Cina Bakal Kuasai Energi Masa Depan
PlasadanaPlasadana – Kam, 18 Apr 2013


PLASADANA.COM - Layaknya pertumbuhan ekonomi dunia, tren pengembangan energi ramah lingkungan pun kini bergeser dari belahan dunia barat ke timur. Para pemodal di Cina kini melirik investasi dalam sektor energi hijau lantaran memiliki prospek cerah di masa mendatang.

Pada awal 2013, Cina pun tampil sebagai pemimpin dalam investasi energi hijau. The Daily Ticker mengabarkan, Cina menguasai proporsi 30 persen dari total investasi energi ramah lingkungan di dunia. Lembaga riset The Pew Charitable Trust menyebutkan perbandingan investasi Cina dan Amerika kini mencapai 2:1.

Sepanjang 2012, investasi energi hijau di Cina mencapai US$ 65 miliar, naik 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Sebaliknya, pada periode yang sama investasi di Amerika malah turun 37 persen menjadi di bawah US$ 36 miliar. Dengan demikian, Cina diramalkan bakal menjadi penguasa energi dunia pada 20 tahun mendatang.

Ramez Naam, ahli komputer dan penulis buku “The Infinite Resource: The Power of Ideas on a Finite Planet” memperkirakan omset bisnis energi hijau bakal mencapai triliunan dolar. Sayangnya, potensi ini tidak dimanfaatkan oleh negara-negara maju di Eropa dan Amerika. "Padahal energi hijau bakal menguasai seluruh sektor industri. Dan prospek strategis ini jatuh ke tangan Cina," kata dia.

Selain menanamkan duit, Cina pun memiliki regulasi yang mendukung pengembangan energi hijau. Pemerintah Cina meluncurkan program insentif di beberapa kawasan strategis. Naam mengatakan hal ini tidak dilakukan oleh negara maju. Amerika, kata dia, malah memperdebatkan penting-tidaknya insentif tersebut dan mengalihkan konsep energi hijau ke arah penghematan penggunaan bahan bakar fosil.

Naam berpendapat seharusnya semua negara mengembangkan proyek pembangkit energi ramah lingkungan. Dia mencontohkan sumber listrik surya, yang memiliki pasar sangat besar namun belum dilirik banyak pemodal. Padahal ancaman menipisnya energi fosil semakin dekat.