- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
4 Negara ini mau saingi Indonesia produksi batik


TS
telenji200772
4 Negara ini mau saingi Indonesia produksi batik

Sejak empat tahun terakhir, Indonesia memang memegang hak klaim batik sebagai kebudayaan asli Tanah Air dari Lembaga Kebudayaan dan Pendidikan Dunia (UNESCO). Namun, Indonesia bukan satu-satunya negara yang produktif menghasilkan batik.
Pemerintah mengakui bahwa batik juga bukan hanya milik Indonesia. Pernyataan tersebut pernah disampaikan oleh ibu negara Ani Yudhoyono saat peringatan hari batik nasional di Lapangan Jatayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Oktober 2011. Namun, soal kualitas, batik yang diproduksi Indonesia masih diklaim sebagai yang terbaik dibanding negara lain.
"Batik bukan satu-satunya punya Indonesia, karena menyebar ke seluruh dunia. Tapi, batik Indonesia mempunyai makna tersendiri sehingga batik jadi salah satu merek atau ikon bangsa kita," kata Ani kala itu.
Data terbaru Kementerian Perindustrian menyebutkan, setidaknya ada 10 negara yang kini menjadi saingan Indonesia dalam produksi batik. Langkah yang harus diambil tentu saja pengembangan produksi batik di dalam negeri. Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri agar batik yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai kebudayaan asli Indonesia, tetap menjadi yang terbaik di dunia.
Bicara mengenai batik yang dihasilkan oleh negara lain, masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari proses pembuatan, motif, corak, hingga jenis kain yang digunakan. Yang kini diakui sebagai saingan berat bagi batik lokal adalah batik asal China yang mulai membanjiri pasar Indonesia.
Tidak hanya China, batik asal Malaysia juga menjadi ancaman serius bagi batik lokal. Sebab, banyak tenaga kerja asal Pekalongan yang dipekerjakan di sektor pembatikan Malaysia.
Pemerintah Malaysia juga cukup pro aktif mengangkat batik yang diproduksi negaranya. Salah satunya dengan penetapan hari batik nasional yang tanggalnya sama seperti hari batik nasional di Indonesia yang diperingati setiap 2 Oktober.
Pemerintah mengakui bahwa batik juga bukan hanya milik Indonesia. Pernyataan tersebut pernah disampaikan oleh ibu negara Ani Yudhoyono saat peringatan hari batik nasional di Lapangan Jatayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Oktober 2011. Namun, soal kualitas, batik yang diproduksi Indonesia masih diklaim sebagai yang terbaik dibanding negara lain.
"Batik bukan satu-satunya punya Indonesia, karena menyebar ke seluruh dunia. Tapi, batik Indonesia mempunyai makna tersendiri sehingga batik jadi salah satu merek atau ikon bangsa kita," kata Ani kala itu.
Data terbaru Kementerian Perindustrian menyebutkan, setidaknya ada 10 negara yang kini menjadi saingan Indonesia dalam produksi batik. Langkah yang harus diambil tentu saja pengembangan produksi batik di dalam negeri. Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri agar batik yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai kebudayaan asli Indonesia, tetap menjadi yang terbaik di dunia.
Bicara mengenai batik yang dihasilkan oleh negara lain, masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari proses pembuatan, motif, corak, hingga jenis kain yang digunakan. Yang kini diakui sebagai saingan berat bagi batik lokal adalah batik asal China yang mulai membanjiri pasar Indonesia.
Tidak hanya China, batik asal Malaysia juga menjadi ancaman serius bagi batik lokal. Sebab, banyak tenaga kerja asal Pekalongan yang dipekerjakan di sektor pembatikan Malaysia.
Pemerintah Malaysia juga cukup pro aktif mengangkat batik yang diproduksi negaranya. Salah satunya dengan penetapan hari batik nasional yang tanggalnya sama seperti hari batik nasional di Indonesia yang diperingati setiap 2 Oktober.
Spoiler for CHINA:
Spoiler for Malaysia:
Spoiler for Thailand:
Spoiler for Azerbaijan:
Quote:
0
1.7K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan