus-terusan meniup peluitnya.

"Wasit meniup peluit akhir dan aku hendak berjalan ke bench kami, ketika tiba-tiba seseorang datang dari belakang, mendorongku jatuh ke lapangan, dan mulai menendang dan memukulku," aku Krichmar seperti dilansir Reuters.

"Pemain Terek kemudian ikut-ikutan. Seseorang mencengkeram leherku, lainnya memukulku... membuat wajahku berdarah."

"Puji Tuhan rekan-rekan setimku datang menyelamatkan. Ucapan terima kasih khusus untuk Vlasov dari Terek. Kami sudah saling mengenal sejak akademi di St Petersburg dan ia membantuku kabur," papar Krichmar.

Apa yang dilakukan Kadyrov tersebut konon karena hakim garis itu kesal akibat mendengar cibiran dan celaan dari Krichmar. Namun, pemain bersangkutan membantah mentah-mentah dugaan itu.

Mengomentari insiden itu, Alexei Spirin, mantan wasit FIFA yang menjadi pengawas pertandingan tersebut, mengaku tidak habis pikir dengan kejadian yang sudah ia saksikan langsung itu.

"Dalam karierku menjadi wasit, aku belum pernah melihat hal seperti itu. Orang tersebut (Kadyrov) harusnya tidak menjadi pengadil lapangan. Ia tak paham peraturan, lebih buruk lagi, menyerang seorang pemain."

"Dalam skala satu sampai sepuluh, aku akan memberinya nilai nol dan aku akan menulis laporan khusus. Ia harusnya tidak diperbolehkan mewasiti pertandingan lagi," tegas Spirin.

Daily Mail melaporkan, Kadyrov sudah mendapat skors seumur hidup. Hukuman itu persis seperti sanksi terhadap tindak kekerasan lain di sepakbola Indonesia pada bulan April ini, dalam sebuah skenario sebaliknya, di mana pesepakbola Edison Pieter Rumaropen menghantam wasit Muhaimin.