VIVAbola - BVSport selaku pemegang hak komersial Liga Super Indonesia (ISL) berniat untuk menjadikan kompetisi tertinggi di Tanah Air itu setara Premier League di Inggris. Menurut CEO BVSport, Anthony L Macri, ISL punya potensi untuk mencapainya.

Hal ini disampaikan Anthony kepada VIVAbola di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat, 19 April 2013. Menurutnya, lewat kerjasama yang telah dijalin dengan PT Liga Indonesia, BVSport ingin mengeluarkan potensi ISL secara maksimal.
"Ini merupakan kerjasama yang strategis menciptakan peluang bagi ISL untuk berkembang pesat. ISL akan fokus ke dalam lapangan, sedangkan kami membantu dalam aspek komersial," kata Anthony.

Kerjasama PT Liga Indonesia dengan BVSport telah dilakukan sejak 2 bulan lalu yang ditandai dengan penandatanganan kontrak di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, 26 Februari 2013. Kontrak kedua belah pihak berdurasi 10 tahun.
BV Sport akan mengelola hak komersial ISL, mulai hak siar kompetisi, sponsor, branding dan kampanye Liga. PT Liga Indonesia akan mendapatkan keuntungan sebesar 5 persen dari setiap kerjasama yang dilakukan BV Sport dengan pihak luar.

Untuk mendapatkan hak komersial ISL, BVSport disebuttelah menginvestasikan dana hingga mencapai Rp1,5 Triliun. Namun, Anthony enggan menyebut angka pastinya. Baginya, dana yang dikeluarkan cukup untuk menjaga stabilitas ISL selama 10 tahun ke depan.

Anthony menambahkan, target jangka panjang BVSport yakni memperluas jangkauan ISL hingga ke luar negeri. Selain itu, BVSport juga berjanji akan membantu bisnis klub-klub ISL.
BVSport melihat semua aspek di klub, utamanya dalam hal sponsorship. Mereka juga akan membantu kompetisi ISL U-21 dan divisi-divisi di bawahnya.

"Kami punya pengalaman dalam hal penyiaran dan mengikat sponsor, baik dari nasional serta global. Saya pribadi juga bekerja dan punya pengalaman bersama ABL (ASEAN Baskeball League), jadi saya tahu pasarnya seperti apa," kata Anthony. "Kami juga ingin membuat ISL jadi punya merek seperti Barclays Premier League," beber Anthony. (one)

http://bola.viva.co.id/news/read/406...premier-league

aneh2 wae, urusin gaji pemain dulu, audit keuangan dulu, boro2 samain sama setara liga inggris, suap+penagturan skor masih merajalela..hadeeeh, mimpi..