- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inikah Alasan Hatta tiba2 jd Menkeu


TS
Monolouge
Inikah Alasan Hatta tiba2 jd Menkeu
Diduga Mark Up, Menteri Nuh: Ketemu Hatta, Beres
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh membantah bahwa terjadi mark up atau penggelembungan anggaran di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sehingga dibintangi atau diblokir Kementerian Keuangan. Ia mengklaim anggaran diblokir karena ada penjelasan yang belum sampai kepada mantan Menteri Keuangan Agus Martowardjojo atas penambahan sekitar Rp 9 triliun tersebut.
"Alasannya macam-macam. Yang penting bagi saya anggaran sudah cair dan tidak perlu alasan. Setelah ketemu Hatta (Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa) sudah beres," kata Muhammad Nuh ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 23 April 2013.
Anggaran Dikti menjadi salah satu alokasi dari 80 persen pagu DIPA Kemendikbud yang belum dicairkan Kementerian Keuangan. Salah satu dugaan pemblokiran adalah terjadinya perubahan pagu anggaran pada 6 Juli 2012 sebesar Rp 30, 97 triliun menjadi Rp 39,51 triliun pada saat persetujuan dengan Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat, 21 Desember 2012.
Nuh menyatakan sudah memaparkan beberapa penjelasan kepada pejabat pelaksana tugas Menteri Keuangan Hatta Rajasa mengenai alasan penambahan angka tersebut. Penjelasan ini, menurut dia, sudah dipahami Hatta yang akan mencairkan semua anggaran Kemendikbud dalam waktu dekat. "Bukan penggelembungan, hanya dijelaskan saja kenapa perguruan tinggi butuh ini atau itu sehingga bertambah anggarannya."
Dia menjelaskan, penambahan anggaran terjadi karena kementeriannya ingin menutup atau mengambil alih kebutuhan dana pembangunan atau investasi di beberapa perguruan tinggi. Kementerian memutuskan untuk tidak lagi memberi beban kepada perguruan tinggi dan mahasiswa dalam mengembangkan fasilitas atau gedung. "Dulu kalau mau bangun, perguruan tinggi menarik biaya dari mahasiswa," kata Nuh.
Sumber Tempo
Diganti biar ga banyak cincong ngalirin 9 triliun
Pak SBY mendukung penuh mendikbud kita
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh membantah bahwa terjadi mark up atau penggelembungan anggaran di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sehingga dibintangi atau diblokir Kementerian Keuangan. Ia mengklaim anggaran diblokir karena ada penjelasan yang belum sampai kepada mantan Menteri Keuangan Agus Martowardjojo atas penambahan sekitar Rp 9 triliun tersebut.
"Alasannya macam-macam. Yang penting bagi saya anggaran sudah cair dan tidak perlu alasan. Setelah ketemu Hatta (Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa) sudah beres," kata Muhammad Nuh ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 23 April 2013.
Anggaran Dikti menjadi salah satu alokasi dari 80 persen pagu DIPA Kemendikbud yang belum dicairkan Kementerian Keuangan. Salah satu dugaan pemblokiran adalah terjadinya perubahan pagu anggaran pada 6 Juli 2012 sebesar Rp 30, 97 triliun menjadi Rp 39,51 triliun pada saat persetujuan dengan Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat, 21 Desember 2012.
Nuh menyatakan sudah memaparkan beberapa penjelasan kepada pejabat pelaksana tugas Menteri Keuangan Hatta Rajasa mengenai alasan penambahan angka tersebut. Penjelasan ini, menurut dia, sudah dipahami Hatta yang akan mencairkan semua anggaran Kemendikbud dalam waktu dekat. "Bukan penggelembungan, hanya dijelaskan saja kenapa perguruan tinggi butuh ini atau itu sehingga bertambah anggarannya."
Dia menjelaskan, penambahan anggaran terjadi karena kementeriannya ingin menutup atau mengambil alih kebutuhan dana pembangunan atau investasi di beberapa perguruan tinggi. Kementerian memutuskan untuk tidak lagi memberi beban kepada perguruan tinggi dan mahasiswa dalam mengembangkan fasilitas atau gedung. "Dulu kalau mau bangun, perguruan tinggi menarik biaya dari mahasiswa," kata Nuh.
Sumber Tempo
Diganti biar ga banyak cincong ngalirin 9 triliun
Pak SBY mendukung penuh mendikbud kita
0
3.5K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan