Kaskus

Entertainment

ulersawoAvatar border
TS
ulersawo
PELAKU BOM BOSTON: TAMERLAN Tak Akan Dimakamkan Secara Islam
Tamerlan Tsarnaev, tersangka bom maraton Boston berusia 26 tahun yang tewas dalam baku tembak pada Jumat (19/4) tidak akan dimakamkan secara Islam.

Tamerlan dan adiknya Dzhokhar Tsarnaev dikabarkan sebagai penganut Islam yang berasal dari Dagestan, sebuah wilayah di Rusia utara yang mayoritas muslim dan identik dengan gerakan militan separatis.

Namun, kelompok masyarakat muslim di Boston telah secara terang-terangan mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan 2 bersaudara itu dan menjauhkan diri dari tersangka.

“Saya tidak mau melakukan pemakaman untuknya,” kata Imam Talal Eid dari Institut Islam Boston, organisasi masyarakat yang biasanya mengatur pemakaman di kawasan itu.

“Ini adalah orang yang dengan keinginannya sendiri membunuh orang. Tidak ada ruang untuknya sebagai muslim. Dia sudah meninggalkan Islam dengan melakukan itu. Dalam Al-Quaran dikatakan bahwa siapa yang membunuh orang tak bersalah akan terbakar di neraka.”

Imam Suhaib Webb dari Masyarakat Islam Pusat Budaya Boston, mesjid terbesar di kota ini, mengatakan dia belum dihubungi tentang pemakaman tersebut.

“Dia dapat dikubur menurut tradisi keagamaan yang dia anut. Kasusnya adalah urusannya dengan Tuhan. Kita bisa menilai dia dari aksi gila dan brutalnya tapi pada akhirnya jiwanya akan dibawa ke hadapan Tuhan. Saya rasa saya tidak bisa memimpin doa untuknya, tapi saya tidak akan menghentikan orang lain yang ingin berdoa untuknya,” kata Webb.

Mesjid yang lebih kecil di Cambridge, kawasan di mana kedua tersangka ditemukan, mengkonfirmasikan bahwa tersangka memang sering berdoa di sana. Tapi, perwakilan mesjid Cambridge mengatakan mereka juga belum dikontak tentang pemakaman.

Hingga saat ini tidak jelas di mana keberadaan mayat Tamerlan. Dia meninggal di RS setelah mengalami luka tembak yang kritis pada Jumat (19/4) pagi di Watertown, Massachusetts. Setelah itu, mayatnya diserahkan kepada para penyidik dan ahli forensik.

Adik Tamerlan, Dzhokhar, kini sudah siuman namun hanya bisa berkomunikasi via tulisan karena luka di lehernya.

Bom maraton Boston meledak pada Senin (15/4) dan menewaskan 3 orang serta melukai lebih dari 180 orang.

Sumber kabar24.com
Diubah oleh ulersawo 25-04-2013 16:06
0
841
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan