buat agan yg mau cari sensasi lain perkara "ML" neh...
Hubungan Seks di Luar Angkasa yang Pertama Dilaksanakan Tahun 2018?
Sabtu, 20/04/2013 - 07:08
WASHINGTON, (PRLM).-
Pasangan menikah di luar angkasa rencananya tahun 2018, tepatnya di Planet Mars. Ini akan mencatat hubungan seks pertama yang terjadi di luar angkasa.
Seperti dilansir laman space.com, Kamis (18/4/13), jika manusia menginginkan melebihi batas eksplorasi di luar angkasa, juga perlu dipenuhi kepentingan biologis para kru di luar angkasa. Masalah ini, hingga kini para ilmuwan pun belum tahu bagaimana melakukannya yang aman di luar bumi.
Pejabat lama NASA bahkan memastikan seks tidak pernah terjadi dari kru selama misi yang dilakukan mereka di luar angkasa.
Seorang ahli biologi, Athena Andreradis, mengatakan, "Berhubungan seks sangat sulit dalam gravitasi nol. Karena tidak memiliki pegangan dan bisa membentur dinding".
Mars Foundation, organisasi nirlaba Inspiration, merencanakan untuk mengirim pasangan suami-istri pada misi 501 hari di Mars pada 2018. Mungkin dari sinilah hubungan seks pertama di luar angkasa bakal mulai tercatat dalam sejarah.
Sementara Laura Woodmansee, penulis buku "Sex in Space", mengatakan, "Ya, saya yakin pasangan yang dipilih untuk rencana mereka ini bakal melakukan seks di luar angkasa."
"Itu tidak diragukan lagi. Saya pikir itu adalah semacam persyaratan yang tertulis. Itu sebabnya mereka berencana mengirimkan pasangan yang telah menikah," tambahnya.
Hubungan seks di luar angkasa sementara ini dipandang akan memiliki kesulitan teknis. "Terjadinya kehamilan justru dipandang bakal lebih berbahaya," tegas Laura.
"Banyak risiko dalam gravitasi yang rendah atau mikrogravitasi, seperti kehamilan ektopik. Tanpa perlindungan atmosfer bumi, tingkat radiasi yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan cacat lahir," tuturnya tanpa membantah kemungkinan bayi yang dilahirkan bisa saja tetap dalam keadaan sehat.
Secara umum, mikrogravitasi memiliki risiko berbahaya bagi tubuh. Dari hilangnya kepadatan tulang hingga lemahnya distribusi cairan tubuh. Tubuh manusia tidak dibangun untuk hidup dalam kondisi yang rendah gravitasi.
Astronot dapat mengantisipasi rendahnya gravitasi lewat pelatihan secara kontinyu dan khusus yang dilakukan mereka sebelum meluncur ke luar angkasa. (space/A-108)***