Menjelang pemilu 2014, banyak artis yang terjun menjadi politisi. Tri Dianto melakukan sebaliknya, dari politisi menjadi artis. Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap itu meninggalkan panggung politik praktis dan terjun di dunia tarik suara.

"Jadi ini musim menjelang pemilu, kemudian musim nyaleg. Gencar-gencarnya orang nyaleg, ada temen artis yang alih profesi jadi politisi dadakan. Kan 90 persen mereka berhasil, karena mereka jual nama. Setelah saya mundur dari ketua DPC, saya cuman jadi simpatisan. Kemudian saya berfikir melawan arus saja," ujar Tri ditemui di Senayan, Jaksel, Sabtu (27/4).

Pilihan Tri berkarir di dunia musik bukan tanpa alasan. Sebenarnya, Tri sudah membuat materi lagu sejak 2008. Namun lagu tersebut terbengkalai karena kesibukannya di politik. "Saya punya video klip, saya rekaman dan produksi dari 2008, itu pas saya jadi ketua DPC. Tapi karena kesibukan, album itu terbengkalai, bahkan sudah dibikin dua video klip, yang pertama ‘Cinta Bukanlah Untukku' dan yang kedua ‘Damailah Negriku' itu yang buat video klipnya itu Rizal Mantovani. Dua-duanya yang nyiptain mas Deddy Dores," akunya.

Untuk memperkaya lagu tersebut, Tri menggandeng Sonia untuk merilis lagu ‘Cinta Bukanlah Untukku'. "Single yang mau saya launching itu yang ‘Cinta Bukanlah Untukku' saya duet dengan Sonia, Karena lagu ini bercerita tentang cinta yang mungkin dikhianati," jelasnya.

Meskipun terhitung baru dan harus memulai karir dari nol, Tri tetap optimis. "Saya ini orangnya selalu optimis dari dulu. Saya punya target politik maupun di dunia hiburan. Akan launching album, saya juga harus optimis," tegasnya.

sumber

si muka tembok ini katanya dulu mau jadi ketum ya?, ah plin-plan nih tukang jamu
jangan-jangan pengen nyaingin andika kangen band nih