22 April 2013
Beberapa hari ini santer terdengar berita mengenai kesuksesan seorang sineas muda yang akan memproduseri sebuah film Hollywood berjudul Acting Accountable di Amerika Serikat. Adalah pemuda asal Medan bernama Gunawan, yang mendapat kesempatan emas tersebut berkolaborasi dengan aktris Tania Gunadi melalui rumah produksinya Leading Edge Entertainment.

Tak dipungkiri, banyak yang bertanya-tanya mengenai sosok pemuda kelahiran Medan, 30 Juni 1990 ini dan bagaimana ia bisa mendapat tawaran emas itu. Sebelumnya, tim Cinema 21 sempat melakukan wawancara via telefon mengenai proyek filmnya tersebut yang masih dalam tahap sangat awal produksi. Kini ia sudah masuk ke tahap baru dan siap membagi informasi kepada para pembaca 21cineplex.com.

Jebolan New York Film Academy (NYFA) ini mengaku, proyek menggarap film Acting Accountable adalah impiannya sejak lama dan sangat optimis bisa sukses dan menembus pasar global. Apa yang bisa membuatnya begitu optimis? dan bagaimana perjalanan karir Gunawan hingga akhirnya bisa berkarir di Amerika Serikat? Berikut adalah hasil bincang-bincang tim Cinema 21 bersama Gunawan saat ditemui di salah satu cafe di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.


Mas Gunawan coba ceritain dong bagaimana sih awalnya bisa dipilih menjadi produser untuk film Acting Accountable?
"Saya sebenarnya sudah 4 tahun di film. Saya pertama buat film pendek saat SMA judulnya The Neckles of Friendship, dari sana saya mulai suka banget film dan menekuni industri film. Setelah itu saya kuliah di Singapura di bidang bisnis, namun tetep menekuni film secara otodidak. Saya juga pernah jadi produser untuk Batam TV dan pegang program acara tentang anak muda yang sukses. Kala itu saya coba undang Tania Gunadi untuk program tersebut tapi ia nggak bisa hadir. Nggak lama saya berangkat kuliah ke Amerika Serikat di New York Film Academy dan coba ketemu Tania, dari pertemuan itulah akhirnya saya mendapat tawaran film ini. Pas liat naskahnya dari Tania saya merasa tertarik."

Wah naskahnya sudah jadi ya, siapa yang buat?
"Temannya Tania sih yang nulis, tapi saya belum bisa kasih tahu. Naskahnya juga masih baru kok, karena hak ciptanya aja tahun 2013. Masih kisaran bulanan bukan tahunan."

Anda kan belum pernah menangani film layar lebar sebelumnya, kok bisa ditawari proyek ini oleh Tania?
"Iya banyak sih yang menanyakan hal itu ke saya. dia bilang teman yang baik dan punya potensi yg besar di film. Saya nggak mau menyombongkan diri kalau saya yang terbaik, tapi dia memang sudah percaya sama saya dan dianggap mampu menjalankan proyek ini karena latar belakang saya."

Kenapa mas Gunawan bisa begitu percaya diri memproduseri film ini dan bakal sukses?
"Saya orangnya jika mendapatkan sesuatu pasti saya lakukan dengan perfectionist. Jika kesempatan itu ada ya saya harus yakin dengan tekad yang kuat. Dengan pengalaman yang saya miliki dan kepercayaan yang diberikan Tania ke saya, saya yakin dan mampu bisa melakukannya."

Perkembangan film Acting Accountable sudah sampai mana?
"Saat ini kita sudah melakukan perhitungan dana, dimana film Acting Accountable bakal menghabiskan dana sekitar Rp. 60 miliar hingga Rp. 80 miliar. Kita masih tahap mencari investor juga sih dan tugas sayalah supaya film ini bisa berjalan sesuai visi misi dan nggak over budget."

Besar juga ya dana yang dibutuhkan film ini, apakah akan banyak menghadirkan pemain asing?
"Kita nggak cuma fokus ke pemain aja sih, kan kita juga perlu kamera yang bagus dan peralatan-peralatan lainnya. Kita pakai American Union Crew untuk pembuatan film ini, mereka adalah orang yang punya pengalaman buat film disana. Dengan kata lain, kita benar-benar menggunakan D.O.P yang sudah menghasilkan film-film bagus di Amerika. Film ini nggak main-main dan berharap bisa tembus secara global."

Sebelumnya Anda pernah bilang kalau Leading Edge Entertainment adalah kepunyaan Tania, apakah dia dipastikan jadi pemeran utama di film ini juga?
"Iya. Selain menjadi produser, dia juga akan menjadi pemeran utamanya."

Acting Accountable itu bakalan jadi film biopicnya Tina nggak sih?
"Ini film drama fiksi kok bukan dokumenter. Ini film fiksi yang terinspirasi kisah nyata Tania, tapi bagian mana yang diadaptasi dari pengalaman Tania ya saya nggak bisa jelaskan. Yang jelas ini adalah film tentang impian dan lika-liku yang dihadapinya."

Film bertemakan impian kan bukan hal yang baru, lalu kenapa Anda begitu yakin film ini bisa sukses secara global?
"Tunggu tanggal mainnya aja deh. Ini bukan sekedar impian klasik belaka, pokoknya kisahnya sangat luar biasa, hanya itu yang bisa saya jelaskan. Ini bukanlah film saya, justru lebih tepatnya ini film Tania dan melibatkan banyak pihak. Kenapa saya yakin ya karena saya optimis dengan film ini."

Setelah nama kian santer diberitakan di berbagai media, bagaimana tanggapan orangtua dan teman-teman Anda di Medan?
"Orangtua tentu sudah memiliki pandangan berbeda dari sebelumnya yang sempat ragu dengan tujuan saya di film. Semua tentang saya itu selalu berkaitan dengan media atau film, nggak ada kesempatan lain seperti jadi pilot dan sebagainya. Mungkin ini memang sudah jalan hidup saya, teman-teman saya sih mendukung setelah baca dari berbagai media massa. Mereka bilang akhirnya impian kamu tercapai dan menunggu filmnya."

Apa sih kunci sukses Anda?
"Saya nggak bilang saya sukses ya karena hari ini saya masih proses. Saya hanya percaya akan impian kok. Ikuti terus saja mimpi kamu meskipun sempat belok belok karena itu adalah arah hidup kamu menuju impian kamu. Berani bermimpi dan konsisten aja dengan mimpi kamu. Yang saya tekankan adalah ketika kamu sempat mau menyerah, renungkan terlebih dahulu sudah sejauh mana kamu melangkah. Jangan sampai kamu memulai lagi dari nol."

http://www.21cineplex.com/exclusive/...lywood,154.htm

keren anak Medan bisa berkiprah di Hollywood maju terus perfilman Indonesia dan putra putri bangsa di bidang lainnya juga