Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga untuk pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik, penanaman pohon ditiap rumah dan pentingnya penggunaan air bersih.
Selain itu juga pentingnya penghematan air dan menguras bak penampungan air minimal 1 minggu sekali, karena daerah pemalang bagian atas menggunakan fasilitas PDAM untuk suplai air bersih. Dan air akan menyala hanya 3-4 jam saja. Jadi mayoritas penduduk memiliki penampungan air yg besar.

Pembuatan tempat sampah dibantu warga sekitar. Tempat sampah ini ditempatkan ditiap rumah warga. Masing2 warga mendapatkan 2 tempat sampah. satu tempat untuk sampah organik dan satu lagi untuk sampah anorganik. Tempat sampah yang digunakan memanfaatkan tong bekas yg ada di desa tersebut kemudian dicat ulang supaya terlihat lebih bersih. Ada juga yang terbuat dari bambu memanfaatkan tanaman bambu yang banyak tersebar di daerah tersebut.
Untuk bak air bersih menggunakan ember bekas cat yang dimodifikasi dengan menambah kran air untuk memudahkan saat cuci tangan. Bak air ini diletakkan di posyandu, kelurahan dan sekolah yang ada di desa tersebut.

Pembuatan plang PHBS untuk menguatkan visi menuju desa ber-PHBS. Plang ini diletakkan di balai desa.

Apotik hidup adalah salah satu pemanfaatan lahan sempit yang ada dirumah.
Apotik hidup yang ditanam ada jahe, kunyit, kencur, dll.

Disini sasarannya adalah anak-anak. Supaya terbentuk kebiasaan yang baik untuk menggosok gigi dan cuci tangan. Pada kegiatan ini kami mengajarkan betapa pentingnya menggosok gigi minimal 2x setiap harinya dan mempraktekkan bagaimana cara menggosok gigi yang benar. Serta pentingnya memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali ke puskesmas setempat.
Selain itu kami juga mengajarkan pentingnya cuci tangan menggunakan sabun, kapan saja harus mencuci tangan dan cara mencuci tangan yang benar.