Kaskus

News

msjohirinAvatar border
TS
msjohirin
Surat kepada Sahabat: Bodoh, kalau kita memilih para koruptor lagi
Selamat pagi,

Dar, beberapa bulan ke depan ini adalah saat yang menentukan apakah kita akan memiliki wakil rakyat yang betul-betul akan memikirkan bangsa ini atau kita kembali akan memiliki lembaga pemerintahan dan DPR seperti sekarang yang banyak para pejabat atau anggotanya adalah koruptor, tukang tidur, tukang bolos dan tukang ngintip video porno di ruang sidang. Minggu-minggu ini puluhan ribu orang mendaftar melalui belasan partai politik untuk menjadi caleg DPR dan DPRD serta perorangan untuk menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pastilah bermacam-macam motivasi mereka. Selain ada yang betul-betul berdasarkan idealisme untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan meningkatkan kemakmuran rakyat, sudah barang tentu banyak pula yang “nyaleg” hanya untuk mempertahankan kekuasaan, cari pekerjaan, cari jalan untuk bisa ngemplang APBN dan APBD atau mempunya misi ekstrim kiri atau kanan tertentu, wawlahualam.

Mereka yang memenuhi persyaratan administrasi akan di umumkan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) untuk dikritisi oleh rakyat. Itulah saatnya semua orang harus melihat dengan cermat calon-calon yang ada di daerah pemilihan (Dapil)nya masing-masing. Kalau ada calon yang menurut anda bermasalah, laporkan ke KPU. Kalau nanti ternyata anda merasa tidak ada calon yang dikenal apalagi “sreg” di hati, putuskan untuk tidak usah memilih dalam Pemilu 2014. Sebab, jika anda asal pilih anda akan bertanggung jawab dunia akhirat kalau nanti masih banyak wakil rakyat berhati hitam yang terpilih.

Tetapi kalau anda yakin ada calon yang menurut anda moral dan kapasitasnya benar-benar akan bisa membela rakyat, berilah dukungan secara penuh. Tidak saja anda harus memilih mereka tetapi juga anda harus membantu dana dan tenaga untuk kampanye agar calon anda dipilih oleh mayoritas masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) anda. “Money Politic” harus kita lawan dengan cara bergotong royong membiayai tokoh-tokoh pilihan kita sebagaimana yang dilakukan dalam kampanye Obama yang telah memenangkan Pilpres di Amerika Serikat.

Dar, menurut catatan Bank Dunia, golongan menengah Indonesia yaitu yang membelanjakan uang dari 20.000 sampai 200.000 rupiah perhari sudah berjumlah 57% atau sekitar 140 juta jiwa. Kalau setiap orang menyumbang 10.000 rupiah saja maka akan terkumpul dana kampanye 1,4 triliun rupiah. Dengan uang itu kita sudah bisa melawan kepongahan para elit partai yang masih menganggap rakyat itu bodoh dan suaranya dapat dibeli dengan sepotong kaos, sebungkus sembako atau selembar 50.000- an. Lagi pula kalau rakyat yang bergerak sendiri, kita tidak membutuhkan biaya yang besar untu rapat akbar, pawai, billboard dan iklan di TV. Kampanye cukup dilakukan dari mulut ke mulut, melalui media sosial dan testimoni di komunitas-komunitas.

Dar, tolong sebarkan pesan ini. Bodoh, kalau kita memilih para koruptor lagi atau orang-orang yang berhati hitam lainnya pada Pemilu 2014.

Jakarta, 13 April 2013.

MS
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan