Permisi mimin, momod, agan-agan semua, ane mau ikut karnaval karya ni, ane mempersembahkan karya seni tekstualdan berhubung ini musim Ujian, ane mau berbagi cerita tentang ujian ane gan. Langsung aja ya gan.
Pada suatu hari, disaat menjelang ujian akan diadakan ujian akhir SD. Semua anak kelas 6 pada mulai disibukan dengan berbagai kegiatan belajar tambahan. Termasuk ane gan

. Dan Agan pasti ngerti kan gimana kalau menghadapi ujian. Kalau anak jaman sekarang bilangnya Galau. Ujian akhir sekolah SD itu penentuan masa depan ane. Belajar 6 tahun akan ditentukan pada ujian tersebut. Ane pun mau tak mau harus mempersiapkan ujian itu gan. Disaat temen-temen ane menyalin semua pelajaran di otaknya, Ane pun juga menyalinnya, di bangku. Ane lebih suka yg terpampang nyata gan, jadi selama ini ane dari kelas sebelum-sebelumnya, ane menggunakan metode belajar copy paste bangku gan

. Dan alhamdulilah selama menerapkan cara itu ane tidak pernah juara

. Mungkin emang kurang efektif cara ini gan.
Ujian semakin dekat dan ada kabar buruk gan, tempat ujian akhirnya dipindah gan

. Jadi jaman SD ane dulu ujian akhir sekolahnya tukeran tempat gan. Ane yg sekolah di SD 1, tukeran tempat ma anak SD 8,
PINDAH KELAS KE SEKOLAH LAIN.

. Itu berarti ane harus meninggalkan bangku sugses menghadapi ujian akhir.
Gakk mungkin ane boyong bangku ini ke sekolahan orang.
Ujian pun tiba.
Jeng jeng.
Pagi hari sebelum berangkat ujian. Ada musibah yg mendera ane gan. Gigi ane sakit, gara-gara tu gigi mau lepas tapi gakk mau lepas. Ugal ugil gan

. Jadi pagi itu ane gakk bisa sarapan gara-gara gigi ane. Jadi berangkatlah ane menghadapi ujian dengan kekosongan jiwa (baca : perut). Seperti kata pepatah. Tong kosong kuruslah kucing, perut kosong sunggulah pusing

. Menuju sekolahan orang lain. Good bye bangku. Beruntung anak sekolahan lain yg dapat tempat duduk dibangku ane.
Di SD orang lain
Teng teng teng bunyi lonceng sekolah berbunyi cempreng, membuat gigi ane smakin sakit. Sebelum ujian diberi pengarahan tata tertib ujian yg menurut ane gakk asyik, dilarang gaduh, ataupun curang. Setelah itu ane dan teman-teman masuk ke kelas orang lain itu. Serasa asing. Mulai menempati bangku sesuai nomer ujian. Soal dan lembar jawaban dibagikan, dan dimulailah ujian. Jeng jeng.
Soal no 1 sampe 5 masih lumayan gampang
Soal no 6 dan seterusnya gak da gampang-gampangnya

.
Dan tragisnya disaat ane kesulitan menghadapi ujian ini, ujian lain menerpa ane gan. Gigi ane yg ugal-ugil lepas gan. Ujian kuadrat gan

. Kenapa ane bilang kuadrat, soalnya ane ingat wasiat orang tua tentang gigi. Agan pernah denger gakk
mitos gigi lepas,
kalau gigi atas lepas harus ditanam di tanah, kalau gigi bawah yg lepas harus dilemaparin ke genteng.Dan saudara-saudara, gigi ane yg lepas gigi bawah, so ane harus lemparin gigi ini ke atas genteng. Dan posisi ane sekarang sedang ujian akhir sekolah, dan dulu itu kalau keluar kelas sebelum jam ujian selesei bisa di diskualifikasi gan

. Terpaksalah ane ngemut gigi ane, sementara ane belum bisa lempar gigi ini ke atas genteng. Dan gara-gara ngemut gigi ini, ane gak bisa tanya temen ane jawaban yg ane gakk bisa gan. Lengkap penderitaan ane gan, ujian, tanpa bangku sugses, perut kosong, ngemut gigi. Mau tak mau ane jawab semua soal dengan upaya ane sendiri gan.
Sampailah ujian itu berakir, dan ane bisa buang tu gigi diatas genteng, meski endingnya tu gigi jatuh lagi ketanah. Ane udahh gak bisa mikir. Yg penting hari
Itu ane sudah berjuang menhadapi ujian, demi masa depan ane dan masa depan pertumbuhan gigi ane.
Kabar baiknya. Ane lulus dengan danem tertinggi ke 2 sekecamatan gan. Alhamdulilah. Dan skarang gigi ane tumbuh normal gan.
"Karya yang saya posting disini adalah karya saya sendiri: Arju Ashari Risandika, tidak melanggar hak cipta pihak manapun dan diperbolehkan untuk dipublikasikan di Forum KASKUS"