- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengolah Sampah Jadi Tambang Uang
TS
bujangteknik
Mengolah Sampah Jadi Tambang Uang
Quote:
Rumah sederhana di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu nyaris tak tampak. Lahan kosong di samping dan depan rumahnya dikelilingi tumpukan sampah plastik yang menggunung. Limbah plastik yang terdiri dari berbagai alat kebutuhan rumah tangga itu juga tampak berserakan di beberapa rumah sekitarnya. “Itu gunungan emas kami,” kata Muhammad Subhan, pemilik rumah yang bergelar eksportir biji plastik terbesar di Kediri ini kepada Tempo, Jumat (5/3).
Rumah sederhana di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu nyaris tak tampak. Lahan kosong di samping dan depan rumahnya dikelilingi tumpukan sampah plastik yang menggunung. Limbah plastik yang terdiri dari berbagai alat kebutuhan rumah tangga itu juga tampak berserakan di beberapa rumah sekitarnya.
Pria berusia 41 tahun ini mengataka, berkat bisnis sampah plastik ini, Subhan bisa menghidupi keluarga dan puluhan kepala rumah tangga yang bekerja sebagai pemulung di Kediri dan sekitarnya. Melalui mesin penghancur plastik yang didesain secara khusus, Subhan mampu menyulap botol air mineral, wadah kosmetik, peralatan dapur, dan barang lain lain yang berbahan dasar plastik menjadi biji plastik. Produk tersebut merupakan bahan utama pembuatan poliester untuk dicetak kembali menjadi bahan karpet, busa kasur, hingga busa rokok.
Sebelum tahun 2003 lalu, Subhan adalah wiraswasta yang menjajal banyak bidang usaha. Alumnus Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Fakultas Kesehatan Masyarakat Malang ini pernah menggeluti budi daya jati mas sebelum akhirnya memilih menjadi “pemulung”. Keputusan tersebut diambil setelah melihat perkembangan usaha biji plastik di Jakarta.
Tentu saja Subhan tidak benar-benar mengorek tempat sampah seperti pemulung pada umumnya. Setiap hari dia hanya menerima kiriman sampah dari para pemulung untuk ditumpuk di lahan seluas 14 meter persegi di samping rumahnya. Setiap kilogram sampah plastik yang disetorkan mendapat imbalan Rp 1.000 – 1.500 dari Subhan.
Setelah dipisahkkan menurut warna dan kekeruhan bahannya, sampah plastik itu dibersihkan dari semua jenis noda. Pembersihan itu pun sangat sederhana menggunakan pisau dapur. Khusus tenaga pembersih ini Subhan merekrut ibu rumah tangga di kampungnya.
Selanjutnya plastik tersebut diolah dengan mesin pencacah hingga berubah menjadi potongan plastik kecil seukuran 5 mili meter. Mesin tersebut dipesan secara khusus kepada perakit hingga berfungsi seperti pencacah kopi dan kelapa. Hasil cacahan tersebut disaring beberapa kali dalam air sebelum dikeringkan dan dijual sebagai biji plastik. “Setiap bulan kami mengirim 30 ton ke Hongkong, China” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Subhan harus berburu sampah hingga Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Nganjuk, hingga Ponorogo. Hingga kini sudah tak terhitung jumlah kepala yang dihidupi dari mata rantai usaha tersebut. Atas peran itu pula Subhan berhasil mengantarkan istrinya Sri Hartatik meraih penghargaan Pemuda Pelopor Jawa Timur 2009 di bidang Kewirausahaan.
Eksportir ini juga mengaku siap menghadapi gempuran pasar bebas yang banyak menggulung usaha dalam negeri. Sebab hingga kini Subhan masih kewalahan memenuhi permintaan biji plastik dari beberapa negara selain Hongkong. “Kebutuhan biji plastik luar negeri setiap pekannya mencapai 300 ton dari Indonesia,” katanya.
Kondisi ini diuntungkan pula dengan belum banyaknya usaha serupa di negara lain di Asia. Sehingga Indonesia masih satu-satunya negara penghasil biji plastik terbesar untuk kebutuhan industri di China.
Satu-satunya kendala yang kerap dialami Subhan adalah masih sulitnya mencari kucuran permodalan dari bank pemerintah. Sehingga pemasukan yang mengalir, selalu tersedot oleh cicilan hutang bank swasta. Karena alasan itu pula Subhan masih mempertahankan rumahnya yang sederhana di dalam gang.
Quote:
kurang lebih seperti ini gan bentuk mesinnya
Spoiler for :
Spoiler for :
SEMOGA BERMANFAAT GAN
Diubah oleh bujangteknik 23-04-2013 11:07
0
2.5K
Kutip
20
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan