riframmAvatar border
TS
riframm
Salah Satu Kartini Masa Kini


WelcomeTo My Thread




Esther Gayatri Saleh


Assalamualaikum gan, apa kabar semua ? Semoga tetap dalam keadaan baik-baik saja yah. Kali ini kita coba kembali mengenal sosok seorang yang menurut saya unik, luar biasa, dan membanggakan Indonesia. Menjadi seorang Pilot merupakan sebuah pekerjaan yang memiliki prestise tersendiri dan menjadi sebuah kebanggan bagi keluarga dan diri sendiri. Karena untuk menjadi seorang Pilot memang dibutuhkan pendidikan dan tes serta Skill dan Intelegensi yang mumpuni pula. Apalagi menjadi Pilot Pesawat Tempur atau Fighter di jajaran Angkatan Udara. Nah namun juga ada tuh salah satu jenis Pilot yang bergengsi selain Fighter, salah satunya Test Pilot atau seringpula disebut Pilot Pengujicoba Pesawat.

Emang apa sih bedanya Test Pilot dengan pilot biasa ? Banyak gan, Pertama, Test Pilot dari jumlahnya yang menekuni profesi ini sangat sedikit sekali. Hanya negara-negara tertentu yang memiliki Industri Pesawat yang memiliki Test Pilot. Alhamdullilah Indonesia dengan PT. Dirgantara Indonesia-nya punya Test Pilot untuk pesawat-pesawat yang dihasilkan oleh Industri Pesawat satu-satunya di ASEAN tersebut. Saat ini jumlah Test Pilot PT.DI ada 3 orang dari yang sebelumnya mencapai belasan orang yang berkurang karena pensiun ataupun karena insiden kecelakaan pesawat. Kedua, Test Pilot menguasai berbagai jenis pesawat. Berbeda dengan Pilot Komersil yang hanya mahir menguasai 1 jenis pesawat seperti Boeing 737 seri tertentu. Ketiga, untuk menjadi seorang Test Pilot dibutuhkan tahap yang panjang dan pendidikan yang mahal. Maklum karena Test Pilot memang dituntut untuk menguasai berbagai tipe dan jenis pesawat serta pesawat yang baru atau Fresh From The Oven dari hanggar yang belum pernah terbang untuk diuji terbang dan kelayakannya. Keempat, Test Pilot dituntut mengerti seluk beluk pesawat hingga ke jeroan mesinya. Test Pilot merupakan perpaduan antara Pilot dan Teknisi pesawat yang harus mengerti sistem-sistem di Pesawat, Mesin, Navigasi, hingga bagian Eksternal pesawat. Bahkan, Test Pilot terlibat langsung dari proses awal penjajakan model pesawat sesuai keinginan customer hingga proses perakitan dan pesawat itu diserahkan.


Capt. Ester(berkostum biru) bersama pesawat CN-235 MPA pesanan Korea Coast Guard


Cerita tentang perjalanan karirnya hingga bisa sampai seperti ini panjang gan
Spoiler for Perjalanan:



Capt. Ester di depan Pesawat CN-235 MPA


Namun bukan berarti jalannya telah mudah diraih. Untuk kedua kalinya karena beliau dari SMA jurusan IPS ditolak saat beliau mengkonversian Ijazah atau Lesensi Pilotnya. Beruntung ia mendapatkan rekomendasi dari Menteri Perhubungan saat itu setelah nekad bertemu langsung dan memberikan penjelasan kepada sang Menteri. Tantangan pertama pasca lulus menjadi pilot berhasil dilewatinya, muncul tantangan kedua. Rekomendasi dari Menteri Perhubungan ternyata tak cukup membantu dirinya diterima di perusahaan penerbangan karena sulit menerima Ester diantara kru penerbang yang sebagian besar bahkan keseluruhannya Pria. Tak habis akal, beliau kembali melakukan aksi nekatnya menulis surat kepada mantan Presiden B.J Habibie yang saat itu menjadi orang nomor satu di IPTN. Bak gayung bersambut, B.J Habibie pun akhirnya menerima Ester menjadi salah satu pilot di Industri Penerbangan yang dulu bernama IPTN.

Setelah berhasil menjadi Pilot di IPTN, ada tahap selanjutnya agar menjadi Test Pilot atau bahkan Experimental Test Pilot atau Pilot Pesawat Eksperimen. Tetapi sayang, yang dikirim oleh perusahaan mengikuti Experimental Test Pilot hanya Pria saja dimana hal itu berbau Diskriminasi. Hal itu membuat Ester malah lebih bekerja keras dan panjang menyerah. Ia belajar menjadi Test Pilot melalui Otodidak lewat buku-buku yang dipinjam dari rekannya yang dikirim untuk belajar menjadi Experimental Test Pilot di luar negeri. Dan akhirnya usaha dan pengorbanan Ester terbayarkan dengan lulus menjadi Test Pilot lewat ujian persamaan sertifikasi. Sejak saat itulah Ester meniti karir menjadi Test Pilot di IPTN yang kemudian menjadi PT.DI hingga sekarang. Beliau menguasai kualifikasi menerbangkan berbagai pesawat seperti diantaranya Casa 212, CN - 235, dan bahkan CN - 295 yang tergolong pesawat baru. Baik yang versi Sipil, maupun yang versi Militer. Menjadi Test Pilot menjadi kebanggaannya tersendiri, karena selain menjadi satu-satunya Test Pilot Wanita di Asia ia juga seakan menjadi duta penerbangan mengirimkan pesawat-pesawat buatan Indonesia ke Customer di luar negeri seperti Malaysia, Pakistan, hingga Korea Selatan.

Gimana gan? sosok wanita yang satu ini hebatkan? bener2 berani ambil resiko dan perjuangannya pun panjang dia juga wanita pertama di DUNIA yang memiliki jam terbang 6000 jam hebatkan wanita yang satu ini

Esther hanya satu dari jutaan srikandi Indonesia yang harus diapresiasi. Ia adalah generasi penerus Cut Nyak Dhien dan R.A. Kartini. Kemampuannya yang bahkan melebihi laki-laki tidak boleh dipandang sebelah mata. Esther berharap harus lebih banyak lagi perempuan-perempuan Indonesia yang maju dan mampu bersaing di dunia global saat ini.

Spoiler for I Want:

Spoiler for I Don't Want:
0
1.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan